Bak Bangkai yang Sengaja Disimpan Rapat, Teddy Ngaku Pakai Uang Rp 5 Miliar Milik Rizky Febian: Sampai Sebegitunya?
WIKEN.ID -Kasus perebutan harta warisan Lina Jubaedah, mantan istri Sule yang berjumlah sekitar Rp 10 Miliar masih terus hangat dibicarakan.
Harta warisan Lina Jubaedah itu santer dikabarkan diperebutkan anak-anak Sule dari Lina, yaini Rizky Febian dan Putri Delina dengan suami kedua Lina, yakni Teddy Pardiyana.
Belum ada titik temu atau kesepakatan antara Teddy Pardiyana dan Rizky Febian serta adik-adiknya, soal perebutan harta warisan Lina Jubaedah.
Kuasa hukum Teddy Pardiyana, Ali Nurdin buka suara soal harta warisan Lina Jubaedah, mantan istri Sule.
Ali Nuridn menganggap Teddy juga berhak atas harta Lina, istrinya yang meninggal karena sakit pada 4 Januari 2020.
Ali menyebutkan, bicara soal hukum, jika seorang istri meninggal maka yang berhak menjadi pewaris istri itu adalah suami dan anak-anaknya, begitu juga sebaliknya.
Akan tetapi, Ali Nurdin menegaskan, menurut pengakuan Teddy, ia tidak mau menerima jika mendapatian bagian dari warisan Lina yang saat ini diduga dikelola oleh anak-anak Sule.
Baru-baru ini terbongkar kalau Teddy ngaku pakai uang Rp 5 Miliar milik Rizky Febian. Untuk apa sih?
Mengutip Tribun Sumsel,Teddy akhirnya angkat bicara terkait uang Rp 5 Miliar milik Rizky Febian mendadak hilang.
Pasca dititpkan kepada almarhum Lina Jubaedah semasa hidup kini habis tak berbekas.
Bak membantah semua pernyataan pihak Rizky Febian soal uang Rp 5 Miliar tersebut.
Teddy menyebut jika uang dipakai untuk membayarkan hutang milik Lina Jubaedah.
Hal ini terungkap dalam tayangan youtube seleb oncam news berjudul: FULL KLARIFIKASI TEDDY PARDIYANA TERKAIT TUDINGAN AMBIL WARISAN DIAM2 yang tayang 4 Januari 2021.
Teddy menyebut bahwa uang Rp5 miliar yang dititipkan pada tahun 2015 itu dipakai untuk bayar utang Lina Jubaedah.
"Kemarin Iky (Rizky Febian) katanya nitipin berapa miliar ke ibunya, itu kan tahun 2015," kata Teddy, Senin, 4 Januari 2021.
Teddy Pardiyana menyebut sebagian uang Rp5 miliar itu dipakai untuk membayar utang pada karyawan Lina Jubaedah.
"Saya lihat dari tahun 2015 perjalanan ada piutang ke Almarhum sekitar berapa miliar karyawan-karyawannya Bunda Lina juga," ujar Teddy.
Lebih lanjut, Teddy mengatakan bahwa ia bisa membeberkan semua pengeluaran yang dipakai dari uang Rp5 miliar milik Rizky Febian.
"Nanti bisa saya cocokkan, kalau uang Iky itu sama ibunya pakai ke sini, dipakai beli tanah di Banjaran, nanti saya bisa kupas tuntas," tutur Teddy.
Teddy berharap polemik harta warisan Lina Jubaedah itu bisa diselesaikan dengan cara kekeluargaan.
Baru-baru ini, Teddy Pardiyana kedapatan mendatangi Pengadilan Agama Bandung pada Senin, 4 Januari 2021.
Kedatangan Teddy ditemani kuasa hukumnya Ali Nurdin ke PA Bandung, bertujuan untuk melakukan konsultasi hukum terkait harta warisan Lina Jubaedah.
Teddy menyebut bahwa ia dan putrinya, Delina Bintang Aura Putri adalah ahli waris yang sah, karena Teddy dan Lina menikah secara sah menurut agama dan negara.
Sementara itu sebelumnya dalam konfrensi pers yang dilakukan Rizky Febian dan Putri Delina, anak sulung Sule itu tampak menceritakan perihal uang 5 miliar yang hilang.
Semasa ibunda masih hidup, Rizky Febian sempat menitipkan uang hampir senilai Rp5 miliar.
Karena saat itu, dia ingin fokus berkarier.
Menurut informasi yang didapatnya, uang tersebut sudah berubah menjadi aset bangunan.
Rizky mempertanyakan aset tersebut dan merasa tak terima karena itu semua adalah haknya.
"Saat itu, aku percayakan ke mama karena waktu itu belum ada masalah apapun ya," ujarnya.
"Yang mau saya tanyakan ini uang yang disimpan di mama sekarang sudah jadi aset, ada kos-kosan, vila, toko material, mobil. Ini adalah hak saya," ucap Rizky.
Rizky bahkan terkejut saat tahu bahwa aset vila di Bandung telah dijual.
Di media sosial, kos-kosan yang kini dikelola Putri pun diumumkan akan dijual tanpa sepengetahuannya.
"Kayak masalah kos-kosan, itu kan hak Iki. Sekarang Putri yang urus per bulan semuanya," katanya.
"Tiba-tiba ada orang luar, tiba-tiba ditaruh di media website bahwa itu mau dijual. Kenapa sampai segitunya," ujar Rizky.
"Intinya kita tidak menuduh, tapi mempertanyakan," sambungnya
(*)