Antar Wanita dari Bandung ke Subang Malam-malam, Driver Ojol Ini Tak Sadar Jika Penumpangnya Bukan Manusia: Sudah Meninggal 4 Tahun Lalu
WIKEN.ID -Sering kali kita mendengar cerita unik dari kisah perjalanan seorang driver ojek online.
Driver ojek online atau ojol itu kerap membagikan kisahnya bersama para penumpangnya.
Namun, tidak semua cerita menyenangkan, ada yang membuat jengkel bahkan ada pula yang membuat bulu kuduk meremang.
Seperti yang diali driver ojol yang satu ini.
Pria yang bernama Herman ini mengaku pernah menerima orderan mistis ke Subang.
Penumpang wanita yang ia antar bernama Cindy, yang belakangan diketahui, ternyata telah meninggal dunia 4 Tahun lalu.
Hal itu ia urai kepada seorang indigo, Risa Saraswati.
Awalnya, Herman Suherman menyebut dirinya mengantar seorang penumpang yang mengaku sebagai tim dari Jurnal Risa, Cindy, dari Bandung ke Subang.
Namun, setelah diselidiki, Cindy ternyata sudah meninggal empat tahun lalu.
Kejadian horor itu lantas Herman ungkapkan kepada Risa Saraswati.
Heman sontak bercerita pengalaman mistisnya iotu melalui kolom komentar akun YouTube Jurnal Risa hingga membuat sang pemilik akun terkejut.
"Teteh" & Akang",Sebelumnya mohon maaf, saya mau nanya, apa di Tim JurnalRisa ini ada yang namanya Cindy (almarhum)...??,"
"Saya Driver Ojol, pernah mengantarkan beliau dari depan Istana Plaza Bandung ke Subang. Rencanya kami akan melakukan perjalanan Bandung-Subang (PP) dengan imbalan 400K. Bahkan dari Pom Bensin Lembang, saya dibonceng sama beliau, sampai tujuan," ungkap Herman.
Selama diperjalanan membonceng Cindy, Herman mengaku selalu diperhatikan oleh banyak orang dijalanan.
"Tak sedikit orang yg memperhatikan saya seperti keheranan. Sepanjang perjalanan dr Lembang ke Subang, beliau bercerita tentang hal" yg berbau mistis (gaib), & beliau bercerita tentang Tim JurnalRisa ini dan mengaku bagian dari tim ini," ujar Herman.
"Bahkan beliau menawarkan ke saya tuk menjadi Kru dr Tim ini dengan imbalan 200K, dalam setiap syuting (mengantar ke tempat" yg akan digali cerita mistisnya).Di tengah" perjalanan pun, banyak hal" aneh yg saya temui," lanjutnya.
Tak menarus curiga sedikitpun, Herman pun akhirnya selesai mengantar Cindy ke Subang.
Setibanya di tempat tujuan, Herman diminta untuk menunggu Cindy di depan gang.
Saat itu Cindy menolak diantar ke rumahnya karena takut dimarahi Ayahnya.
"Setelah sampai ditujuan, beliau meminta saya untuk menunggu dimulut Gang, karena k'lo ketahuan ayahnya, pasti dimarahin & beliaupun menunjukkan rumahnya," tulis Herman.
Satu jam lebih menunggu, Herman mulai curiga pada Cindy.
Penasaran, Herman pun akhirnya memutuskan untuk pergi ke alamat rumah Cindy.
Namun alangkah terkejutnya Herman saat tiba di depan rumah Cindy.
Sebab rumah itu tampak kosong, kotor dan kumuh serta gelap.
Ketika Herman bertanya ke penduduk sekitar, tak ada warga yang mengenal Cindy.
"Setelah menunggu satu jam lebih tak kunjung datang, saya memutuskan untuk kerumahnya. Setiba dirumahnya, bukannya ketemu sama beliau ataupun keluarganya, tapi yang saya temui, hanyalah rumah kosong, kotor, kumuh dan gelap. Saya tanya ke penduduk sekitar, tapi tdk ada yang mengenalinya," sambung Herman.
Dalam suasana bingung, Herman pun akhirnya pergi ke kota Subang.
Herman lantas meminta bantuan kepada driver ojol Subang untuk menemukan Cindy.
"Kemudian saya pergi kearah Kota Subang dan Alhamdulillah disana, saya bertemu dengan para driver" Ojol yang sedang ngalong. Saya dibantu mereka & diizinkan utk bermalam di Basecam mereka. Ke esokan paginya, sekitar jam 05.00 subuh, saya pulang ke Bandung dan beraktivitas seperti biasa," ungkap Herman.
Satu hari kemudian, Herman kembali dibuat terkejut kala dikabarkan rekannya sesama driver ojol di Subang.
Setelah ditelusuri, Cindy, penumpang yang dibawa Herman itu rupanya sudah meninggal dunia empat tahun lalu.
"Setelah selang 1 hari (lusa-nya), pagi" saya buka Hp, dan saya pun terkejut, karena mendapatkan kabar via Wa dari driver Ojol Subang yg membantu saya (mereka mengaku sudah sweeping kedaerah dimana saya mengantarkan alm.Cindy dan sdh bertemu dengan keluarganya, mereka meminta saya agar sabar dan ikhlas, karena yang saya antarkan itu sudah meninggal 4 tahun yg lalu, akibat kecelakaan dalam perjalanan Bandung-Subang)," cerita Herman.
Cerita yang diurai Herman itu pun sempat menjadi trending di Twitter.
Kembali mengangkat pengalaman mistis Herman ke cuitannya, Risa Saraswati sebagai anak indigo mengaku terkejut.
Risa bahkan mengaku sampai merinding saat membaca cerita Herman.
"Baca komen ini... saya jadi merinding," akui Risa Saraswati. (*)