Sempat Geger Kasus Gundik dan Bromton, Mantan Dirut Garuda Indonesia Ari Askhara Kini Resmi Menyandang Status Baru!

Senin, 05 Oktober 2020 | 15:00
Garuda-indonesia.com

Sempat Geger Kasus Gundik dan Bromton, Mantan Dirut Garuda Indonesia Ari Askhara Kini Resmi Menyandang Status Baru!

Sempat Geger Kasus Gundik dan Bromton, Mantan Dirut Garuda Indonesia Ari Askhara Kini Resmi Menyandang Status Baru!

WIKEN.ID -Masih ingat dengan kasus penyelundupan sepeda Bromton?

Sosok Ari Askhara selaku Direktur Utama Garuda Indonesia saat itu langsung jadi sorotan.

Ari Askhara langsung diberhentikan oleh Erick Thohir sebagai dirut Garuda Indonesia.

Baca Juga: Kecantikan Cucunya Diakui Dunia, Sosok Pewaris Paras Cantik Ayu Ting Ting Ternyata dari Sang Nenek yang Awet Muda dan Bergaya Bak Artis, Intip Potret Cantiknya!

Lama tak terdengar namanya di publik Tanah Air, mantan Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Ari Askhara kini menyandang status baru, yakni resmi ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus penyelundupan Harley Davidson dan sepeda Brompton.

Penyidik PNS Ditjen Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan menyatakan Ari Askhara terlibat menyelundupkan Harley dan Brompton pada saat pesawat pesanan Garuda dikirim dari Prancis pada akhir 2019 lalu.

Dikutip dari Harian Kompas, Minggu (4/10/2020), Kepala Subdirektorat Komunikasi dan Publikasi Bea Cukai Kemenkeu Haryo Limanseto mengatakan, Ari Askhara ditetapkan sebagai tersangka pada awal September 2020. Dia terbukti melanggar Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2006 tentang Kepabeanan.

Baca Juga: Nggak Pernah Ambil Gaji Semenjak Anaknya Terkenal, Ayu Ting Ting Justru Pertanyakan Pendapatan Ayah Rozak: Enggak Tahu Isi Duitnya Kemana

"Detail dan berkas kasus selanjutnya diserahkan ke Kejaksaan. Proses pengusutan kasus terus berlanjut,” kata Haryo.

Haryo menambahkan, pengusutan kasus penyelundupan yang melibatkan mantan Direktur Utama Garuda Indonesia itu tidak berhenti, tetapi lebih lambat pada masa pandemi Covid-19.

Petugas harus menaati protokol kesehatan sehingga banyak saksi ahli tidak bisa hadir dalam satu waktu.

Baca Juga: Pamer Foto Memukau di Mobil sdengan Kacamata Hitam, Tampilan Ayu Ting Ting Justru Banjir Komentar: Nggak Ada Seksi-seksinya!

”Saat ini, semua saksi ahli sudah dimintai keterangan, antara lain dari bidang perhubungan, perdagangan, pidana, dan pabean,” kata Haryo.

Menteri BUMN Erick Thohir berang dengan kasus penyelundupan tersebut.

Tak tanggung-tanggung, Erick langsung mencopot Ari dari jabatan Direktur Utama Garuda Indonesia saat itu juga.

“Dengan itu, saya akan memberhentikan Saudara Direktur Utama Garuda dan tentu proses ini kami, karena Garuda adalah perusahaan publik, akan ada prosedur lainnya," ujar dia ketika memberikan keterangan pers di Jakarta, Kamis (5/12/2019) silam.

Baca Juga: Kerja di Majikan yang Nyentrik dan Kerap Bikin Kontroversi, Asisten Laki-laki Nikita Mirzani Ngaku Sering Lihat Nyai Telanjang: Pusing Gua, Udah Biasa!

Hal itu dilakukan Erick bukan tanpa alasan.

Ari dicopot dari jabatannya karena disebut telah melakukan penyelundupan onderdil Harley Davidson keluaran tahun 1972 serta dua sepeda Brompton.

Akibat perbuatan itu, negara berpotensi mengalami kerugian sebesar Rp 532 juta hingga Rp 1,5 miliar.

Bahkan, kata Erick, proses penyelundupan itu melibatkan banyak pihak di tubuh Garuda Indonesia.

Baca Juga: Pantas Anang hermansyah Nggak Langsung Beri Restu, Terkuak Pabrik Uang Atta Halilintar Sesungguhnya, Penghasilan Terbesar Justru Bukan dari Youtube!

“Ini sungguh menyedihkan, ini proses secara menyeluruh dalam sebuah BUMN, bukan individu, tapi menyeluruh. Ini yang tentu pasti Ibu (Sri Mulyani) pasti sangat sedih, saya sangat sedih," ujar dia.

Erick memaparkan, dalam proses penyelundupan tersebut, awalnya Direktur Utama Garuda Indonesia I Gusti Ngurah Askhara atau Ari Ashkara (AA) telah melakukan instruksi untuk mencari motor Harley Davidson klasik tahun 1972 sejak tahun 2018.

Selain itu, yang bersangkutan juga telah melakukan transfer dana ke rekening pribadi Finance Manager Garuda Indonesia berinisial IJ (Iwan Joeniarto) di Amsterdam.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mantan Dirut Garuda Ari Askhara Ditetapkan Sebagai Tersangka"

Tag

Editor : Amel