Kini pede sebagai nyonya konglomerat, Nia Ramadhani ungkap dulu kerap minder saat jadi artis. Ibunda sang artis ungkap fakta mengejutkan
WIKEN.ID-Sorotan seakan tak pernah lepas dari hidup Nia Ramadhani.
Semenjak menikah dengan Ardi Bakrie, kehidupannya terlihat erat dengan kemewahan.
Ardi Bakrie saat ini memang menduduki jabatan mentereng sebagai bos TV swasta, tepatnya Presiden Direktur dari TV One sejak 2007.
Selain mengelola stasiun TV swasta, pria 41 tahun tersebut juga miliki beberapa usaha lainnya yang bernaung di bawah Bakrie Group.
Perusahaan tersebut meliputi bidang pertambangan, migas, properti, infrastruktur, media, hingga telekomunikasi.
Tak mengherankan apabila kini Nia Ramadhani hidup bergelimang harta dari sang suami.
Namun, semua kebahagiaan itu tak diperolehnya secara mudah.
Tak banyak yang tahu jika Nia Ramadhani sempat merasa minder ketika belum menyandang sebagai nyonya konglomerat.
Kisah ini terkuak lewat penuturannya di acara Nyonya Boss yang dilansir YouTube TRANS TV Official, Minggu (7/2/2021).
Sedang asyik menyetir, Nia Ramadhani mendadak terkenang masa lalu gegara lagu yang diputar di mobilnya.
“Lagu ini zaman dulu waktu gue nggak pede,” ujar Nia Ramadhani kepada sang ibunda, Chanty Mercia dan asistennya, Theresa Wienathan.
“Tiap kali mau ke panggung, gue selalu dengerin lagu ini untuk naikin 'Elu nggak usah nggak pede. Jangan minder, jangan minder’,” akunya kemudian.
Tak ayal, pengakuan Nia Ramadhani ini membuat Theresa Wienathan terheran-heran karena sang bos sudah jadi artis kondang sejak masih belia lewat sinetron 'Bidadari'.
“Apa yang buat elu minder sih?” tanya Theresa Wienathan.
“Apa ya? Dari dulu gue kayak minder. Mungkin karena kita orang nggak punya,” Nia Ramadhani menerka-nerka.
“Walau saat itu elu udah famous?” selidik sang asisten.
“Nia kan fobia keramaian," timpal ibunda Nia Ramadhani, Chanty Mercia.
“Sekarang justru nyari keramaian," ledek Theresa Wienathan.
Usut punya usut, tabiat Nia Ramadhani yang mudah kemakan omongan orang yang membuatnya harus terlihat sempurna di depan publik.
“Dulu kayak ada malunya. Orang ngelihatnya udah jadi artis (pede) padahal belum begitu.
Sebenernya itu terjadi sampai sekarang. Sekarang orang ngelihat gue kayak tinggi banget.
Gue ngerasa harus sesuai ekspektasi orang. Orang ngeliat gue di situ, gue harus di situ dong, kalau nggak malu,” pungkasnya.(*)