Dijuluki Hijab Metal, Kini Voice of Baceprot (VOB) Terkenal Hingga Mancanegara, Terungkap Perjalanan Musik Berawal dari Teman Sekolahan
WIKEN.ID -Buat para penggemar musik metal, pasti sudah tak asing lagi dengan nama Voice of Baceprot (VOB).
Ya, VOB merupakan grup band metal yang digawangi oleh tiga perempuan berhijab asal Garut.
Grup yang digawangi oleh Firdda Marsya Kurnia (vokal dan gitar), Widi Rahmawati (bass), Euis Siti Aisah (drummer) ini pun sempat viral dan mencuri perhatian publik.
Bagaimana tidak, mereka membawakan musik metal yang kerap dianggap keras, namun dengan penampilan mereka yang santun dengan gaya berhijab namun tetap santai.
Belum lama ini, VOB pun ditunjuk mewakili Indonesia untuk tampil di WOW (Women of The World) 2021 di Inggris.
Mereka juga berkesempatan untuk bertemu dengan Duchess of Cornwall, Camilla.
Kini sukses terkenal hingga mancanegara, rupanya perjalanan mereka berawal dari teman sekolah.
Perjalan musik ketiganya dimulai saat mereka masih sama-sama bersekolah di Madrasah Tsanawiyah.
Saat itu, guru bimbingan yang juga merangkap jadi pelatih teater mereka bernama Erza Satia, memperkenalkan ketiga anggota terhadap seni teater.
Dari situ, Erza nggak hanya mengenalkan seni teater saja, tetapi juga musik.
Awalnya, Erza hanya memberikan referensi musik yang ada di laptopnya untuk mengajarkan ketiga anggota VOB bermain instrumen dengan alat musik seadanya.
Sejak saat itu, Erza dan ketiga anggota VOB mulai banyak mengeksplor referensi musik dari YouTube. Bagi mereka, YouTube-lah dianggap sudah seperti guru.
Sebab, ketiganya banyak mencari inspirasi, cara bermain alat musik, mengulik musik rock bahkan sampai belajar Bahasa Inggris.
Hal itu membuat lagu pertama yang mereka rilis adalah dalam berbahasa Inggris.
Kemudian, pada tahun 2015, VOB mulai menarik perhatian dari penampilannya membawakan lagu Rage Against The Machine, yang diunggah di YouTube.
Setelahnya, VOB kemudian banyak membawakan lagu-lagu band idola mereka seperti Red Hot Chili Peppers, Metallica dan Slipknot.
Namun sebenarnya yang membuat band ini menarik adalah ketiga remaja perempuan berhijab dan Indonesia yang membawakan lagu band rock dengan sempurna.
"Terlepas dari gender maupun hijab, kami ingin dikenal sebagai musisi yang memiliki karya yang berkualitas.
Kami merasa melalui musik, kami dapat mengekspresikan apa yang kami lihat di lingkungan sekitar yang dikemas dalam sajian musik rock/metal, dan tetap menjaga identitas kami sebagai anak Singajaya-Garut, anak Indonesia, serta Muslimah," ujar vokalis VOB yang dikutip dari GridHai.ID.
Setelah mengulik banyak lagu rock, akhirnya mereka meluncurkan lagu original berjudul School of Revolution pada 2018 lalu.
Lagu ini juga yang dibawakan di WOW Festival UK 2021.
Siapa sangka, lagu School of Revolution itu langsung melejit sampai berhasil ditonton lebih dari 600 ribu penonton di YouTube.
Kesuksesan VOB ini kemudian membuat mereka akhirnya memutuskan untuk pergi ke Jakarta pada akhir 2020 untuk memfokuskan karir mereka di bidang musik.
Selain itu, mereka juga ingin belajar mandiri menjalani hidup sebagai perantau.
Di Jakarta juga, VOB kemudian memperdalam keterampilan musiknya bersama musisi seperti Andyan Gorust dan Alan Musyfia - drummer dan bassist Hellcrust, serta Stevi Item (gitaris Andra & The Backbone, Deadsquad). (*)