WIKEN.ID -Meski beberapa di antaranya masih bisa ditemukan di penangkaran, namun sebagian besar peneliti berasumsi jika Anjing Penyanyi Papua tersebut telah lama menghilang dari alam liar sejak tahun 1970-an. Akan tetapi,
sebuah studi tampaknya membawa angin segar bagi anjing penyanyi ini.
Analisis genetik baru menunjukkan bahwa anjing liar ini ternyata masih ditemukan dan berkembang biak di pedalaman PapUA rsebut.
Hal ini membuat peneliti penasaran apakah anjing dari dataran tinggi itu memiliki hubungan dengan anjing penyanyi Papua atau tidak.
Baca Juga: Kisah Pria 30 Tahun Bertahan Memenuhi Kebutuhan Harian di Tengah Pandemi Dengan Banting Stir Usaha
Untuk membuktikannya, ahli zoologi James Mclntyre mengadakan ekspedisi ke dataran tinggi Papua di dekat tambang emas dan tembaga, Grasberg.
Dalam ekspedisi tersebut, Mclntyre dan tim ilmuwan dari University of Papua memotret dan mengumpulkan sampel kotoran dari 15 anjing liar dataran tinggi.
Tim akhirnya juga berhasil menjebak 3 anjing dan mengumpulkan sampel darah dari anjing liar itu. Selanjutnya, tim peneliti mengurutkan genom ketiga anjing dan membandingkan DNA inti dengan 16 anjing penyanyi Papua, 25 dingo, dan lebih dari 1.000 anjing dari 161 ras anjing lain. Dari hasil analisis, peneliti menyebut jika anjing liar yang hidup di dataran tinggi tersebut memiliki profil genetik yang hampir identik dengan anjing penyanyi Papua.