Kisahkan perjuangan sahabatnya tinggalkan Madinah dan rela menetap di Indonesia, Ustaz Yusuf Mansur ungkap rasa kehilangan
WIKEN.ID-Ustaz Yusuf Mansur menyampaikan kabar kepergian sang sahabat, Syekh Ali Jaber.
Melalui unggahan video dalam akun instagramnya @yusufmansurnew, ia meminta doa atas berpulangnya Syekh Ali Jaber.
"Innaa lillaahi Wa Innaa Ilaihi Raaji'uun, Indonesia berduka, Syekh Ali berpulang ke Rahmatullah jam 8.30 pagi tadi. InshaAllah beliau syahid," ungkap Ustaz Yusuf Mansur, Kamis (14/1/2021).
Syekh Ali Jaber sempat terinfeksi covid-19 dan dirawat di RS Yarsi, Jakarta.
"Kurang lebih 16-17 hari ya diventilator. Dan semalam dikabari Ustaz Iskandar dan dokter bahwa Syekh Ali kritis," tuturnya.
"Saya juga sebar permohonan doa pada para ustaz dan ustazah, para kyai, alim ulama, Aa GYM, temen-temen Gus-gus nusantara, pimpinan-pimpinan pondok se-Indonesia."
"Syekh Ali kritis, tolong didoain, udah dipasangi alat jantung dan lain sebagainya," lanjut Ustaz f Mansur sembari menangis.
Ia mendoakan agar rekannya meninggal secara Syahid.
Selain itu, ia juga mengenang perjuangan Syekh Ali Jaber yang meninggalkan kota kelahirannya, Madinah.
Bahkan juga pindah kewarganeraan menjadi Indonesia.
"Kita kehilangan ahli Quran, pejuang Quran, kita kehilangan seorang Da’i yang ikhlas, meninggalkan negaranya untuk Indonesia, mau pindah kewarganegaraan untuk dakwah di Indonesia, mudah-mudahan syahid," lanjut Ustaz Yusuf Mansur.
Lebih lanjut ia mengimbau agar masjid dan pesantren-pesantren serta mushola melakukan sholat ghaib untuk menghormati almarhum.
Ia juga mengajak seluruh umat muslim di Indonesia untuk memperjuangkan hal-hal baik yang telah diperjuangkan Syekh Ali Jaber sebelumnya.
Meninggal dalam keadaan negatif Covid-19
Sementara itu, dikutip dari Kompas.com, Syekh Ali Jaber meninggal dunia dalam kondisi sudah dinyatakan negatif dari Covid-19.
Syekh Ali diketahui pertama kali mengumumkan dirinya positif terinfeksi virus corona pada 29 Desember 2020 lalu.
Saat itu itu telah memakai alat bantu oksigen.
Meski tidak menyangka, Syekh Ali Jaber tak henti-hentinya mengucap syukur.
"Alhamdulillah inalilah subhanallah. Enggak menyangka. Padahal sudah sering swab berkali-kali dan (hasilnya) selalu negatif."
"Beberapa hari lalu awal langkah mulai panas, kemudian batuk. Saya rasa panas biasa-biasa saja," ujar Syekh Ali Jaber, mengutip Kompas.com.
Ia mengimbau kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk patuh pada protokol kesehatan pencegahan pandemi virus corona.
"Coba bayangkan saya jarang ketemu siapa-siapa, kalaupun ketemu, saya selalu memenuhi protokol jaga 3M, kemudian menjauh dari kerumunan dan keramaian, tapi subhanallah kalau sudah qadarullah wa hadhr la Yuni Minal qadar, Kalau sudah ditakdirkan oleh Allah pasti datang ujian," tuturnya.
Dalam perjuangannya melawan Covid-19, Syekh Ali Jaber sempat masuk ruang ICU.
Kondisinya beberapa waktu terakhir juga mulai membaik, namun takdir berkata lain.
Syekh Ali Jaber pada akhirnya dinyatakan wafat pada Kamis (14/1/2021) pagi ini. (*)