Heboh Pengakuan Miliarder Tuban Uangnya Tinggal Rp 50 Juta, Kepela Desa Bongkar Fakta Sebenarnya: Ada 176 Mobil Baru Datang!

Jumat, 09 April 2021 | 15:20
Tribunnews

Warga Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, beli mobil beramai-ramai.

Heboh Pengakuan Miliarder Tuban Uangnya Tinggal Rp 50 Juta, Kepela Desa Bongkar Fakta Sebenarnya: Ada 176 Mobil Baru Datang!

WIKEN.ID -Viralnya kampung miliarder di Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, menyisakan sejumlah cerita.

Ratusan warga yang tinggal di sana mendadak kaya raya, usai menjual tanahnya kepada PT Pertamina dengan harga yang sangat tinggi.

Rata-rata, warga desa tersebut mendapatkan uang sebesar Rp 8 miliar.

Bahkan, ada seorang petani yang berhasil mengantongi uang lebih dari Rp 26 miliar usai menjual tanahnya.

Baca Juga: Dapat Kado Buku Tentang Posisi Berhubungan Badan, Atta Halilintar Langsung Goda Aurel Hermansyah, Putri Anang: Entar Sabar Dulu!

Namun belakangan ini, ada salah satu warga yang mengaku uangnya tinggal tersisa puluhan juta saja.

Pasangan suami istri yang tinggal di Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban ini mengaku mendapatkan uang hingga Rp 17 miliar.

Hal itu terungkap dalam tayangan OOTD Trans 7, Maret 2021 lalu.

Mereka pun langsung membeli tiga mobil baru, membeli tanah lagi dan sisanya ditabung.

Namun kabar terbaru menyebut uang mereka kini hanya tersisa Rp50 juta.

Baca Juga: Nissa Sabyan Akhirnya Muncul ke Publik Usia Dituding Jadi Pelakor, Pakar Ekspresi Soroti Raut Wajah Sang Penyanyi: Nggak Malu!

Menanggapi hal tersebut, Kepala Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Gihanto buka suara.

Dilansir dari Surya.co.id, Gihanto mengatakan miliarder yang uangnya tinggal sedikit mungkin ada, tapi kalau masih sisa Rp 50 juta sepertinya tidak.

"Saya kira tidak sampai segitu, itu kan hanya pengakuannya saja," ujar Kades kepada wartawan, Jumat (9/4/2021).

Dia menjelaskan, kalaupun uang warga habis tetap banyak yang dibelikan aset ataupun ditabung.

Baca Juga: Sebulan Menikah, Kalina Ocktaranny Akhirnya Bongkar Perangai Vicky Prasetyo di Atas Ranjang: Di Dalem Selimut!

Mungkin ada kekhawatiran juga selama ini koar-koar punya uang banyak. Sementara untuk Kamtibmas sendiri sampai sekarang masih aman.

"Kalau perasaan saya biasa saja, uang warga banyak untuk membeli aset," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya saat masih viral, Kepala Desa Sumurgeneng, Gihanto menyatakan, hingga kini sejak pencairan penjualan tanah warga untuk proyek kilang minyak Grass Root Refinery (GRR) Pertamina-Rosneft asal Rusia, sudah ada 176 mobil baru yang dibeli.

Mobil yang dibeli warga itupun berbagai macam jenis, seperti kijang Innova, Honda HR-V, Fortuner, Pajero dan Honda Jazz.

Baca Juga: Atta Halilintar Ngebet Pengen Punya 15 Anak Bareng Aurel Hermansyah, Dokter Boyke Langsung Prihatin: Aurel Juga Punya Karier!

"Sudah ada 176 mobil baru yang datang, itu tidak langsung bersamaan, yang datang bareng ya 17 mobil minggu kemarin," ujarnya, Minggu (21/2/2021).

Kades menambahkan, ada 840 KK warga di desanya, namun yang lahannya dibeli perusahaan plat merah sekitar 225 KK.

Harga yang diterima warga untuk penjualan tanah per meter mulai dari Rp 600-800 ribu. Sehingga penjualan yang didapat warga rata-rata mencapai miliaran rupiah.

Untuk penjualan tanah paling sedikit Rp 36 juta, paling banyak warga sini Rp 26 miliar, sedangkan ada warga luar mendapat Rp 28 miliar.

Baca Juga: Pantas Rela Dipoligami Meski Usianya Beda 18 Tahun, Istri Kedua Pelawak Parto Tempati Rumah Super Mewah, Dapurnya Bikin Melongo!

"Kalau rata-rata Rp 8 miliar, satu rumah ada yang beli 2-3 mobil. Sisanya buat beli tanah lagi, tabungan, bangun rumah dan usaha," pungkasnya.

Sekadar diketahui, lahan warga dihargai apraisal Rp 600-800 ribu per meter, menyesuaikan lokasi.

Kebutuhan lahan untuk pembangunan kilang minyak GRR seluas 821 hektar. Rinciannya, lahan warga 384 hektar di Desa Sumurgeneng, Kaliuntu dan Wadung, KLHK 328 hektar dan Perhutani 109 hektar.

Investasi kilang minyak dengan nilai 16 miliar USD atau setara 225 triliun itu rencananya akan beroperasi di 2026.

Kilang GRR ditarget mampu produksi 300 ribu barel per hari. (*)

Tag

Editor : Hafidh

Sumber Surya.co.id