Sering Alami Tindihan dan Melihat Bayangan Hitam Saat Tidur? Ternyata Bukan Karena Sedang Dicekik Setan Lho, Begini Cara Mencegahnya!

Kamis, 10 Agustus 2023 | 11:05
Business Insider

Ilustrasi ketindihan

WIKEN.ID -Saat lagi tidur, pernahkan kamu merasa seperti sudah sadar tetapi susah menggerakkan badan?

Di Indonesia, fenomena ini biasa disebut dengan tindihan.

Fenomena ini sering kali disangkut pautkan dengan hal-hal yang mistis.

Banyak yang mengira, jika tindihan merupakan gangguan tidur karena ulah mahluk halus yang menindih tubuh kita.

Baca Juga: Luarnya Terlihat Tegas dan Berwibawa Lantaran Mantan Anggota TNI, Sifat Asli AHY Mendadak Dibongkar Annisa Pohan: Suka Goyang Bebek di Depan CCTV!

Hampir setiap orang pernah mengalami tindihan, setidaknya sekali atau dua kali dalam hidupnya.

Tindihan saat tidur ini bisa terjadi pada laki-laki atau perempuan.

Tindihan saat tidur bisa berlangsung dalam hitungan detik hingga menit.

Menariknya, saat tindihan terjadi, seseorang sering mengalami halusinasi seperti melihat sosok atau bayangan hitam di sekitar tempat tidur, sehingga masyarakat sering mengaitkan penyebab tindihan oleh gangguan setan.

Baca Juga: Diisukan Putus, Kini Aurel Hermansyah dan Atta Halilintar Kepergok Lagi Bermesraan Hingga Bikin Wajah Sang YouTuber Ada Gincunya, Ngapain?

Sementara menurut pandangan menis, fenomena itu disebut dengan Sleep Paralysis atau kelumpuhan tidur.

Dilansir dari GridHealth.ID, Sebuah penelitian di University of Toronto menemukan bahwa tindihan atau dalam bahasa ilmiah disebut sleep paralysis terjadi karena perubahan kimiawi di otak.

Perubahan tersebut menyebabkan saraf-saraf yang menggerakkan tubuh lumpuh untuk sementara.

Senyawa yang terlibat dalam kelumpuhan saraf-saraf tersebut ada 2, yakni glycine dan GABA (gamma-aminobutyric acid).

iStockphoto
sezer66

Ketindihan kerap diidentikan dengan mistis

Baca Juga: Gambarnya Sengaja Diburamkan Oleh Google, Terbongkar Rumah Ini Punya Kisah Mengerikan Dibaliknya Selama Puluhan Tahun, Ada Apa?

Saat tidur memasuhi fase REM (Rapid Eye Movement), keduanya bergantian menduduki neurotransmitter dan membuat komunikasi saraf terhenti, seperti dilansir Live Science.

Mekanismenya secara pasti memang belum diketahui, namun yang pasti keberadaan kedua senyawa ini sudah terbukti menyebabkan kelumpuhan saat tiba-tiba bangun tengah malam.

Jadi bukan karena ditindih hantu, sebab kelumpuhan itu terjadi di otak bukan di alat gerak tubuh.

Fase REM umunya terjadi ketika tidur malam memasuki menut ke 90, lalu berlangsung hampir sepanjang malam.

Baca Juga: Dijuluki Sebagai Host Bayaran Tertinggi, Siapa Sangka Masa Lalunya Pernah Jadi Badut Ulang Tahun Hingga Disangka Banci!

Pada fase tersebut, otak sangat aktif sehingga bisa memunculkan mimpi, menyebabkan orang bisa bicara saat tidur, atau bahkan berjalan dan berhubungan seks tanpa disadari.

Ketika terjadi sleep paralysis, aktivitas otak selama fase REM sebenarnya tetap tinggi.

Namun otot-otot tubuh yang harus digerakkan secara sadar tidak bisa merespons perintah dari otak karena jalur komunikasi melalui saraf dilumpuhkan sementara selama diduduki senyawa-senyawa pemicu tindihan.

Para ilmuwan berharap, temuan ini bisa membantu cara mengatasi berbagai gangguan tidur yang terjadi selama fase REM atau disebut sebagai REM Behavior Disorder.

Baca Juga: Pantas Saja Gisel Kepincut Hingga Kisahnya Berakhir di Ranjang, Selain Badannya Atletis, Terbongkar Sosok MYD Bukan Orang Sembarangan Lho!

Gangguan ini antara lain mencakup susah tidur, ngelindur atau bicara dalam tidur serta berjalan saat tidur.

Jika sering mengalami gangguan tidur ini, sebaiknya lakukan beberapa cara mengatasi tindihan berikut ini:

1. Buat catatan pola tidur

Catatlah pola tidur selama beberapa minggu. Cara ini akan membantu mengetahui penyebab tindihan saat tidur. Setelah mengetahui penyebab tidur tindihan kita bisa menghindari pemicunya.

2. Cukup istirahat

Bila penyebab tidur tindihan saat tidur karena kelelahan, cobalah untuk lebih banyak beristirahat. Kurang tidur pun tidak boleh dianggap remeh.

Jika sudah menimbulkan sleep paralysis atau tindihan, kondisinya berarti sudah berat.

Baca Juga: Idap Penyakit Mental Sejak Usia 13 Tahun, Ariel Tatum Mengaku Miliki Kecenderungan Menyakiti Diri Hingga Pernah Ingin Akhiri Hidup

3. Cukup tidur

pixabay

tidur nyenyak

Segera evaluasi diri dan cukupi kebutuhan tidur. Usahakan tidur 8-10 jam pada waktu yang sama setiap malam.

Jika kita sering mengalami tindihan, sebaiknya buat catatan mengenai pola tidur selama beberapa minggu.

Memperbaiki pola tidur, menghindari stres, menjaga pola hidup sehat dengan olahraga rutin dan menghindari alkohol, maka tubuh dapat beritirahat dengan optimal guna mencegah tindihan saat tidur.

4. Ubah posisi tidur

Penyebab tindihan saat tidur lainnya juga bisa terjadi pada orang yang tidur dalam posisi telentang (wajah menghadap ke atas dan hampir nyenyak atau dalam keadaan hampir terjaga dari tidur).

Baca Juga: Pernah Taklukkan Hati Luna Maya Hingga Sophia Latjuba, Ariel NOAH Malah Kepergok Lagi Bermesraan dan Gandengan Tangan dengan Gadis Ini, Siapa Sih?

Itu sebabnya, kita perlu sering mengubah posisi tidur untuk mengurangi risiko terserang gangguan tidur ini.

5. Konsultasikan ke dokter ahli tidur

Jika tindihan saat tidur disertai gejala lain, cara mengatasi tindihan sebaiknya segera ke dokter ahli tidur atau laboratorium tidur untuk diperiksa lebih lanjut.

Biasanya dokter akan menanyakan kapan tindihan dimulai dan sudah berlangsung berapa lama. Catatan yang telah dibuat akan membantu ketika memeriksakan diri ke dokter. (*)

Editor : Amel

Baca Lainnya