Padahal Sudah Dilarang untuk Pulang ke Indonesia, Rizieq Shihab Mengaku Siap Jika Harus Berhadapan dengan Hukum: Masuk Tahanan Nggak Papa..
WIKEN.ID -Belakangan publik diributkan dengan pro dan kontra soal kerumunan yang timbul dalam beberapa acara yang melibatkan Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab.
Diketahui sebelumnya, kepulangan Rizieq Shihab pada 10 November 2020 lalu sempat menimbulkan kekacauan di bandara.
Setidaknya ada 28 penerbangan yang terganggu di Bandara Soetta.
Gangguan itu disebabkan oleh kerumunan massa yang memadati jalan menuju bandara untuk menyambut kepulangan Rizieq Shihab.
Selang tiga hari setelah kepulangan Rizieq Shihab, kerumunan kembali terjadi ketika simpatisan FPI menghadiri acara Maulid Nabi Muhammad saw. di Tebet, Jakarta Selatan.
Acara yang digelar pada 13 November 2020 itu tampak dihadiri Rizeq Shihab dan Riza Patria.
Dalam acara tersebut terlihat kerumunan orang yang tak menerapkan protokol kesehatan.
Tak hanya itu, kerumunan yang melibatkan Rizieq Shihab kembali terjadi di Petamburan, Jakarta Pusat pada keesokan harinya, 14 November 2020.
Yakni saat Rizeq Shihab menggelar acara pernikahan putrinya, Najwa Shihab.
Usut punya usut tentara Sekretaris Jenderal HRS Center, Haikal Hassan mengaku sudah melarang atau menyarankan kepada Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab untuk tidak pulang dari Mekkah ke Indonesia.
Hal itu diungkapkan Haikal Hassan dalam tayangan YouTube Refly Harun, Kamis (17/12/2020).
Haikal Hassan mengatakan sudah menawarkan tiga opsi untuk Rizieq Shihab.
Yang Pertama, ia menyarankan supaya Habib Rizieq tidak pulang terlebih dahulu.
Lantaran kondisi pandemi Covid-19 di Indonesia yang tak kunjung usai.
"Toh di sono sudah dapat privilege yang luar biasa, boleh pulang kapan saja," imbuhnya.
Lalu opsi yang kedua yakni membolehkan Habib Rizieq pulang dengan catatan tidak perlu memberikan pengumuman ke publik.
Sehingga hanya dijemput oleh tim dan dibawa ke Petamburan atau ke pesantren di Megamendung, Bogor.
Dan opsi yang terakhir adalah dengan mengumumkan kepulangan Habib Rizieq.
Meskipun sempat disaranka untuk menunda kepulangannya, Rizieq Shihah tetap berkeinginan untuk pulang ke Indonesia.
Haikal ngaku jika keinginan kuat Habib Rizieq pulang, karena kecintaannya terhadap Tanah Air.
"Enggak usah pulang rekomendasi kita tim khusus," kata Haikal Hassan.
"Akhirnya apa beliau bilang, saya cinta dengan negara, sekarang sudah diizinkan pulang dan saya akan pulang," jelasnya.
Haikal Hassan juga sudah memperingatkan kepada Habib Rizieq terkait kemungkinan konsekuensi hukum yang akan dihadapi.
Namun menurutnya, konsekuensi hukum yang dimaksud bukan soal kerumunan namun justru kasus-kasus yang lama.
Sedangkan untuk kasus kerumunan diakui tidak pernah terpikirkan sebelumnya.
"Ketika dia pulang kita bilang, sebetulnya kita tidak menduga dengan kerumunan itu, kita kira diangkat kasus lama, 'Bib kalau pulang akan berhadapan dengan konsekuensi hukum'," ungkap Haikal Hassan.
"Dia bilang apa? 'Enggak apa-apa', ada kemungkinan masuk tahanan 'enggak apa-apa'," paparnya. (*)