Duduga Langgar Protokol Kesehatan, Sinetron Ikatan Cinta Terancam Berhenti Tayang, Polisi Bubarkan Kerumunan Warga di Lokasi Syuting!
WIKEN.ID -Kisah Aldebaran dan Andin yang tergambar dalam sinetron Ikatan Cinta sukses membuat publik ikut baper.
Nama Amanda Manopo dan Arya Saloka sebagai pemeran utama sinetron Ikatan Cinta berhasil memikat hati penonton.
Jalan cerita dan akting Arya Saloka dan Amanda Manopo dinilai bikin baper.
Bahkan banyak yang menganggap jika sinetron Ikatan Cinta itu sebagai Drama Korea versi Indonesia.
Tak hanya remaja, bahkan emak-emak pun menjadi penonton setianya.
Bahkan sering kali video viral di media sosial para emak-emak kepergok sedang menangis melihat adegan sinetron ikatan cinta.
Diketahui, rating dari sinetron ini mencapai 40 persen.
Berkat itu, para pemainnya pun kini semakin terkenal di masyarakat.
Namun ditengah viralnya sinetron Ikatan Cinta kini justru terancam dihentikan.
Loh kok bisa?
Syuting sinetron Ikatan Cinta terancam dihentikan.
Yang mana artinya, tayangan tersebut pun juga akan hilang di layar televisi.
Hal ini dikarenakan, adanya kerumunan di lokasi syuting yang seharusnya dihindari untuk mencegah menyebarnya virus Covid-19.
Kerumunan tersebut merupakan warga yang tengah menonton jalannya syuting Ikatan Cinta.
Diketahui, syuting ini dilakukan di kawasan Gunung Geulis, Kabupaten Bogor.
Melansir dari Tribun Seleb, kerumunan itu dinilai melanggar PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) yang tengah diterapkan di Jawa dan Bali.
Bukan yang pertama kali, namun kerumunan tersebut sudah ada sejak 3 bulan lamanya.
Pihak kepolisian juga sudah berupaya agar tak terjadi kerumunan di sekitar lokasi syuting.
Begitupun dari pihak manajemen sinetron, mereka sudah memasang penutup agar proses syuting tak terlihat oleh warga.
AKBP Hanun selaku Kapolres Bogor bahwa pihaknya akan menertibakan kerumunan tersebut.
"Kita nanti koordinasi dengan Satpol PP, akan kita tertibkan," jelasnya.
Pihaknya pun sudah berupaya agar warga tidak berkerumun termasuk upaya pihak Production House (PH) yang menggelar syuting itu.
"Ini kan sudah hampir 3 bulanan kalau enggak salah dan ini sudah kita lakukan upaya-upaya juga."
"Dari pihak manajemen juga sudah dipasang penutup, biar warga enggak lihat, kerumunan ini kan warga-warga ini," jelas Harun. (*)