13 Tahun Kematian Suzanna Akhirnya Terungkap, Clift Sangra Bongkar Kalimat Terakhir yang Diucapkannya Sang Ratu Horor Sebelum Kematiannya
WIKEN.ID -Kisah di balik rencana pembunuhan Suzzanna terungkap setelah 13 tahun sang Ratu Horor meninggal dunia.
Kisah di balik rencana pembunuhan Suzzanna itu diungkap langsung oleh suaminya, Clift Sangra.
Terungkapnya kisah di balik rencana pembunuhan Suzzanna ini sekaligus menepis tuduhan, bila sosok Clift Sangra adalah pembunuhnya.
Seperti diketahui, banyak kisah pilu dan misteri yang terjadi dalam kehidupan Suzzanna sebelum meninggal.
Isu yang beredar selama ini Clift Sangra, suami kedua Suzzanna memiliki niat buruk untuk keluarga sang Ratu Horor ini.
Salah satunya Clift dituding pernah memiliki rencana ingin membunuh.
Berawal dari tudingan itu terjadi pertengkaran hebat antara Clift dengan Kiki Maria dan suaminya, FX Abiyarso Prihanto Boyho.
Karena itu pula Clift Sangra menjadi pihak yang dicurigai ketika Suzzanna dikabarkan meninggal dunia dan dikubur secara diam-diam.
Tetapi, Clift Sangra sebagai pihak tertuduh tak pernah berusaha membantah dan memberikan klarifikasinya.
Terlepas dari itu, Clift Sandra beberkan ucapan terakhir sebelum kematian Suzanna.
Mengutip Grid.ID, saat itu keadaan Suzanna memang sudah memprihatinkan.
Clift yang kala itu sedang menonton TV di luar ruangan, mengaku sempat dipanggil oleh Suzanna.
Ternyata pemain film 'Sangkuriang' itu meminta Clift untuk menyodorkan tangannya seraya bersalaman.
Di sanalah Suzanna memberikan 2 amanah kepada Clift.
Yang pertama adalah menjadikan anak angkatnya seorang TNI dan yang kedua adalah meminta Clift untuk menikah dan memiliki anak kandung.
"Kasih 2 amanah sama saya, boleh percaya boleh nggak, saya gak nuntut orang percaya sama saya kan, tapi bunda ngasih amanah 2 sama saya."
"Saya disuruh jadiin anak angkat kita itu tentara, TNI, memang jadi kan, sudah tugas di Kalimantan. Kedua, saya suruh nikah lagi, supaya punya anak kandung, saya gak mau, tapi bunda bilang 'Gua nanti matinya penasaran' dia bilang gitu," tandas Clift.
Awalnya Clift sempat menolak amanah Suzanna yang kedua.
Namun, karena melihat kondisi Suzanna yang semakin lemas tak berdaya, Clift tak punya pilihan lain selain mengiyakan semua wasiat terakhir Suzanna.
"Dalam keadaan seperti itu saya mau bilang gimana, 'Ya' biar gak mengganggu pikirannya bunda gitu," ungkapnya.
Setelah keduanya saling sepakat, akhirnya Suzanna mengambil napas panjang sebanyak 2 kali sebelum akhirnya meninggal dunia.
"Oke deal, bunda mengambil nafas tapi belum meninggal, tau-tau tarik napas lagi, dan bibirnya udah mulai putih, tangannya dingin, nadinya gak ada, saya dengerin jantungnya gak ada, nafasnya gak ada," lanjut Clift.
Selama terbaring sakit di rumah, Clift Sangra sendirian merawat mendiang Suzanna.(*)