Rahasia Kecantikan Luna Maya Berhasil Terbongkar, Rela Wajahnya Penuh dengan Bentol-bentol, Justru Berbahaya?
WIKEN.ID -Sebagai publik figur, Luna Maya sudah malang melintang di industri hiburan Tanah Air.
Mantan kekasih Ariel NOAH tersebut telah menjajal karier sebagai seorang model, presenter hingga aktris.
Kecantikannya yang kini menginjak usia 37 tahun seolah tak memudar.
Luna Maya dikenal sebagai artis yang memiliki paras cantik paripurna.
Meski usianya tak lagi muda, paras cantik Luna Maya bak paripurna.
Rupanya, untuk mendapatkan paras cantik paripurna, Luna Maya pernah lakukan treatment khusus, yakni vampire treatment hingga rela wajahnya bentol-bentol.
Namun terdapat kisahbahaya di balik vampire treatment yang dilakukan Luna Maya ini pernah menjadi kasus yang cukup besar di Amerika Serikat.
Bahaya di balik vampire treatment ini sebaiknya diperhatikan dulu oleh mereka yang ingin mencobanya.
Ya, Senin (15/7/2019) kemarin kanal YouTube Luna Maya mengunggah video saat dirinya tengah melakukan vampire treatment.
Luna Maya melakukan vampire treatment di salah satu klinik kecantikan yang menjadi langganannya.
Tujuan Luna Maya melakukan vampire treatment ini agar wajahnya tampak lebih awet muda dan bersinar.
Vampire treatment sendiri adalah metode perawatan yang menggunakan sel darah kita yang kemudian disuntikkan kembali ke wajah sebagai serum.
Dipercaya mampu meningkatkan kandungan kolagen di wajah, vampire treatment ini adalah salah satu perawatan anti-aging yang terpercaya.
Untuk melakukan vampire treatment ini, pasien terlebih dahulu diambil darahnya.
Darah pasien ini kemudian diproses dan diekstrak agar menjadi serum yang disuntikkan dan dioleskan ke wajah.
Sejumlah selebriti Hollywood seperti Kim Kardashian juga pernah melakukan perawatan ini.
Dalam video yang diunggah kanal YouTube Luna Maya ini, tampak saat proses pengaplikasian serum, wajah Luna menjadi memerah.
Bahkan di bagian dahi terlihat bentol-bentol yang ukurannya cukup besar.
Luna Maya juga mengaku bahwa treatment ini terasa cukup menyakitkan.
Ia juga sempat mengeluhkan bau yang menyengat pada saat pengaplikasian serum.
Dokter yang menangani vampire treatment Luna Maya mengatakan bahwa perawatan kecantikan ini tergolong yang paling aman.
Pasalnya, bahan yang digunakan untuk perawatan ini juga bersumber dari tubuh si Pasien sendiri.
Namun rupanya, kasus infeksi akibat vampire treatment ini pernah terjadi di Amerika Serikat.
Tepatnya di Kota Albuquerque, negara bagian New Mexico, Amerika Serikat.
Diberitakan oleh CBS News, Departemen Kesehatan New Mexico menganjurkan para pasien vampire treatment di sebuah spa bernama VIP Spa untuk segera cek darah.
Himbauan ini diberikan kepada mereka yang menjalani vampire treatment pada kurun bulan Mei hingga Juni 2018.
Yang menjadi perhatian, himbauan dikeluarkan karena adanya laporan infeksi yang dialami oleh seorang pasien pada bulan September 2018 silam.
Para pasien yang menjalani vampire treatment pada bulan Mei-Juni 2018 diwajibkan menjalani tes HIV, Hepatitis B, dan Hepatitis C.
Laporan pasien yang terjangkit infeksi ini dirahasiakan, namun tentunya tidak jauh-jauh dari ketiga penyakit di atas.
Tentu hal ini wajib diperhatikan bagi mereka yang ingin menjalani vampire treatment atau perawatan kecantikan apapun yang melibatkan alat-alat kesehatan terutama jarum suntik.
Karena memang, ketiga penyakit tadi sangat rentan ditularkan lewat alat kesehatan yang digunakan secara bergantian.
Artikel ini telah tayang di laman Grid.ID dengan judul:Rela Dilakukan Luna Maya hingga Wajahnya Jadi Bentol-bentol, Ternyata Ada Kisah Soal Bahaya di Balik Vampire Treatment yang Harus Diwaspadai(*)