Bakal Banyak Rintangan, Pakar Pernikahan Ini Soroti Rumah Tangga Aurel Hermansyah dan Atta Halilintar Kelak: Emosinya Masih Labil!
WIKEN.ID -Tinggal selangkah lagi, Aurel Hermansyah dan Atta Halilintar bakal melangsungkan pernikahan.
Keduanya dijadwalkan akan mengikat janji suci mereka pada 3 April 2021.
Sebelumnya, Aurel Hermansyah dan Atta Halilintar sudah melangsungkan acara lamaran hingga pengajian.
Hingga kini, nampak Aurel Hermansayh dan Atta Halilintar masih disibukkan dengan persiapan pernikahan keduanya.
Meskipun begitu, banyak para warganet yang dibuat penasaran dengan keadaan rumah tangga keduanya setelah menikah nanti.
Menanggapi hal tersebut, pakar pernikahan Paryoto Hadi pun mengatakan Aurel Hermansyah dan Atta Halilintar butuh banyak beradaptasi nantinya.
Hal ini diungkapkannya dalam tayangan di kanal YouTube Star Story, Kamis (25/3/2021).
Paryoto Hadi pun memaparkan hal-hal yang perlu diatasi pasangan tersebut agar dapat hidup berdampingan dengan bahagia.
Pasalnya, usia Atta yang sudah menginjak 26 tahun sedangkan Aurel masih berusia 22 tahun.
Meskipun begitu, Paryoto Hadi menyebut jika keduanya sudah siap untuk menikah.
"Ada peraturan sebaiknya wanita itu sudah berumur 21 tahun minimal dan kalau pria berumur 25 tahun minimal," kata Paryoto Hadi.
"Ini menyangkut kematangan mental, kesiapan fisik, kesiapan finansial dan sebagainya."
Karena usia Aurel dan Atta tergolong masih muda, Paryoto Hadi mewanti-wanti agar keduanya mempersiapkan mental sebelum berkeluarga.
"Kesiapan mental yang perlu dipersiapkan adalah mengenai emosi yang terpenting," sebut Paryoto Hadi.
"Kalau masih muda ini emosinya masih labil."
"Tapi kalau sudah melewati usia tahu tadi insyaallah mereka sudah siap untuk menghadapi konflik-konflik memasuki rumah tangga baru."
Di sisi lain, Aurel yang lahir dengan budaya dan adat Jawa, memiliki paham berbeda dengan Atta yang besar dengan adat Minang.
Maka dari itu, Paryoto Hadi menyebutkan bahwa keduanya butuh perjuangan lebih agar dapat beradaptasi.
"Tentang pernikahan yang berlatar belakang beda adat sebenarnya perlu ada perjuangan dari calon pengantin tadi," ujar Paryoto Hadi.
"Yang pertama yaitu bisa menyesuaikan dirinya, jangankan berbeda background adatnya, yang sama saja masih diperlukan untuk beradaptasi cukup banyak."
Selain membangun rumah tangga berdua, Atta dan Aurel nantinya akan menjadi penghubung keluarga mereka.
Oleh sebab itu, pasangan tersebut harus bisa menjaga hubungan dua keluarga agar tetap baik ke depannya.
"Menikah itu bukan hanya pengantin itu sendiri, tapi menyatukan dua keluarga besar di mana mempunyai budaya, latar belakang, karakter yang berbeda-beda," ujar Paryoto Hadi.
"Mempelai nanti akan menjadi jembatan supaya di keluarga besar ini hidup ke depan bisa rukun dan bahagia," pungkasnya. (*)