WIKEN.ID - Melakukan renovasi dapur bukan hanya perkara mengubah desain lama menjadi desain baru.
Bukan juga masalah gengsi-gengsian agar dilihat banyak orang bahwa dapur yang dimiliki berdesain cantik.
Lebih dari itu, renovasi dapur sebaiknya didasarkan atas kebutuhan akan fungsi dapur yang lebih baik lagi.
Apalagi, jika luas rumah yang Anda miliki ukurannya mungil.
Baca Baca Juga: Suami Bersikeras untuk Segera Lakukan Cek USG Lagi, Ternyata Ini yang Terjadi pada Kandungan Zaskia Sungkar
Apa saja yang perlu diperhatikan agar renovasi yang dilakukan menghasilkan dapur yang optimal baik dari sisi fungsi, layout, maupun estetika dapur itu sendiri?
Coba ikuti 6 tips renovasi dapur agar hasilnya optimal.
1. Total atau Sebagian?
Sebelum memutuskan untuk merenovasi dapur di rumah, cermati terlebih dahulu renovasi seperti apa yang kamu butuhkan.
Apakah dapur perlu direnovasi total atau hanya sebagian?
Jangan terburu-buru memutuskan untuk merenovasi total yang pada akhirnya membuat kamu mengeluarkan biaya berlebih.
Renovasi bagian-bagian yang dibutuhkan saja, baik hanya dengan penambahan furnitur built-in maupun re-design dapur.
Misalnya, pertahankan kabinet bawah jika memang ia masih dalam kondisi prima.
Dengan begitu kamu dapat melakukan renovasi sesuai yang diperlukan tanpa menghambur hamburkan biaya.
2. Lihat Penempatan Listrik
Di masa kini alat-alat rumah tangga tak lepas dari listrik, begitu pula alat-alat di dapur.
Perhatikan lokasi stop kontak dan kabel listrik di dapur yang lama.
Usahakan untuk tidak memindahkan kabel dan stop kontak tersebut agar tidak memakan biaya banyak.
Atur zona di dalam dapur, bagian kering dan basah.
Dengan begitu kamu akan terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan, seperti tersetrum saat menggunakan alat dapur.
3. Perhatikan Pemipaan
Dapur butuh tempat untuk mencuci.
Piring, gelas, alat masak, hingga makanan, idealnya harus dibersihkan di area ini.
Tak heran, jika pemipaan untuk air bersih maupun pembuangan air kotor layak menjadi prioritas saat merenovasi dapur.
Apalagi, jika renovasi yang dilakukan harus berganti layout atau lokasi dapur dipindahkan.
Hal yang perlu diperhatikan adalah, pastikan titik saluran air bersih ini keluar beserta jalur air bersih dan kotornya.
Usahakan, agar pipa-pipa ini tertanam dan tidak terlihat.
Salah satu caranya dengan menyembunyikan di kabinet dapur atau ditanam di dinding.
Minimalisasi sambungan dan tekukan pipa, agar dapur terhindar dari kebocoran.
Jika kamu memindahkan lokasi dapur, usahakan agar sink yang baru tetap berada dalam satu jalur dengan sink yang lama.
Dengan begini, kamu hanya perlu menyambung pipa, tidak perlu membuat saluran air baru.
-Renovasi yang dilakukan tak hanya membuat tampilan dapur menjadi cantik.
Tetapi, juga menambah ruang baru untuk tempat penyimpanan yang lebih banyak.
Walau begitu, jangan sampai kamu “dimabuk kepayang” hingga menambah banyak peranti yang belum tentu berguna bagi kebutuhan sendiri.
Apalagi jika kamu bukan pemasak sejati, yang memasak makanan hanya seminggu sekali saat weekend.
Karena semakin banyak barang, akan membuat dapur menjadi sumpek dan semrawut.
Baca Juga : 7 Inspirasi Desain Dapur Mungil, Memasak Pun Jadi Lebih Nyaman
\
Membuat lis peranti juga diperlukan.
Selain untuk memastikan tempat penyimpanan apa saja yang kamu butuhkan, juga untuk memastikan stop kontak.
Jangan sampai kamu punya peralatan elektronik tapi tak ada stop kontak yang cukup.
Atau jangan sampai stop kontak ini berada jauh dari tempat peranti diletakkan.
5. Menentukan lokasi
Merenovasi, tak jarang juga memindahkan lokasi.
Misalnya, dulunya dapur yang dibuat pengembang lokasinya di luar, tetapi karena beberapa pertimbangan khusus, dapur harus dipindah ke dalam rumah dan bergabung dengan ruang lainnya.
Atau, tadinya di area rumah paling belakang, dipindahkan ke area rumah paling depan, seperti dekat pintu masuk.
Jika terjadi hal seperti ini, yang perlu diperhatikan adalah kenyamanan fungsi ruang yang digabung.
Jangan sampai kehadiran dapur menjadi sumber masalah ketidaknyamanan ruang.
Idealnya, dapur dapat menaikkan citra ruang dan rumah secara keseluruhan.
Selain itu, karena pemindahan lokasi dan bergabung dengan ruang lainnya, desain dapur sebaiknya terlihat menarik.
Dari perilaku kamu pun, perlu ada perbaikan.
Jangan sampai tampilan dapur terlihat kotor dan banyak barang berserakan dimana-mana.
Baca Juga: Paula Nangis Kejer, Usai Lihat Tingkah Baim Wong Sampai Kiano Jadi Tumbalnya: Kamu Buat Mainan Sih!
6. Kebutuhan ruang
Perhatikan kebutuhan ruang di rumah dan juga besar ruang yang tersedia.
Cermati ruang-ruang apa yang dibutuhkan.
Untuk rumah berukuran mungil maupun apartemen, terkadang hanya tersedia area kecil untuk dapur.
Renovasi dapur menjadi dapur multifungsi.
Kebanyakan orang menggabungkan dapur dengan ruang makan.
Namun, kamu bisa juga menggabungkan dapur dengan ruang tamu atau ruang baca. (*)