Kisah Pilu Seorang Suami, Terpaksa Rayakan Anniversary Pernikahannya di Pusara Pemakaman, Istrinya Meninggal Pada 40 Hari Setelah Melahirkan
WIKEN.ID -Mengenai jodoh, rezeki, sekaligus hidup dan mati juga tidak ada yang pernah tahu.
Ditinggal pergi selamanya oleh orang yang paling disayang memang tidaklah mudah untuk menjalin kehidupan setelahnya.
Seperti yang diialami oleh Mohd Izrul Mat Taib yang ditinggal istrinya, Norehan Zainal meniggal dunia.
Norehan disebut meninggal dunia pada 14 Januari 2020 lalu, setelah 40 hari melahirkan anak pertamanya.
Mohd Izrul dan Norehan seharusnya merayakan ulang tahun pernikahan mereka yang ke-2 pada 8 September 2020 lalu.
Namun, takdir justru berkata lain.
Meski begitu, Mohd Izrul tetap merayakan ulang tahun pernikahan mereka di pusara sang istri.
Melalui akun Facebook-nya, Mohd Izrul sempat mengunggah beberapa foto saat dirinya ziarah ke makam sang istri.
Di postingan tersebut, ia mengungkapkan kerinduannya terhadap mendiang istri.
"Hari ini (8 September) ulang tahun pernikahan kita sayang, yang ke dua tahun. Sedih tak dapat merayakannya bersamamu.
Tahun lalu kita merayakan biasa-biasa saja. Kamu bilang tak apa, tahun depan (2020) kita rayakan bertiga sedikit lebih meriah karena sudah ada anak," tulis Mohd Izrul.
Saat berziarah, Mohd Izrul juga mengajak putri semata wayang mereka, Ayesha.
"Tapi tahun ini kita merayakan di sini saja, cuma alam kita berbeda. Kadang hati ini ridha, tapi kadang tidak... aku sangat menyayangimu.
Sudah lama ingin menjengukmu tapi baru hari ini sempat ambil cuti dan bawa Ayesha bertemu denganmu karena hari ini ulang tahun pernikahan kita," lanjutnya.
Mohd Izrul sempat berbagi cerita tentang sang istri yang meninggal 40 hari setelah melahirkan.
Kala itu, putri mereka disebut lahir secara prematur.
"Istri melahirkan anak kami secara normal namun prematur usianya 34 minggu.
Dia berpantang seperti biasa, namun dua minggu sebelum meninggal dunia, dia mengalami pendarahan tapi tak serius," kata Mohd Izurl seperti dikutip dari mStar.com.my.
Setelah itu, sang istri mengalami demam dan memintanya untuk segera pulang.
"Pada tanggal 13 Januari, dia demam. Sebelum itu, dia kirim pesan minta saya pulang kerja lebih awal. Saya tanya apa sedang tak sehat, dia bilang sedang rindu," ujarnya.
Setibanya di rumah, pria asal Felda Keratong, Pahang itu melihat ibunya menangis.
Sang ibu mengungkapkan bahwa Norehan sudah tak sadarkan diri.
Tak butuh waktu lama, Mohd Izrul pun langsung melarikan sang istri ke rumah sakit.
Dokter mengatakan Norehan harus diantar ke Rumah Sakit Kuantan untuk tindakan lanjut.
Sebelum Norehan dipindahkan ke RS Kuantan, Mohd Izrul sempat berbincang dengannya.
"Saya bilang maafkan semua kesalahan saya, halalkan makan dan minum yang dia buat.
Akhirnya dia menghembuskan napas terakhir jam 1 malam ketika tiba di RS Kuantan," ungkapnya.
"Itulah percakapan terakhir kami, keinginan untuk melihat Ayesha untuk terakhir kalinya juga tidak kesampaian," imbuhnya.
Delapan bulan sejak kepergian Norehan, Mohd Izrul mencoba meluapkan rasa rindunya dengan berziarah tepat di hari ulang tahun pernikahan mereka.
"Sebab itu saya ambil cuti untuk ziarah pusaranya ketika hari ulang tahun pernikahan kita dengan membawa Ayesha. Terobati sedikit perasaan rindu," pungkasnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul "Istri Meninggal 40 Hari Setelah Lahiran, Pilu Sang Suami Rayakan Anniversary Pernikahan di Pusara"