Biasa Tampil Memukau! Arifin Putra Ngaku Tak Percaya Diri Lantaran Tangan Kirinya Tak Sempurna Sejak Lahir Hingga Akhirnya Sukses Difilmkan
WIKEN.ID -Siapa yang tak kenal dengan sosok Arifin Putra.
Arifin Putra dikenal sebagai aktor berkebangsaan Indonesia yang yang mengawali karir lewat beberapa judul sinetron.
Pemilik nama lengkap Putra Arifin Scheunemann ini rupanya pernah menjadi finalis MTV VJ Hunt tahun 2003, loh.
Tak hanya itu, enggaksedikit juga judul film yang dibintanginnya,Rumah Dara, Batas dan yang terakhir Si Manis Jembatan Ancol.
Arifin Putra berperan sebagai Roy pada film Si Manis Jembatan Ancol.
Terlepas dari karirnya, rupanya Arifin Putra pernah tak percaya diri lantaran kondisi fisiknya, loh.
Ada apa sih Wikeners?
Mengutip Tribun Seleb, sejak lahir, lengan kiri Arifin Putra tak bisa berfungsi sempurna.
Kelainan itupun lantas membuatnya minder dan tak percaya diri.
Sejak lahir, lengan kiri Arifin Putra tak bisa digerakkan secara sempurna. Bahkan Dokter sempat memvonis lengan Arifin tak bisa berfungsi secara normal.
"Dulu malahan lengan aku nggak bisa digerakkan sama sekali, terus kata dokter kemungkinan untuk bisa gerak normal lagi di bawah 50 persen," ujar Arifin Putra saat ditemui di CGV Blitz, Mal Pasific Place, Sudirman, Jakarta Selatan, Rabu (26/10/2016).
Arifin Putra pun kerap minder dan tak percaya diri.
"Selama bertahun-tahun aku minder dengan itu, dan nggak mau bahas soal itu," kata Arifin.
Titik klimaks Arifin adalah ketika ia ditantang untuk berperan dalam film laga, yakni The Raid.
Arifin bergulat dengan ketakutannya sendiri bermain film yang membutuhkan fisik sempurna.
Dalam film besutan Gareth Evans tersebut, akting Arifin sukses menuai banyak pujian.
"Pas aku bisa melewati tantangan main film laga, aku merasa luar biasa bangga dengan diri sendiri karena bisa melewati halangan utama,'' tandas Arifin.
Lengan Kiri Difilmkan
Kisah lengan kiri Arifin Putra diangkat ke dalam film pendek karya sutradara Angga Dwimas Sasongko.
Film tersebut berjudul The Untold Story of Arifin Putra.
Dalam enam episode yang masing-masing berdurasi sekitar lima menit itu, dikisahkan perjuangan Arifin menjadi pemain film laga dengan lengannya yang tak sempurna.
Hal itu memang benar-benar terjadi.
Lengan kirinya tidak bisa bergerak secara normal sejak lahir.(*)