Kisah Basarnas Evakuasi Kecelakaan Bus Maut di Sumedang, Berjuang Selama 6 Jam, Hingga Terpaksa Potong Bagian Bodi Ini Untuk Angkat Korban

Kamis, 11 Maret 2021 | 17:00
TribunJabar.id/Hilman Kamaludin

Basarnas evakuasi penumpang korban bus Pariwisata Sri Padma Kencana terjun jurang di kabupaten Sumedang, Jawa Barat

Kisah Basarnas Evakuasi Kecelakaan Bus Maut di Sumedang, Berjuang Selama 6 Jam, Hingga Terpaksa Potong Bagian Bodi Ini Untuk Angkat Korban

WIKEN.ID -Terjadi sebuah kecelakaan maut di Subang, Jawa Barat.

kecelakaan maut tersebut melibatkan satu bus pariwisata Sri Padma yang berisi 65 penumpang.

Dalam kejadian nahas tersebut, bus masuk jurang di kawasan tanjakan Cae, Wado Sumedang, Rabu (10/3/2021) malam.

Hingga kini, terdapat sebanyak 27 penumpang meninggal dunia.

Baca Juga: Kisahnya Bak Kaesang & Felicia Tissue, Anya Geraldine Ngaku Pernah Dighosting Lelaki, Gading Marten Langsung Syok: Apa Rasanya?

Kendaraan nahas tersebut berisi rombongan SMP IT Al Muawwanah, Cisalak, Subang.

Saat kecelakaan terjadi, rombongan tersebut sedang perjalan pulang dari Pamijahan, Kabupaten Tasikmalaya, menuju Subang via Wado, Sumedang.

Dikarenakan medan yang sempit, membuat proses evakuasi korban berlangsung cukup lama.

Diakui oleh Kepala Seksi Operasi dan Siaga Basarnas Bandung, Supriono mengatakan proses evakuasi korban berlangsung selama 6 jam.

Baca Juga: Mantan Kekasih Syahrini Datangi Rumah, Keluarga Istri Reino Barack Sambut dengan Tangisan, Ada Apa?

Dilansir dari Kompas.com, Supriono kemudian menceritakan proses evakuasi korban kecelakaan bus yang terjun ke jurang tersebut.

Menurutnya, sebagian korban ditemukan di luar bus.

Namun, banyak yang masih terjebak di dalam badan bus.

Supriono mengakui bahwa petugas sempat mengalami kesulitan saat mengevakuasi sejumlah penumpang yang terjepit di dalam bus.

Kantor SAR Bandung
Kantor SAR Bandung

Proses evakuasi korban kecelakaan maut di Sumedang, Jawa Barat, Kamis (11/3/2021)

Baca Juga: Geger Status Anggota Keluarga Kesultanan Selangor, Begini Kabar Bubu, Mantan Kekasih Syahrini yang Mendadak Hilang Ditelan Bumi

"Ada korban yang terlempar keluar dari dalam bus, tapi kebanyakan dari dalam bus."

Evakuasi paling menyulitkan tadi saat kami evakuasi enam korban yang terjepit bodi di dalam bus," tutur Supriono, Kamis (11/3/2021).

Menurut Supriono, hal yang paling menyulitkan adalah saat petugas mengevakuasi satu orang dewasa.

"Paling menyulitkan yang terakhir, korban usia dewasa yang terhimpit di ujung bus," kata dia.

Baca Juga: Bak Bangkai yang Ditutupi! Padahal Sudah Umbar Kemesraan, Hubungan Asmara Gading Marten Ternyata Sudah Kandas, Ayah Gempi: Kok Dia Tahu?

Agar dapat mengevakuasinya, petugas terpaksa memotong bagian demi bagian bodi di dalam bus dengan alat ekstrikasi.

Hal itu membuat waktu yang dibutuhkan untuk mengevakuasi korban tidak sebentar.

"Alhamdulillah, korban dapat kami evakuasi dalam waktu 6 jam," ujar Supriono.

Meskipun seluruh korban telah ditemukan, Supriono mengaku tim SAR dari Basarnas Bandung masih akan tetap bersiaga di lokasi kejadian.

Baca Juga: Mantan Suaminya Ditaksir Presenter Seksi Maria Vania, Rohimah Ngaku Sudah Tak Bicara Apapun dengan Kiwil: Saya Udah Nggak Mau Tahu!

"Kami standby di sini, menunggu bus dievakuasi ke atas."

"Setelah bus diangkat, kami akan kembali turun, dikhawatirkan masih ada korban di sekitar bus di bawah jurang ini," kata Supriono.

Supriono mengatakan, Bus Sri Padma Kencana dengan nomor polisi T 7591 TB tersebut memiliki tempat duduk sebanyak 63 kursi.

Namun, saat proses evakuasi hingga Kamis pukul 07.40 WIB, tim SAR menemukan 66 korban.

Menurut Supriono, sebanyak 27 orang dinyatakan meninggal dunia di lokasi kejadian.

Sementara 39 orang dalam kondisi selamat. (*)

Editor : Pipit

Baca Lainnya