STOP Kalau Masih Sayang Nyawa, Dikira Lebih Sehat, Tempe yang Dibungkus Daun Pisang Justru Menyimpan Bahaya Luar Biasa, Kok Bisa?

Selasa, 12 Oktober 2021 | 18:23
Tribunnews solo

Tempe Daun Pisang

STOP Kalau Masih Sayang Nyawa, Dikira Lebih Sehat, Tempe yang Dibungkus Daun Pisang Justru Menyimpan Bahaya Luar Biasa, Kok Bisa?

WIKEN.ID -Anda mungkin sudah tidak asing dengan kertas berwarna cokelat yang biasa digunakan sebagai pembungkus makanan ini.

Kertas ini akan banyak Anda temui di tempat para pedagang makanan seperti warteg, atau warung-warung nasi lainnya.

Biasanya kertas cokelat yang juga sering disebut dengan kertas minyak ini digunakan sebagai tempat untuk membungkus nasi atau makanan yang kita beli dari pedagang tersebut untuk dibawa pulang.

Baca Juga: Pilik Kerja Bareng Mantan Pramugari daripada Jadi Editor Youtube Baim Wong, Irfan Hakim Beri Sentilan: Gue Inget yang Ini..

Kertas cokelat yang berlapis plastik tipis ini biasa menjadi alternatif pengganti daun pisang yang biasa digunakan untuk bungkus makanan.

Hal ini dikarenakan kertas ini lebih praktis, awet, dan yang jelas lebih ekonomis.

Akhirnya banyak orang yang memilih daun pisang.

Baca Juga: Baim Wong Bagi-bagi Uang di Jalan, Ustadz Abdul Somad Singgung Konten Tolong Menolong, Termasuk Perbuatan Riyakah?

Makanan ini justru yang akan membahayakan karena gunakan daun pisang.

Tempe yang Dibungkus Daun Pisang Menyimpan Bahaya

Mengutip Grid Health, tempe berbugkus daun pisang adalah tempe klasik. Karena sejak dahulu tempe dibuat dengan dibungkus daun pisang.

Daun pisang yang digunakan tidak sembarangan.

Biasanya daun pisang batu yang diambil dari kebun, yang sebelum digunakan dibersihkan masksimal, bahkan di panaskan supaya lentur dan menghilangkan bakteri jahat yang mungkin saja terdapat pada daun pisang.

Baca Juga: Dulu Nikahi Ibu Angkatnya Sendiri, Penyanyi Dangdut KDI Mendadak Ungkap Kriteria Wanita Siap Dinikahi: Kalo Anaknya Mau Ayok!

Freepik.com

Tempe

Tapi saat ini, kebun pisang sudah langka. Daun pisang yang dijua di pasar, kualitasnya apakah terjamin untuk membuat tempe? Masih diprtanyakan.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Nagita Slavina Hari Ini: Kehidupan Percintaan Aquarius Hadapi Masalah dengan Tenang

Karenaya, jika dalam pembuatan tempa saat ini mengggunakan daun pisang yang asal daun pisang, dan tidak ada proses pebersihan terlebih dahulu, maka bisa berakibat fatal.

Sebab bakteri pada tempe dari hasil fermentasi cukup sensitif terhadap cemaran bakteri lainnya.

Ini jika sampai dikonsumsi manusia bisa membuat manusia sakit.

Sementara itu, tempe yang menggunakan plastik biasanya datang dari produsen tempe yang lebih modern dan terjaga kebersihannya.

Jadi dari segi higienis, maka tempe yang dibungkus plastik lebih aman.

Tapi untuk rasa, tidak ada perbedaan yang mencolok dari keduanya.

Orang dengan Kondisi Ini Dilarang Makan Tempe

Dikenal enak dan memiliki harga yang murah ternyata tempe malah tak bisa dikonsumsi oleh beberapa orang.

Sebab jika sampai tempe dikonsumsi oleh orang dengan kondisi ini malah bisa jadi bahaya.

Baca Juga: Bikin Suami Senang dengan Jadi Wanita Paling Hot di Ranjang, Intip Ciri Fisiknya, Mulai Badan Gemuk Hingga Leher Bergaris, Ada Ciri-ciri Kamu Nggak?

1. Orang dengan Anemia

Meski dianggap bergizi, beberapa makanan ternyata tidak boleh dimakan secara berlebihan dan salah satunya adalah tempe .

Tempe memang dikenal rendah kalori.

Ia juga dipercaya bisa mengendalikan kadar kolesterol dalam darah dan menormalkan tekanan darah tinggi.

Tetapi, mengonsumsi makanan yang terbuat dari kedelai terlalu sering juga tidak baik untuk kesehatan.

Baca Juga: Kekayaan Hotman Paris Dikuasainya, Intip Anggunnya Sosok Sang Istri yang Tak Pernah Tersorot, Bukan Orang Sembarangan!

Hal ini bisa menyebabkan zat besi yang susah terserap dan berakibat anemia atau kurang darah.

Oleh sebab itulah, pada seseorang yang mengidap anemia tidak dianjurkan untuk mengonsumsi tempe secara berlebih.

2. Penderita Asam Urat

Penderita asam urat juga tak boleh berlebihan mengonsumsi tempe.

Melansir Health Line seperti dikutip dari Kompas.com, dalam banyak kasus, penyebab pasti penyakit asam urat atau hiperurisemia tidak diketahui.

Baca Juga: Hak Asuh Diambil Alih Muzdalifah, Begini Potret Menggemaskan Anak Kandung Nassar, Makin Mirip Siapa?

Dokter percaya kondisi itu mungkin terjadi karena kombinasi faktor keturunan, hormonal, dan makanan.

Nah, melansir Buku Menu dan Resep untuk Penderita Asam Urat (2008) oleh Rita Ramayulis, DCN, M.Kes dan Ir. Trina Astuti, MPS., makanan sehari-hari lebih kurang mengandung 600-1.000 mg purin setiap harinya.

Pada seseorang yang memiliki faktor risiko penyakit asam urat atau pada kasus penderita asam urat, kandungan purin pada makanan sebaiknya dibatasi kira-kira 100-150 mg.

Berikut ini beberapa makanan yang mengandung purin tinggi (100-1.000 mg purin per 100 gram bahan) yang patut diwaspadai karena bisa menjadi makanan penyebab asam urat: alkohol, bebek, angsa, ikan sarden, makarel, kerang, kepiting, jeroan, dan masih banyak lagi.

Baca Juga: Innalillahi, Kabar Duka Datang dari Dorce Gamalama, Sang Keponakan Minta Keikhlasan dan Doa

Nah, kacang kedelai sebagai bahan baku pembuatan tempe ternyata memiliki kadar purin sedang yang yaitu sekitar 9-100 mg purin per 100 gram bahan.

Namun, kalau diolah dengan cara digoreng atau ditambahkan bahan lain seperti garam, tahu bisa berubah jadi mengandung purin tinggi.

Karena itu, penderita asam urat sangat disarankan untuk tidak mengonsumsi tahu dan tempe sebagai olahan dari kacang kedelai itu sendiri.

Tag

Editor : Amel