Ayus Sabyan sudah akui kesalahan dan ngakui khilaf, Nissa Sabyan justru bersumpah tidak melakukan perselingkuhan
WIKEN.ID-Kabar perselingkuhan yang dilakukan Nissa Sabyan dan Ayus Sabyan kini menjadi perbincangan.
Ayus Sabyan sendiri sudah angkat suara terkait permasalahan tersebut dan ia mengaku khilaf.
Berbeda dengan Ayus, Nissa Sabyan justru belum muncul dan mengonfirmasi berita tersebut.
Ayahanda Nissa Sabyan, Komar, justru menanggapi berita tersebut dan mengungkapkan bahwa keluarganya terlihat santai menanggapi kabar miring terkait putrinya.
Komar juga percaya bahwa putrinya tak ada hubungan apa-apa dengan keyboardis Sabyan tersebut.
"Santai. Ya kalau enggak ada apa-apa kan kayaknya hati gimana sih," ucap Haji Komar di kediamannya di kawasan Jatiwaringin, Bekasi Jawa Barat, Minggu (21/2/2021).
Terkait tudinganan yang diarahkan pada putrinya itu, Komar memilih mendoakan agar tidak ada lagi tudingan jelek kepada putrinya.
"Ya kalau misalnya ada orang yang tidak baik ya kita mah gini aja. Ya mudah-mudahan, kalau orangnya tidak baik, kita doakan supaya baik kan gitu," terangnya.
Komar juga menuturkan bahwa putrinya itu masih tetap beraktivitas seperti biasanya tak ada yang berubah.
"Berakivitas biasa cuman ya karena kan situasi pndemi kita jaga protokol aja," ujar Komar.
Komar dengan tegas membantah bahwa putrinya selama ini menjadi selingkuhan dan bahkan sudah menikah siri dengan Ayus Sabyan.
Nissa Sabyan ternyata mengaku tak ada hubungan apa-apa dengan Ahmad Fairus alias Ayus di hadapan ayahandanya, Haji Komar.
Padahal Ayus telah mengakui adanya perselingkuhan dengan Nissa Sabyan dan menyebut itu adalah sebuah kekhilafan.
Perempuan berusia 21 tahun itu bahkan bersumpah dengan nama Tuhannya. Bahwa berita ia menjadi orang ketiga di rumah tangga Ayus dan Ririe tidaklah benar.
"Kalau dia kan masih bocah, saya tanya ‘Umi beneran gini gini (selingkuhan) nggak?’ Katanya ‘Demi Allah bapak (nggak)’ ," tutur ayahanda Nissa Sabyan, Komar di kediamannya di kawasan Bekasi, Jawa Barat, Minggu (21/2/2021).
"ya udah saya sebagai orangtua kan ada emaknya juga, gitu aja (percaya)," lanjutnya.
Ia merasa kurang pantas kalau harus menggunakan Al-Quran untuk membuktikan kejujuran putrinya.
Ia menyerahkan kebenaran pada Alla SWT. Menurutnya jika ada kebohongan maka itu akan segera terungkap.
"Ya kalau harus saya taruh di Al-quran (sumpahnya) kan nggak enak rasanya, kalau bohong Allah Maha Tahu," tutur Komar.
"Sebab nanti bukannya bapak lagi, tapi kabar nanti yang menjawab," bebernya.(*)