Wiken.id- Efek pemblokiran Amerika Serikat ke Huawei nampaknya membuat dampak yang besar bagi perusahaan.
Seperti yang kita tahu, Huawei telah masuk ke dalam daftar blacklist Amerika sejak pertengahan tahun 2019 dan akan berlangsung sampai tahun depan.
Pada awal pemblokiran, AS melarang Google berada dalam perangkat-perangkat smartphone Huawei.
Hasilnya, Huawei Mate 30 menjadi perangkat pertama yang tidak memiliki layanan Google Mobile Service (GMS).
Kondisi itu ternyata masih bisa ditanggulangi oleh Huawei dengan cara meluncurkan Huawei Mobile Service (HMS) sebagai penggantinya.
Kemunculan HMS tersebut nampaknya malah membuat Amerika meradang, akhirnya AS memperluas ancamannya terhadap Huawei dengan melarang sejumlah perusahaan berlisensi Amerika lainnya.
Misalnya saja TSMC yang merupakan perusahaan yang berkorlaborasi untuk memproduksi sebagian besar chipset Kirin.