Kehadiran Jokowi Hingga Prabowo Subianto di Pernikahann Aurel Hermansyah dan Atta Halilintar Tuai Banyak Kritik, Gus Miftah Pasang Badan: Perlu Diklarifikasi!
WIKEN.ID -Akhirnya Aurel Hermansyah dan Atta Halilintar resmi menjadi pasangan suami istri.
Keduanya telah melangsungkan prosesi akad nikah yang digelar di Hotel Raffles, Jakarta Selatan, Sabtu (3/4/2021).
Bahkan pernikahan Aurel Hermansyah dan Atta Halilintar juga turut dihadiri sederet tamu undangan yang tak main-main.
Ya, Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto turut hadir dan bertindak sebagai saksi.
Jokowi akan menjadi saksi dari pihak Atta, sedangkan Prabowo akan menjadi saksi dari pihak Aurel.
Selain itu, Ketua MPR Bambang Susatyo juga hadir sebagai perwakilan dari keluarga Atta Halilintar.
Rangkaian acara pernikahan Aurel dan Atta tersebut disiarkan langsung oleh stasiun televisi RCTI mulai pukul 12.30 WIB.
Namun, kehadiran pejabat tinggi negara itu justru tuai kritikan banyak pihak.
Banyak yang berkomentar dan membandingkan jika orang kaya diperbolehkan untuk menggelar resepsi, tapi untuk orang miskin dipersulit untuk menggelar resepsi.
Menanggapi hal tersebut, Gus Miftah yang turut hadir sebagai penasihat pernikahat angkat bicara.
"Termasuk barangkali ada yang perlu diklarifikasi ya," ucap Gus Miftah yang dilansir dari Grid.ID melalui tayangan Kopi Viral, Senin (3/4/2021).
"Saya banyak komentar itu kalo orang kaya boleh, orang kampung enggak boleh."
"Sebenarnya sudah ada prokes dari pemerintah mengenai perihal resepsi di era pandemik, salah satunya adalah di dalam gedung 20-30% dari kapasitas, semua harus prokes," jelas Gus Miftah.
Lebih lanjut, Gus Miftah juga menegaskan jika semua yang hadir harus melakukan tes PCR.
Dan yang hadir pun hanya keluarga dan teman terdekat.
"Dan perlu diingat, gara-gara ada pakde Jokowi hadir semua harus PCR, artinya dari segi prokes benar-benar dijaga, ketat sekali, gedung seluas itu cuma dihadiri 30-40 orang hanya keluarga dan teman-teman dekat," kata Gus Miftah. (*)