Dijukuli Raja Settingan, Terungkap Sumber Pundi-pundi Kekayaan Uya Kuya
WIKEN.ID -Uya Kuya merupakan salah satu YouTuber di Indonesia.
Ia disibukkan dengan membuat konten yang kerap trending.
Tak hanya berkecimpung di industri hiburan, Uya Kuya kini melebarkan sayapnya di bidang bisnis.
Bisnis yang sedang ia geluti saat ini yakni bisnis makanan.
Kendati demikian, bisnisnya saat ini sedang mengalami pasang surut.
Hal itu akibat dari Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang masih ditetapkan pemerintah.
Uya Kuya pun terpaksa harus menutup salah satu bisnis makanan andalannya yang berada di kawasan Jakarta Selatan.
Bukan sementara, ia bahkan menutup secara permanen bisnisnya tersebut.
Baca Juga: Demi Ayu Ting Ting, Ivan Gunawan Marah dan Pasang Badan Gegara Video Sang Biduan
Hal itu diungkapkan Uya Kuya saat hadir di kanal YouTube Ivan Gunawan, Senin, 2 Agustus 2021.
Uya Kuya mengatakan bisnis makanannya tersebut merupakan salah satu dari 5 bisnis terlarisnya.
"Bakmi Nai Nai itu terpaksa tutup. Itu ada di SCBD, Distrik 8. Untuk makanan di food court, termasuk top five penjualan. Tapi tetap saja, dengan kondisi PPKM, jadi gue terpaksa tutup permanen," kata Uya Kuya pada Ivan Gunawan.
Lebih lanjut, Uya Kuya pun menjelaskannya alasannnya menutup salah satu usahanya tersebut.
Rupanya, hal itu lantaran kedainya tersebut menyasar orang-orang kantoran.
Sedangkan saat ini, kantor banyak yang tutup dan mempekerjakan karyawannya dari rumah.
"Karena di Mal. Mal tempat orang kantor, orang enggak ada yang datang, ya susah. Akhirnya tetap buka yang steak walaupun berdarah-darah juga, nombok setiap bulan," terang Uya Kuya.
Tak hanya satu, dampak PPKM juga menyerang bisnis makanan milik Uya Kuya lainnya.
Salah satunya lagi yakni bisnis makanan koreanya.
"Dubu Jib gue, restoran Korea gue, tutup sudah lama, setengah tahun. Tapi gue buka food court kecil-kecil," lanjut ayah Cinta Kuya itu.
"Tambak udang masih jalan, tapi panen terakhir agak kurang sebelum waktunya panen ukurannya enggak sesuai," pungkas Uya Kuya.
Mengejutknya, Uya Kuya rupanya masih memiliki bisnis yang dikatakan lancar dibandingkan yang lain.
Bisnis tersebut adalah investasinya di Australia berkaitan dengan penyediaan fasilitas bagi orang yang menderita gangguan mental.
"Jadi gue buka rumah buat orang yang mental illness. Jadi buat orang-orang yang punya penyakit kejiwaan berhak mendapatkan fasilitas di rumah itu beserta perawat dan dokternya. Dan itu dibayar oleh goverment (pemerintah)," ungkap Uya Kuya.
Bisnisnya tersebut diakui Uya lancar, lantaran banyak orang Australia mengalami stres di kala pandemi sekarang ini.
Ia juga mengaku bahwa keuntungan dari investasinya ini cukup menggiurkan.
"Pengembalian dana dari mereka itu belum sampai setegah tahun 50% sudah balik," lanjutnya.
"Bener-bener yang bayar aku itu pemerintah Australi," pungkas Uya Kuya.(*)