WIKEN.ID -Permasalahan utama saat pemilik rumah membeli rumah adalah bentuk dan ruangan tidak sesuai dengan kebutuhannya.
Mereka pun mencari ide renovasi rumah yang sesuai dengan keinginannya.
Hal ini pun dialami oleh Aulia yang membeli rumah tipe 46 dengan luas tanah 168 m2 serta menghadap ke arah timur.
Ia kesulitan mendapatkian ide renovasi rumah tipe 46 miliknya.
Dalam rencananya,npa mengubah kamar tidur dan kamar mand ide renovasi rumah tipe 46 miliknya ini hanya memperluas dan menambah ruangan tai yang sudah ada.
Ruang yang ingin ditambah adalah 1 kamar tidur anak, 1 kamar tidur tamu, 1 kamar mandi, dapur, ruang cuci dan jemur pakaian, serta carport tambahan untuk 1—2 mobil
Ia menyukai rumah yang terkesan luas tanpa terlalu banyak sekat atau dinding.
Atas permasalahan ini, Wijoyo Hendromartono, arsitek, memberikan usulan ide renovasi rumah tipe 46.
Yang pertama kali ditentakan di sini, karena luasan tanahnya luas, ide renovasi yang dibuatnya ini tidak berada di hoek.
Baca Juga: Merasa Terusik dengan Kisah Cintanya, Aurel Hermansyah Kuliti Habis-habisan Masa Lalu Orang Tuanya
Hal ini dikarenakan kebanyakan pengembang menjual rumah dengan tanah lebih untuk tipe hoek.
Apabila rumah hoek, tentunya gambar rencana renovasinya akan sangat berbeda.
Dengan pola zoning yang sudah ada, karena ia tidak menginginkan adanya perubahan pada layout lama, maka ruang-ruang yang memilki privasi (kamar tidur) tambahan diletakkan di sisi bangunan sebelah kiri, mengikuti yang sudah ada di sebelah kanan.
Berarti ruang bersama dan ruang servis mau tidak mau harus berada di tengah rumah.
Kamar mandi tambahan dan dapur menjadi berada di tengah rumah.
Dapur dan kamar mandi tambahan berada di tengah rumah karena mengikuti kamar mandi yang sudah ada.
Baca Juga: Merasa Terusik dengan Kisah Cintanya, Aurel Hermansyah Kuliti Habis-habisan Masa Lalu Orang Tuanya
Tentu ini juga untuk kemudahan pekerjaan instalasi pemipaan (air bersih dan air kotor).
Ruang penunjang servis untuk mencuci, menjemur, dan sebagainya, diletakkan di depan rumah, mengingat halaman belakang saya usulkan untuk dijadikan taman.
Dengan ruang servis berada di depan, bukan berarti rumah akan menjadi buruk tampilannya.
Ruang jemur ditutup dengan dinding kerawang yang diberi pengolahan dalam pemasangannya.
Nantinya justru ruang servis ini akan menjadi pusat perhatian atau aksen bagi rumah.
Dengan adanya penutup dinding kerawang, kegiatan servis serta pakaian yang dijemur akan terlindungi dan tidak terlihat oleh orang yang lalu lalang.
Selain adanya sinar matahari, dengan bantuan angin yang melalui dinding kerawang, pakaian akan bisa kering secara optimal.
Area jemur ini sekaligus dapat dijadikan akses masuk tambahan ke dalam rumah melalui dapur.
Apabila di kemudian hari atau dalam pelaksanaan renovasi nanti bermaksud menambahkan ruang servis lain, seperti kamar tidur dan kamar mandi pembantu, bisa dibuatkan di atasdapur dan kamar mandi dengan memasang pelat dak beton.
Akses ke atas dapat dibuatkan tangga putar di depan kamar mandi.
Ruang menjemur pun akan bertambah di atas, atau bisa juga dijadikan sebagai gudang bila diperlukan. (*)
Denah di atas
1. Carport
2. Teras
3. Ruang keluarga
4. Ruang makan
5. Kamar tidur anak 1
6. Kamar tidur anak 2
7. Kamar tidur tamu
8. Kamar tidur utama
9. Dapur
10. Kamar mandi 1
11. Kamar mandi 2
12. Ruang mencuci dan menjemur.