Jangan Lamgsung Disimpan ke Freezer! Intip Teknik Menyimpan Daging Kurban Agar Bisa Awet dan Tahan Lama, Gimana Nih?

Rabu, 21 Juli 2021 | 13:33
pexels

cara menyimpan daging kurban agar awet tahan lama

Jangan Lamgsung Disimpan ke Freezer! Intip Teknik Menyimpan Daging Kurban Agar Bisa Awet dan Tahan Lama, Gimana Nih?

WIKEN.ID -Umat Islam di seluruh dunia baru saja merayakan Hari Raya Idul Adha 1442 H.

Hari Raya Idul Adha sendiri sangat identik dengan menyembelih hewan kurban.

Adapun hewan kurban yang dapat disembelih adalah sapi, kambing, dan domba.

Daging-daging hewan kurban ini nantinya akan diberikan kepada masyarakat, terutama masyarakat yang kurang mampu.

Baca Juga: Sumringah Ingin Berikan Ini untuk Ultah Rafathar, Raffi Ahmad dan Nagita Slavina Kompak Tolak Mentah-mentah Usul Hadiah dari Mama Rieta

Tak jarang, kita mendapatkan banyak daging kurban dari berbagai pihak sehingga pasokan daging melimpah.

Lalu, gimana nih cara menyimpannya supaya daging kurban bisa bertahan lama?

Dilansir dari Suar.ID, Direktur Halal Research Centre Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada (UGM), Nanung Danar Dono, memberi tips mengelola dan mengolah daging kurban agar tidak rusak.

Menurut Nanung, daging bisa disimpan dalam waktu yang lama dan kualitasnya tetap terjaga bila dibekukan.

Baca Juga: Kemalingan, Ussy Sulistiawaty Janjikan Rp 5 Juta untuk Siapapun yang Bisa Pertemukannya dengan Sang Maling: Pengen Aja Kenalan

"(Daging bisa disimpan) satu tahun lebih jika beku sempurna," kata Nanung.

Berikut ini cara menyimpan daging kurban yang benar agar tahan lama:

1. Bersihkan tangan

Cara pertama yang perlu dilakukan adalah membersihkan tangan sebelum memegang daging kurban.

Cuci tangan hingga bersih sebelum memegang daging segar, karena menyentuh daging dengan tangan yang kotor akan membuat kuman dan aneka mikroba penyebab penyakit berpindah dan tumbuh di daging.

Baca Juga: Masih Kerap Dikaitkan dengan Ariel NOAH, Luna Maya Bongkar Sikap Sang Mantan padanya Kini di Depan Raffi Ahmad: Cuma Dia Gitu

2. Menjauh saat batuk dan bersin

Selain mencuci tangan, pastikan juga untuk menjauh dari daging saat hendak batuk atau bersin.

Alasannya sama, batuk atau bersin dapat memicu pertumbuhan patogen pada daging kurban yang dapat membuat kualitasnya cepat menurun.

3. Letakkan di tempat yang bersih

Jangan pernah meletakkan daging kurban di tempat yang kotor.

Daging sangat mudah terkontaminasi, jadi pastikan untuk meletakkan daging di tempat yang bersih.

Baca Juga: Dibuat Heran dengan Kelakuan Putrinya, Ahmad Dhani Sebut Safeaa Tak Pernah Lakukan Ini untu Mulan Jameela

4. Segera masak atau simpan

Segera lakukan pengolahan atau penyimpanan setelah daging dipisahkan dari tubuh hewan. Jangan dibiarkan terlalu lama.

Jika daging yang diterima dalam kondisi tidak bersih, segera cuci kemudian segera lakukan pengolahan.

5. Menyimpan daging tanpa dicuci

Daging dapat disimpan tanpa dicuci terlebih dahulu asalkan sudah bisa dipastikan daging kurban yang diterima dalam kondisi bersih.

Dalam kondisi bersih, daging bisa langsung disimpan di dalam kulkas.

Pencucian boleh dilakukan sesaat sebelum daging akan dimasak.

Baca Juga: Kini Berseteru dengan Mantan Mertua, Nindy Ayunda Akui Stres Berat Takut Sang Anak Mengetahui Hal Ini

6. Potong daging menjadi ukuran kecil

Jika ingin menyimpan daging di dalam kulkas, pastikan untuk memotongnya menjadi potongan-potongan kecil terlebih dahulu.

Potongan daging kurban itu kemudian dimasukkan ke dalam plastik bening berukuran 0,5 atau 1 kg, kemudian simpan di dalam kontainer plastik ukuran sedang, barulah bisa diletakkan di dalam kulkas.

7. Hilangkan udara dalam plastik

Sebelum memasukkan daging ke dalam kulkas, pastikan hanya ada sedikit udara yang ada dalam plastik.

Udara bisa membuat mikroba pembusuk tetap hidup pada daging.

Cara mengurangi udara dalam plastik daging bisa dilakukan dengan menggunakan vacuum.

Baca Juga: Tak Setegar yang Terlihat, Luna Maya Akui Kerap Menangis Ketika Disinggung Soal Pernikahan: Pas Pulang Menitikan Air Mata

Jika tidak ada, cukup masukkan daging ke dalam plastik, kemudian turunkan pelan-pelan plastik daging ke dalam baskom berisi air bersih.

Permukaan air akan mendorong keluar udara dalam plastik daging kurban.

Setelah udara habis, segera ikat plastik daging sebelum udara masuk kembali.

8. Jangan langsung simpan di freezer

Jangan langsung menyimpan daging kurban di freezer karena bisa menyebabkan mengkeret akibat beku mendadak.

Dengan begitu, kualitas daging pun akan menurun.

Baca Juga: Kini Terpuruk karena Tingkah Putrinya, Ibunda Nia Ramadhani Ternyata Sempat Marah Besar Lihat Istri Ardia Bakrie Nekat Lakukan Ini: Dulu Bandelnya Kecepetan

Dengan begitu, kualitas daging pun akan menurun.

Oleh sebab itu, simpan daging kurban di dalam kulkas selama 10-20 jam sebelum dipindahkan ke dalam freezer.

9. Pengolahan daging beku

Sebelum dimasak, jangan gunakan air panas untuk mengempukkan kembali daging kurban yang telah dibekukan.

Air panas memang dapat dengan cepat mengempukkan daging beku, namun cara ini bisa merusak nutrien daging, terutama protein.

Baca Juga: Bak Rujuk Usai Anak Lahir, Rizki DA Ajak Nadya Mustika ke Tempat Ini Sebagai Kejutan Ulang Tahun Pernikahan

10. Pengempukan daging

Lalu bagaimana cara mengempukkan daging kurban beku?

Letakkan plastik daging kurban yang masih tertutup rapat di dalam ember kosong.

Letakkan ember itu di bawah air kran yang mengalir hingga merendam plastik daging beku itu.

Setelah daging kembali empuk, buka plastik kemudian bilas daging hingga bersih.

Baca Juga: Rumah Tangganya dengan Celine Evangelista Dikabaran Retak, Stefan William Malah Terciduk Gunakan Panggilan Sayang ke Aktris Ini

Setelah ditiriskan, daging kurban pun siap untuk dimasak.

Sementara itu, cara lambat mengempukkan daging kurban beku adalah dengan memindahkannya terlebih dahulu dari freezer ke kulkas.

Diamkan daging di dalam kulkas selama 12 jam. Setelah empuk kembali, segera olah atau masak daging.

Jeda waktu yang terlalu lama antara proses pengempukan dan pengolahan akan membuat mikroba pembusuk kembali tumbuh dan merusak kualitas daging kurban. (*)

Editor : Hafidh

Baca Lainnya