Kisah Cintanya Tak Semulus Karirnya, Agnez Mo Serahkan Urusan Jodohnya Pada Tuhan: di Dalamnya Berbatu-batu
WIKEN.ID -Agnez Mo akhirnya berani buka suara perihal kisah cinta yang tak semulus karirnya.
Melihat Agnez Mo, pasti banyak yang menduga jika hidup penyanyi cantik ini pasti sempurna dan mulus.
Namun siapa sangka, meski kariernya melejit hingga go Internasional, kisah percintaanwanita berusia 34 tahun ini tak sesukses kariernya.
Pengakuan mengagetkan meluncur dari mulut Agnez Mo.
Ia blak-blakan mengaku jika sering dikhianati dan dibohongi saat menjalani hubungan percintaan.
"Tapi dulu aku sudah sering dikhianati. Aku sering dibohongi," ujar Agnez Mo dalam kanal YouTube Daniel Mananta.
Hal itulah yang membuatnya kadang tak percaya diri hingga menyerahkan soal jodoh kepada Tuhan.
Pelantun "Matahariku" mengaku sebagai wanita yang memprioritaskan keluarga. Baginya, keluarga sangat penting bahkan lebih dari kariernya.
"Aku wanita keluarga. Aku orang yang sangat menghargai keluarga dan menurutku keluarga dan kebahagiaan gue itu di atas dibanding karierku, jauh," ucap Agnez.
Menyeimbangkan antara karier, keluarga, dan percintaan menurut Agnez bukan suatu hal yang mudah.
Meski yang diperlihatkan di publik dia selalu bahagia, tetapi ternyata diakuinya jalan yang dilewatinya selama ini berbatu.
"Karena dunia gue sudah sangat terjal berbatu. Kadang-kadang orang tidak menyadari hal itu karena orang melihatnya oh Agnez adem ayem. Padahal mereka tidak tahu di dalamnya berbatu-batu kayak roller coaster," kata Agnez.
Agnez sangat merindukan hubungannya dengan keluarga maupun pasangan yang baik.
Namun, karena hubungan yang dijalaninya tak berjalan mulus dan baik, maka dia terpaksa menghentikan hubungan tersebut.
Sebab meski dia mencoba memperbaikinya, ternyata itu tak menjadikan hubungan tersebut kembali utuh.
"Sampai akhirnya pernah mikir. God kok gini ya, padahal aku memberikan segalanya seperti kasihku, waktuku, jiwaku. Yang bukan jiwaku, ngerti kan?"
"Aku memaafkan bahkan hal-hal yang gila. Kok tetap enggak bisa dan saat itu gue mikir apa memang mungkin dunia itu dengan ketulusan kasih, kemurnian kasih, orang cenderung meremehkannya," ujar dia.
Kini dia tengah belajar mengatahui apa yang dia mau dari pasangannya untuk membahagiakannya. Oleh karena itu, dia akan lebih selektif untuk mencurahkan kasihnya kepada laki-laki.
"Karena mungkin gue idealis dan gue menerapkan itu dalam relationship. Idealis maksudnya hubungan yang baik harus sangat setia yang mana itu baik. Setia itu lu harus sangat setia, yang mana itu baik. Setia lu harus jujur, harus gini-gini, gitu," tuturnya.