Gegara Fortuner, Ibu Kandung di Semarang Digugat Anak Sendiri, Ancam Bakal Sita Rumah Hingga Minta Uang Sewa Rp 200 Juta!

Jumat, 22 Januari 2021 | 11:00
Instagram @kingpin_project, Kompas.com

Gara-gara Toyota Fortuner bekas 2013, seorang ibu asal Semarang digugat oleh anak kandungnya.

Gegara Fortuner, Ibu Kandung di Semarang Digugat Anak Sendiri, Ancam Bakal Sita Rumah Hingga Minta Uang Sewa Rp 200 Juta!

WIKEN.ID -Kasus anak kandung yang menggugat orang tuanya sendiri kembali terjadi.

Kali ini seorang ibu asal Semarang, Dewi Firdauz (52) digugat anak kandungnya bernama Afian Prabowo (25).

Alfian menggugat ibu kandungnya gegara mobil Toyota Fortuner yang sering dipakai Dewi.

Dewi digugat lewat Pengadilan Negeri Salatiga, lantaran dianggap menyewa mobil tersebut.

Baca Juga: Digugat Cerai Rohimah, Kiwil Sesumbar Banyak Wanita yang Antre Mendekatinya: Kalau Gue Jomblo, Banyak Perawan yang Nanyain!

Padalah mobil Toyota Fortuner tersebut merupakan hasil jerih payahnya dalam bekerja.

Namun, mobil tersebut dibeli dengan atas nama anmanya.

Diketahui Dewi Firdauz merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pemprov Jawa Tengah.

"Tahun 2013 saya membeli mobil Toyota Fortuner di Toyota Kaligawe Semarang. Namun karena saat itu saya baru saja menjual mobil Yaris dan belum balik nama, maka saya atas namakan anak saya. Ini merupakan kepercayaan saya," ungkap Dewi, yang dikutib dari Kompas.com.

Baca Juga: Viral Video Penumpang Angkot Ngotot Cuma Bayar Rp 200 Saja, Reaksi Sang Sopir Bikin Netizen Trenyuh: Nangis Hati Lihat Beginian!

Sang anak pun meminta Dewi segera mengembalikan mobilnya lantaran dianggap menyewa.

"Anak saya meminta mobil tersebut. Jika tidak diberikan maka itu dihitung sewa dan saat ini menurut perhitungannya sewanya sudah mencapai Rp 200 juta," kata Dewi.

Jika uang sewanya tak dibayarkan, sang anak akan menyita rumah Dewi.

"Kalau rumah ini disita, lalu saya mau tinggal di mana lagi. Gaji pegawai itu berapa, kok saya disia-siakan anak saya," ungkap Dewi.

Baca Juga: Pernikahan Viral, Pengantin Wanita Ini Minta Izin Sang Suami Untuk Peluk Mantan Pacarnya yang Terakhir Kali: Tanda Terima Kasih..

Telah membesarkan putranya selama 25 tahun, Dewi mengenang perjuangannya saat mengandung anaknya.

Saat itu kondisi bayi dalam kandungannya sungsang saat hendak lahir sehingga harus dioperasi sesar.

"Sampai kapan pun, bekas jahitan karena operasi sesar ini tidak akan hilang. Sampai kapan pun dia adalah anak saya, yang saya lahirkan dengan rasa sakit dan masih membekas sampai saat ini," kata Dewi.

Dewi menyebut saat ini merasakan sakit untuk kedua kalinya ketika digugat anaknya.

"Pertama saat melahirkan, dan kedua saat ini karena digugat," kata Dewi.

Baca Juga: Viral Video Mesum Berduasi Satu Setengah Menit, Pasien Covid-19 Nekat Indehoy di Ruang Isolasi, Aksinya Terekam Kamera CCTV

Dia berharap tak ada lagi anak yang menggugat atau melaporkan orangtuanya.

"Ibu itu adalah orang yang melahirkan, memberi air susu agar anaknya sehat, merawat agar anaknya berbakti untuk orangtua dan agama, jadi jangan pernah membalasnya dengan gugatan di pengadilan," ungkap dia.

Secara terpisah, kuasa hukum AP, Caesar Fortunus Wauran mengatakan menjabarkan kasus kliennya.

Caesar menganggap gugatan yang dilayangkan pada kliennya hanya sebagai teguran dan menyerahkan Toyota Fortuner serta uang sewa itu bukanlah tujuannya

Baca Juga: Nathalie Holscher Lagi Hamil, Sule Justru Tak Ingin Sang Anak Kelak Tak Mirip Dirinya: Mudah-mudahan Jangan Mirip Saya

"Kalau soal mobil dan sebagainya, itu bukan tujuan," jelasnya saat ditemui, Kamis (21/1/2021) di kantornya.

Menurutnya, justru Alfian sebenarnya ingin mendamaikan keduanya.

"Anak dalam posisi ini adalah korban, dia kecewa karena orangtuanya terus bertikai dalam masa perceraian. Jadi istilahnya, kalau orangtua terus bertikai anak juga akan ikut, tapi tujuannya adalah mendamaikan, kalau mau pisah juga baik-baik," paparnya.

Menurutnya, Alfian berinisiatif sendiri untuk menggugat ibunya.

"Tidak ada paksaan atau skenario, ini hanya karena lelah melihat kondisi keluarga. Soal menang atau kalah itu nanti pengadilan yang memutuskan, anak hanya ingin melihat orangtuanya berdamai," kata Caesar. (*)

Editor : Agnes

Baca Lainnya