Wiken.id- Amerika Serikat membuat tensi perseteruannya dengan Tiongkok makin tinggi.
Kali ini Administrasi Donald Trump dikabarkan telah mempertimbangkan untuk memblokir Semiconductor Manufacturing International Corporation (SMIC).
Laporan ini pertama kali dibeberkan oleh salah satu pejabat di Departemen Pertahanan AS, dikutip dari GadgetsNow.
SMIC merupakan perusahaan semikonduktor asal Tiongkok yang diketahui kerap membuat sejumlah chipset-chipset terbaik untuk perangkat teknologi.
SMIC memiliki lokasi pabrik chipset di seluruh daratan China, kantor di Amerika Serikat, Italia, Jepang, dan Taiwan, dengan kantor perwakilan di Hong Kong.
Perusahaan ini menyediakan layanan pembuatan sirkuit terintegrasi (IC) pada teknologi proses 350 nm hingga 14 nm, seperti dilansir Wikipedia.
SMIC didirikan pada 3 April 2000 dan berkantor pusat di Shanghai, dan pada 23 Juni 2015, Huawei, Qualcomm Global Trading Pte. Ltd., IMEC International, dan SMIC mengumumkan pembentukan SMIC Advanced Technology Research & Development (Shanghai) Corporation, sebuah perusahaan joint venture ekuitas.
Fokus perusahaan patungan ini adalah menjadi R&D untuk teknologi logika CMOS generasi berikutnya dan dirancang untuk membangun platform R&D pengembangan IC paling canggih di China.