Lahirkan Anak Diusia 40 Tahun, Rachel Maryam Alami Pendarahan Hebat Hingga Terpaksa Rahimnya Harus Diangkat: 4 hari Dirawat di ICU
WIKEN.ID -Baru-baru ini kabar bahagia menyelimuti keluarga kecil Rachel Maryam dan Edwin Aprihandono.
Diketahui pada tanggal 2 Oktober 2020, Rachel Maryam telah melahirkan putranya.
Terlepas dari kabar bahagia tersebut, beredar desas-desus kalau Rachel Maryam koma setelah melahirkan putranya.
Edwin Aprihandono selaku suami Rachel Maryam memberikan pernyataan terkait kondisi istrinya sesungguhnya.
Penyataan tersebut diterima oleh Kompas.com, melalui pesan dari adik Rachel Maryam, Ramara Aisyah.
Awalnya, Edwin Aprihandono mengumumkan bahwa putranya telah lahir dengan selamat.
"Alhamdulillah pada hari Jumat, pukul 6.43 WIB, tanggal 2 Oktober 2020 yang lalu, telah lahir anak kami Muhammad Eijaz Mata Air dengan selamat dan sehat wal afiat di RS Bunda Menteng, Jakarta. Dengan berat badan 3.780 gram dan tinggi 50 cm," kata Edwin.
Edwin Aprihandono kemudian menuturkan, Rachel Maryam mengalami pendarahan setelah melakukan operasi caesar.
"Pasca oprasi caesar Rachel mengalami komplikasi yang menyebabkan pendarahan dalam hebat," ucap Edwin.
Hal ini membuat dokter harus mengambil tindakan untuk melakukan operasi kembali guna menghentikan penyebab pendarahan.
Akhirnya, menurut Edwin, pihak keluarga memutuskan agar dilakukan pengangkatan rahim.
"Dan diputuskan agar Rachel diangkat rahimnya," ujar Edwin Aprihandono.
Pendarahan ini disebut menyebabkan Rachel Maryam kehilangan banyak darah, yang membuat HB darahnya menjadi drop dan membutuhkan banyak sekali transfusi darah.
Edwin kemudian menjelaskan bahwa kondisi itu membuat Rachel Maryam harus dibuat tidak sadar dan bukan mengalami koma.
"Untuk kenyamanan pasien, maka dokter memutuskan agar Rachel 'ditidurkan' atau dibuat 'tidak sadar' selama 2 hari dari total 4 hari Rachel dirawat di ICU. (Jadi berita bahwa Rachel 'koma' sebenarnya kurang tepat, lebih tepatnya 'ditidurkan')," kata Edwin.
Saat ini, Edwin mengatakan Rachel Maryam sudah berhasil melewati masa kritis dan masuk masa pemulihan.
Edwin Aprihandono menambahkan, Rachel Maryam juga sudah bertemu dengan bayinya.
Tamara meminta doa untuk kondisi kesehatan Rachel Maryam.
Dia berharap sang kakak secepatnya dapat bertemu dengan bayinya.
Sayangnya Tamara tidak memberi penjelasan lebih detail tentang kondisi Rachel Maryam.
"Mohon doa dari semuanya agar kondisi teteh makin membaik, segera pulih dan tentunya bisa segera ketemu sama baby-nya. Terima kasih semua atas doa dan support-nya buat Teteh, Assalamualaikum," ucap Tamara.(*)