Pantesan Ayu Ting Ting Tak Beri Uang Sepeserpun ke Pengemis, Ternyata Sang Biduan Miliki Trauma Mengerikan Ini: Itu Manusia Serem Banget!
WIKEN.ID -Belakangan ini sosok pedangdut Ayu Ting Ting kembali menjadi sorotan publik.
Berbeda dengan biasanya, kali ini bukan tentang kisah asmaranya.
Ayu Ting Ting disebut-sebut menolak memberikan uang kepada pengemis.
Hal itu sempat viral di akun gosip di Instagram.
Sontak saja aksi Ayu Ting Ting meuai banyak pro dan kontra dari netizen.
Banyak yang setuju dengan Ayu, namun ada juga yang menghujat kelakuan mantan Adit Jayusman tersebut.
Menanggapi kehebohan tersebut, pihak Ayu Ting Ting pun akhirnya buka suara.
Mewakili sang anak, ayah Ayu Ting Ting, Abdul Rozak tak mengelak bahwa keluarganya enggan memberikan uang kepada pengemis yang datang ke rumahnya.
Usut punya usut, keputusan tersebut ternyata bukan tanpa alasan lho!
Abdul Rozak lantas mengungkapkan trauma akibat kejadian mengerikan yang dilakukan oleh pengemis di rumahnya.
Keterangan tersebut sebagaimana diungkapjan Abdul Rozak melalui tayangan Insert Trans TV, Sabtu (22/5/2021).
Awalnya, ayah dua anak tersebut enggan mengomentari perihal berita yang beredar.
"Enggak usah ditanggapi lah," kata Abdul Rozak yang dikutib dari Tribun Seleb.
Ayah Ayu Ting Ting pun lantas mengungkap pengalaman tak mengenakan saat didatangi gerombolan pengemis di kediamannya.
Rupanya, keluarga Ayu Ting Ting sempat terlibat adu mulut dengan oknum pengemis.
Kejadian itulah yang lantas membuat Ayu Ting Ting dan keluarga trauma.
"Pernah sampai masuk ngamuk-ngamuk, kami ngeri juga. Pernah sampai kami teriak-teriakin. Itu manusia serem banget, kami sampai trauma," ujarnya.
Menurut Abdul Rozak, awalnya para pengemis itu dibiarkan datang dan diberikan uang oleh mereka.
Bahkan, rumah Ayu Ting Ting 'didobrak' oleh para pengemis yang mau masuk.
"Tetapi jadi kebiasaan dan kami usir sopan. Kami tahan pintu dan dia buka sendiri sampai dorong-dorongan sebelum Jumatan," ujarnya.
Dia pun kembali menegaskan bahwa Ayu Ting Ting bukanlah pelit melainkan trauma dengan kelakuan para pengemis itu.
"Selama ini kami khawatir karena modus-modus ya, banyak pura-pura," kata Abdul Rozak. (*)