'Ini Hanya Kekhawatiran Saya', Sosiolog Soroti Aksi Baim Wong Marahi Kakek Suhud
WIKEN.ID -Beberapa waktu lalu sempat viral video Baim Wong yang menegur seorang kakek yang mengikutinya.
Dalam video Baim terlihat membagikan uang kepada pengemudi ojek online.
Namun dirinya seakan menolak memberi sang kakek atau membeli dagangan dari pria tersebut.
Tindakan Baim Wong tersebut membuat netizen merasa geram.
Mereka menilai sikap Baim terlalu kasar kepada kakek itu.
Sosiolog sekaligus dosen sosiologi dari Universitas Sebelas Maret (UNS), Siti Zunariyah, juga ikut menyoroti.
Mengutip dari Kompas.com, Siti khawatir kalau aksi Baim Wong itu hanya sekadar konten.
Karena Baim Wong belakangan ini cukup populer, terlebih dengan konten YouTubenya yang suka bersedekah, Siti mengkhawatirkan hal ini hanya untuk kepentingan pribadi yakni semakin melambungkan namanya.
"Jadi kemungkinan itu by setting untuk semakin melariskan popularitasnya.
Saya kok khawatirnya ke sana," kata Siti, Selasa (12/10/2021).
"Namun sekali lagi, ini hanya kekhawatiran saya.
Bisa jadi juga memang natural seperti itu, karena kita hanya melihat sepotong tidak tahu behind the scenenya seperti apa, yang kita nilai dari yang dilihat saja." kata Siti.
Siti juga menilai, sikap Baim Wong ini mirip istilah dalam bahasa Jawa bener ning ora pener atau benar tetapi tidak tepat.
Ada dua hal yang dilihat Siti dari kasus Baim Wong ini.
"Kalau saya, sebagai yang belajar tindakan sosial, sebenarnya yang dilakukan oleh Baim Wong bisa dinilai dalam dua sudut pandang," kata Siti.
Pertama, jika Baim Wong mengatasnamakan tindakannya sebagai sebuah pembelajaran kepada kakek agar bekerja dan tidak malas, Siti melihat, secara rasional hal tersebut masuk akal.
"Artinya, tujuannya baik," ungkap dia.
Namun persoalannya, kata Siti, kita hidup di lingkungan atau budaya yang tidak bisa dilepaskan begitu saja.
Nah, tindakan yang diambil Baim untuk menyampaikan tujuan tersebut dinilainya tidak tepat.
Inilah poin kedua yang dilihat Siti.
"Tidak cukup hanya tujuannya baik, tapi harus dilakukan dengan cara yang baik dan mempertimbangkan nilai-nilai yang ada, termasuk menghargai orang tua dan sebagainya," jelasnya.
"Benar bahwa menyadarkan atau memberi tahu orang kalau bekerja keras itu penting.
Tetapi harus dilakukan dengan cara yang baik," imbuhnya.
"Bener, ning ora pener, kalau orang Jawa bilang."
Baca Juga: Lesti Kejora Pingsan Disebut Settingan, Rizky Billar Geram: Itu Beneran!
Menurut Siti, kasus Baim Wong ini menyadarkan kita bahwa ketika bertindak harus mempertimbangkan dua aspek tersebut.
Tujuan yang rasional dan mempertimbangkan dimensi nilai.
"Dalam hal ini, kalau menilai Baim Wong ya berarti dia harus mengevaluasi kembali (tindakannya)," kata Siti.
Pasalnya, tujuan yang awalnya ingin menjadi pembelajaran bagi netizen atau penonton YouTube Baim Wong, pada akhirnya justru tidak dapat tersampaikan.(*)