Masih Termasuk Kelas Aves dan Punya Sayap, Mengapa Ayam Tidak Bisa Terbang?

Selasa, 05 Oktober 2021 | 20:43
Freepik.com

Ilustrasi ayam

Masih Termasuk Kelas Aves dan Punya Sayap, Mengapa Ayam Tidak Bisa Terbang?

WIKEN.ID - Ayam merupakan unggas yang lazim kita ketemu sehari-hari.

Ayam biasa dipelihara guna dimanfaatkan untuk keperluan hidup pemeliharanya.

Seperti halnya unggas lainnya, Ayam memiliki sepasang sayap.

Namun kenapa ayam tidak bisa terbang? Inilah fakta unik hewan yang sering membuat bingung.

Baca Juga: Berpura-pura Mati, Anjing Cerdik Ini Selamat dari Cengkraman Singa, Begini Aksinya

Dilansir dari Live Science, Selasa (4/10/2021), ayam tidak bisa terbang karena sayapnya yang terlalu kecil dan otot terbangnya yang terlalu besar dan berat.

"Karenanya, ayam menjadi sulit lepas landas," kata Michael Habib, seorang Asisten Profesor Sel Klinis dan Neurobiologi di University of Southern California dan seorang rekan peneliti di Dinosaur Institute di Natural History Museum of Los Angeles County.

Kendati demikian, Habib kembali mengatakan bahwa tidak semua ayam selalu seperti itu.

Baca Juga: Ingin Menolong Anak Anjing, Wanita Ini Akhirnya Meninggal Dunia Usai Digigit

Ayam hutan (Gallus gallus), kerabat terdekat ayam modern (Gallus gallis domesticus) yang termasuk dalam kelompok burung buruan seperti belibis, burung pegar dan puyuh, diketahui bisa terbang meski hanya dalam jarak pendek.

Mereka memiliki otot terbang yang kuat dan besar untuk lepas landas dalam waktu cepat dan hampir terbang secara vertikal dalam jarak pendek atau yang disebut penerbangan meledak.

Kemampuan tersebut memungkinkan mereka untuk melarikan diri dari pemangsa.

Baca Juga: Sampai Dibuatkan Pintu Khusus Untuknya, Ternyata Hal Ini yang Dilakukan Anjing Lucu Ini di Rumah Tetangganya

Sedangkan, hal tersebut tidak berlaku bagi ayam modern.

Otot terbang ayam modern yang besar dapat menghambat penerbangannya.

Untuk bisa terbang, burung membutuhkan wing loading atau rasio massa tubuh terhadap luas sayap yang tepat.

Baca Juga: Racun dengan Harga Termahal di Dunia, Dijual dengan Harga Rp 591 Miliar Kalajengking Berbahaya Ini Manfaatnya Luar Biasa

Burung harus memiliki setidaknya sepanjang 1 inci persegi sayap per 0,6 ons massa tubuh atau setara dengan 1 sentimeter persegi per 2,5 gram massa tubuh untuk dapat terbang.

Mengingat ayam modern atau ayam peliharaan memiliki sayap yang lebih kecil dengan massa yang lebih berat daripada kelompok burung buruan, tidak heran bahwa mereka hampir tidak bisa terbang.

Baca Juga: Tak Usah Panik Bila Kalajengking Masuk ke Rumah, Berikut Cara Mengatasi Hewan Berbisa Ini

Tetapi, otot besar dan enak ayam modern ini memiliki rasa yang enak untuk dimakan dibanding dengan ayam hutan, walaupun tidak berkontribusi banyak pada kemampuan terbang.

Namun terkadang, ayam usia muda yang tidak seberat ayam dewasa, juga bisa terbang dengan jarak yang sangat pendek.

Jarak yang mampu ditempuh sangat pendek bahkan area yang luas dan berpagar sering kali cukup untuk mencegah mereka melarikan diri.

Baca Juga: Miliki Racun Termahal dengan Harga Rp 591 Miliar, Kalajengking Paling Berbahaya di Dunia Ini Ternyata Punya Manfaat!

"Jika mereka (ayam) dekat dengan pagar dan pagar itu cukup tinggi, mereka tidak bisa lepas landas cukup curam untuk melewatinya," kata Habib.

Dan, apabila ayam mengambil langkah lebih jauh dari pagar untuk bisa mendapatkan sudut lepas landas yang lebih rendah, mereka tetap tidak mampu terbang.

Pasalnya, ayam tidak memiliki daya tahan yang cukup untuk tetap berada di udara sampai mereka berhasil melewati pagar.

"Mereka hampir benar-benar tidak bisa terbang sehingga Anda tidak perlu memasang atap di atasnya untuk menahan mereka." pungkas Habib.(*)

Baca Juga: Geger Video Pria Ini Nekat Makn Kucing Hidup-hidup, hidup, Netizen: Pengaruh Ilmu Hitam

Tag

Editor : Dewa

Sumber Kompas.com, Live Science