WIKEN.ID -Meski tercapainya orgasme merupakan puncak kepuasan seksual, ternyata ada efek samping yang dirasakan wanita saat merasakan orgasme, yakni sakit kepala. Walau begitu, kemungkinannya kecil.
Sekitar satu dari 100 orang wanita mengatakan mengalami sakit kepala atau disebut chepalgia orgasm. Pakar seks Chantelle Otten mengatakan, fakta ini mematahkan pengetahuan selama ini yang menyebut bahwa orgasme menghilangkan rasa sakit.
Aktivitas seksual pasangan suami-istri pada kenyataannya tidak sepanas seperti apa yang digambarkan di film-film.
Baca Juga: Keren! LaLiga Spanyol akan Hadirkan Teknologi Suporter Virtual
Bagi sebagian wanita, seks tidak semenyenangkan itu.
dIKUTIP DARI KOMPAS.COM, Menurut spesialis kesehatan wanita, Pelin Batur, MD, ada beberapa alasannya. Mulai dari rasa sakit, hingga kesulitan membangkitkan libido atau mencapai klimaks.
Apa pun alasannya, Anda tidak perlu menutupinya.
"Kesehatan seksual adalah hal penting, dan ketahuilah bahwa Anda punya pilihan," kata Dr. Batur.
Baca Juga: Beli 2 Rumah Bersebelahan, Contek Desain Renovasinya...Cocok untuk Pasangan Muda
Gairah seksual seseorang mengalami naik-turun sepanjang waktu, bergantung pada beberapa faktor seperti hormon, stres, masalah hubungan, hingga berapa lama hubungan telah dibangun bersama pasangan tersebut.
Ada beberapa alasan mengapa wanita tidak menikmati seks, dan bagaimana cara mengatasinya.
pERTAMA. Stres Stres bisa memengaruhi gairah seks seseorang. Kondisi pandemi, atau masalah lainnya mungkin bisa meningkatkan stres seseorang hingga tingkat paling tinggi.
Jika kondisinya seperti itu, maka tak heran jika seks tidak menjadi prioritas.