Dianggap Menyeramkan Bagi Sebagian Orang, Seperti Inilah Cara Burung Hantu Jantan Memikat Lawan Jenis
WIKEN.ID -Burung hantu adalah kelompok burung yang merupakan anggota ordo Strigiformes.
Burung ini termasuk golongan burung buas (karnivora, pemakan daging) dan merupakan hewan malam
Burung hantu terkadang dianggap menyeramkan bagi sebagian orang, karena teriakannya di malam hari.
Namun tahukah Anda, ternyata salah satu tujuan burung hantu jantan bertanduk besar (Great horned owl) berteriak tegas adalah untuk memikat betina.
Melansir Zoo Idaho, Minggu (3/10/2021), burung hantu bertanduk besar mencapai kematangan seksual pada usia dua tahun.
Mereka akan memulai masa pacaran pada akhir Januari atau awal Februari.
Jantan dan bertina akan membungkuk satu sama lain dengan sayap terkulai dan saling menggosok paruh sambil bersolek sebelum berkembang biak.
Baca Juga: Tak Usah Panik Bila Kalajengking Masuk ke Rumah, Berikut Cara Mengatasi Hewan Berbisa Ini
Umumnya, betina akan bertelur sebanyak dua hingga empat telur dan dierami selama 26 sampai 35 hari berdua bersama pasangannya.
Pada usia 6 hingga 7 minggu, anak-anak mereka akan mulai berkeliaran dari sarang dan mulai terbang di usia 9 atau 10 minggu.
Burung hantu bertanduk besar remaja akan meninggalkan sarang di musim gugur.
Namun, selain untuk memikat pasangan, teriakan burung hantu bertanduk besar juga digunakan untuk berkomunikasi dan menetapkan wilayah.
Mereka akan menanggapi penyusup atau ancaman yang datang dengan tepukan, desis, jeritan dan suara serak yang sering dianggap menyeramkan.
Jika ancaman meningkat, burung hantu bertanduk besar akan melebarkan sayap dan menyerang dengan kaki mereka.
Burung hantu beraktivitas di malam hari, begitu juga burung hantu bertanduk besar, mereka lebih aktif dan berburu di malam hari.
Tetapi mereka diketahui juga akan berburu di siang hari, terutama pada musim dingin.
Dengan pencernaan yang luar biasa, terkadang mangsanya akan ditelan secara utuh.
Bahkan, mereka juga bisa membunuh hewan yang beberapa kali lebih berat dari ukuran tubuhnya yang berkisar seberat 1,5 kilogram untuk betina dan 1,1 kilogram untuk jantan, dengan menggunakan cakar kuat miliknya, dilansir dari News Advance.
Adapun beberapa hewan yang dimangsa, antara lain rakun, kelinci, tupai, burung domestik, elang, burung hantu jenis lain, bahkan kucing dan anjing.
Rata-rata, masa hidup mereka adalah 13 tahun jika hidup di alam liar dan hidup sekitar 30 tahun lebih jika hidup di penangkaran.
Mereka tidak membangun sarangnya sendiri, melainkan menggunakan lubang besar pohon mati, tunggul (pangkal pohon yang masih tinggal tertanam di dalam tanah setelah ditebang), gua hingga sarang burung besar lainnya yang ditinggalkan.
Biasanya burung hantu ini ditemukan di Amerika Utara, Tengah dan Selatan dan lebih menyukai hutan lebat dari kayu keras dan tumbuhan runjung (berbentuk seperti kerucut), tebing dan ngarai berbatu.(*)
Baca Juga: Pemiliknya Meninggal Dunia, Anjing Ini Dapat Harta Warisan Sebesar 69 Miliar