Hanya Ada di Daerah Ini. Saat Lamaran, Pihak Laki-Laki Membawa Kabur Wanita Untuk Dijadikan Istri

Sabtu, 24 Oktober 2020 | 08:50
Samana

Salah satu rangkaian mararik dalam tradisi pernikahan di suku Sasak. Tradisi merari’ diawali dengan pinangan oleh pihak laki-laki ke pihak perempuan pada malam hari. Gadis yang dipinang kemudian dibawa lari untuk dijadikan sebagai istri. Di era modern seperti saat ini, budaya merarik masi lestari.

WIKEN.ID.ID -Lombok. Bagian dari untaian Kepulauan Sunda Kecil. Selat Lombok memisahkan pulau ini dengan Bali dan Sumbawa. Apa tradisi yang masih lestari di sudut Lombok?

Desa Sade merupakan tempat tinggal suku Sasak, suku asli Lombok. Desa ini berlokasi di daerah Rembitan Kecamatan Puju, Lombok Tengah. Menariknya suku Sasak memiliki tradisi yang masih lestari hingga kini: ‘Merarik’.

Baca Juga: Tak Kalah Mentreng dengan Muzdalifah, Sosok Calon Istri Nassar Dibocorkan Dewi Perssik

Merarik adalah budaya kawin lari dalam tradisi Suku Sasak. Merarik memiliki makna yaitu keberanian bertanggung jawab, keteguhan mewujudkan pernikahan dan penyelesaian perkara melalui musyawarah. Tradisi ini diawali dengan pinangan oleh pihak laki-laki ke pihak perempuan pada malam hari. Gadis yang dipinang kemudian dibawa lari untuk dijadikan sebagai istri.

Baca Juga: Fans Terlanjur Baper, Rizky Billar Tolak Mentah-mentah Saat Diminta Nikahi Lesti Kejora

Di era modern seperti saat ini, budaya merarik masi lestari. Banyak muda-mudi Suku Sasak yang masih melestarikan tradisi ini.

Akhir pekan ini, Sabtu, 24 Oktober, Saya Pejalan Bijak bersama kawan-kawan dari Samana akan menyelengarakan Avontur Daring dengan Tajuk “Akhir Pekan Bersama Lombok” Budaya Merarik Masih Lestari Hingga Kini. Saya Pejalan Bijak merupakan sebuah gerakan perjalanan lestari dari National Geographic Indonesia.

Silakan mendaftar melalui pranala bit.ly/spbtravelweek9

Saya Pejalan Bijak

Baca Juga: Tak Kalah Mentreng dengan Muzdalifah, Sosok Calon Istri Nassar Dibocorkan Dewi Perssik

Saya Pejalan Bijak

Kaus Saya Pejalan Bijak dalam bahasa Lombok: Tiang Palampak Solah.

Tag

Editor : Alfa