Sakit Hati Kafe Miliknya Diberitakan Buruk, Wartawan di Pematangsiantar Tewas Ditembak Pengusaha di Bagian Perut

Sabtu, 26 Juni 2021 | 11:32
TribunMedan/Alija Magribi

Kasus pembunuhan wartawan di Pematangsiantar, ditemukan tewas di dalam mobil miliknya.

Sakit Hati Kafe Miliknya Diberitakan Buruk, Wartawan di Pematangsiantar Tewas Ditembak Pengusaha di Bagian Perut

WIKEN.ID -Warga Pemantangsiantar, Sumatera Utara belakangan ini dihebohkan dengan kasus pembunuhan.

Diketahui, seorang wartawan media online bernama Mara Salem Harahap (42) alias Marsal, ditemukan tewas.

Ia tewas usai ditembak di Huta 7 Pasar 3 Nagori Karang Anyer Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Sabtu (19/6/2021) dini hari.

Baca Juga: Biaya Servis Lift Rumah Baru Raffi Ahmad Capai Rp 1,6 Miliar, Suami Nagita Slavina Langsung Panik Saat Dikabarin Rusak: Serius Lu?

Dilansir dari Grid.ID, pelaku dibalik penembakan yang menimpa Marsal rupanya didalangi oleh seorang pengusaha sekaligus pemilik Ferrari Kafe, Bar, and Resto bernama Sujito.

Sujito melakukan aksi kejinya itu bersama anak buahnya yang merupakan humas kafe bernama Yudi, serta oknum TNI berinisial AS.

Marsal ditemukan dalam kondisi tak bernyawa dengan luka tembak di bawah perut pada Sabtu (19/6/2021).

Baca Juga: Tiap Pagi Keluar Darah Kental dari Mulutnya, Judika Syok dengan Kondisi Kesehatannya, Efek Keseringan Nyanyi Nada Tinggi?

Saat dievakuasi, jasad Marsal ditemukan di dalam mobil yang dikendarainya di Huta VII, Nagoru Karang Anyar, Kecamatan Gunung Maligas, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.

Usai ditemukan dalam keadaan tewas, penyidik menemukan sejumlah barang bukti dari kasus pembunuhan tersebut.

Barang bukti berupa satu unit mobil Datsun BK 1921 WR milik Marsal, satu pasang sepatu coklat, celana jeans berlubang, serta beberapa bukti lainnya berhasil diamankan oleh penyidik.

Dari kasus tersebut, akhirnya terungkap motif penembakan yang dilakukan oleh Sujito terhadap Marsal.

Baca Juga: Terancam, Denise Chariesta Kini Ngadu Minta Bantuan ke Hotman Paris, Reaksi Sang Pengacara Kondang Jadi Sorotan: Gimana Kalau Saya Suka Kamu..

Berdasarkan unggahan Youtube Kompas TV, Jumat (25/6/2021), Kapolda Sumatera Utara, Irjen Panca Putra Simanjuntak membeberkan faktanya.

"Motif yang bisa kita ungkap dari hasil penyelidikan ini adalah timbulnya rasa sakit hati," terang Irjen Panca.

Ternyata, rasa sakit hati Sujito gegara korban kerap memberitakan informasi buruk mengenai kafe miliknya.

"Saudara S selaku pemilik kafe bar terhadap korban yang selalu memberitakan maraknya peredaran narkotika di tempat hiburan malam miliknya," imbuh Irjen Panca.

Baca Juga: Bukan Sultan Kaleng-kaleng, Raffi Ahmad Naikkan Gaji Karyawan RANS Entertainment yang Work From Home: Gue Tambahin 20 Persen!

Tak berhenti di situ, Sujito makin kesal dengan korban karena meminta jatah uang sebagai syarat agar berhenti memberitakan hal-hal buruk mengenai kafe milik pelaku.

"Namun korban juga meminta jatah Rp 12 juta per bulan dengan permintaan tiap hari 2 butir ekstasi. Kalau satu butir Rp 200 ribu di pasaran, maka bisa kita hitung dua butir Rp 400 ribu, dikali 30 menjadi Rp 12 juta," tukas Irjen Panca.

Gegara tingkah korban yang kerap menulis pemberitaan buruk mengenai kafenya, Sujito akhirnya menyusun rencana untuk memberi pelajaran kepada Marsal dengan berakhir penembakan. (*)

Baca Juga: Usia 22 Tahun Jadi Janda Gegara Alami KDRT, Kehidupan Vinessa Inez Kini Berubah Drastis, Pamer Rumah Mewah Baru: Gak Mudah Capai Titik Ini..

Editor : Hafidh

Baca Lainnya