Tak serahkan semua bisnisnya pada Aurel Hermansyah, Atta Halilintar sebut istrinya terlalu gaptek untuk bisnis ini
WIKEN.ID-Sudah resmi menjadi pasangan suami istri, Atta Halilintar menyerahkan sejumlah bisnisnya pada Aurel Hermansyah.
Sang istri pun telah menandatangani sejumlah dokumen perjanjian.
Salah satu alasan sang youtuber adalah ia ingin Aurel Hermansyah menjadi sosok wanita yang hebat.
Tak tanggung-tanggung, ia bahkan turut andil mengajarkan Aure soal bisnis.
Menyerahkan kepengurusan bisnisnya, ternyata Atta Halilintar tak menyerahkan semuanya.
Alasannya ada bisnis yang cocok dan tak cocok dipegang oleh Aurel Hermansyah.
Atta mengaku khawatir dengan nasib usahanya yang stau itu jika dipegang Aurel.
Pasalnya, menurut Atta, Aurel tak memiliki cukup minat yang berkaitan dengan bisnis tersebut.
Bisnis yang dimaksud Atta ialah bisnis elektronik.
Tak hanya tak memiliki minat, Aurel juga disebut gaptek oleh Atta.
Hal itu disampaikan Atta saat ia mengunjungi toko handphone miliknya, AHHA Gadget.
"Aku mau ngasih bisnis buat istriku, jadi pengen ada bisnis yang dikerjain bareng-bareng," ujar Atta.
Atta mengaku ingin sang istri menjadi seorang pebisnis sepertinya.
"Kalau bisa dia pengin aku ajarin untuk berbisnis biar jadi bussiness woman. Karena perempuan yang hebat itu pasti ada nilai plusnya di mata laki-laki. Walau dari rumah tetap harus bisa berbisnis," timpalnya.
Atta lantas mengungkap bahwa bisnis gadgetnya tengah ramai.
"Alhamdulillah, ini penjualan online kita lagi besar, AHHA Gadget," kata Atta.
Namun, Atta mengungkap bahwa Aurel tak tertarik menggeluti bidang tersebut.
Maka dari itu, ia ragu saat akan menyerahkan bisnis gadgetnya pada Aurel.
"Tapi kalau istriku dia minat handphone apa enggak ya, kayaknya kalau handphone bukan bidang dia," tutur Atta.
Meski memuji selera Aurel, Atta kemudian mengungkap bahwa sang istri cenderung gaptek.
"Soalnya dia tuh kadang-kadang agak gaptek sebenarnya. Walaupun dia tuh seleranya bagus, tapi kadang-kadang agak gaptek," paparnya.
Atta kemudian tampak berpikir sejenak sebelum memutuskan untuk tak menyerahkan bisnisnya pada sang istri.(*)