Ingin laporkan Lesti Kejora dan Rizky Billar atas tuduhan pembohongan publik, Mia Machmudah tegaskan tak ada tendensi kebencian
WIKEN.ID-Pengakuan Lesti Kejora dan Rizky Billar yang menikah siri sejak awal 2021 justru menjadi polemik.
Keduanya bahkan terancam dipolisikan lantaran tuduhan pembohongan publik.
Mila Machmudah Djamhari yang akan melaporkan Lesti Kejora dan Rizky Billar ke polisi akhirnya buka suara mengenai alasannya bertindak seperti itu.
Mulanya Mila menegaskan kalau dirinya tidak ada rasa benci maupun kesal kepada Leslar.
Hal itu disampaikan disampaikan dalam video yang diunggah di kanal YouTube KH INFOTAINMENT, Sabtu (2/10/2021).
"Saya tegaskan tidak ada tendensi pribadi kebencian pada saudara Lesti dan Billar. Justru saya berdoa mereka disegerakan untuk menikah," kata Mila Machmudah.
Diakui Mila, ia sempat sedih mendengar pernikahan Lesti Kejora dan Rizky Billar sempat ditunda.
"Saat viral rencana pernikahannya tertunda PPKM saya juga ikut sedih, nikahnya harus tertunda. Saya tahu pasti ada kontrak dengan televisi," terang Mila.
"Begitu acara pernikahan terselenggara saya termasuk yang bersyukur sebenarnya, bagaimanapun mereka memiliki penggemar yang luar biasa," sambungnya.
Namun, Mila Machmudah tak menampik bahwa dirinya juga kebingungan atas pemberitaan soal Lesti Kejora dan Rizky Billar yang ijab kabul dua kali.
"Saya terkejut di balik pernikahan tersebut ada pernikahan seremonial, ternyata sudah menikah siri," ujar Mila.
"Nah ini jujur menyedihkan buat saya, karena di dalam syariat Islam dan hukum positif Indonesia tidak ada ijab kabul dua kali."
Baca Juga: Pemiliknya Telah Tiada, Anjing Ini Dapat Harta Warisan Hampir 70 Miliar
"Jadi justru kalau menikah dua kali karena yang kemarin dianggap haram, itu yang menyebabkan saya komentari," lanjutnya.
Lantas ia mengungkapkan hal yang membuatnya ingin melaporkan Lesti Kejora dan Rizky Billar ke polisi.
"Itu alasan saya sebenarnya mengapa sih saya sampai perlu untuk melalui jalur hukum," jelas Mila Machmudah.
"Karena itu tadi ada kepastian hukum di dalam masyarakat tentang bagaimana sih sebenarnya nikah yang benar, apakah harus dua kali atau cukup sekali," tambahnya.(*)