Ikuti Cara Tepat Membersihkan organ vital Kewanitaan, Agar Terhindar dari keputihan

Rabu, 02 September 2020 | 14:30
elevania

Ilustrasi celana dalam wanita harus sering diganti agar daerah kewanitaan tidak lembab

WIKEN.ID -harus beraktivitas di luar rumah di era normal baru. Selain wajib membawa hand sanitizer, jangan lupakan membawa tisu basah khusus untuk membersihkan organ intim. Cara membersihkan vagina terbaik adalah dengan membilasnya menggunakan air bersih yang cukup banyak, lalu dikeringkan. Namun, ketika kita berada di toilet umum yang airnya tidak lancar, tisu basah bisa menjadi penyelamat untuk membersihkan organ intim. Lavish Feminine Cleansing Wipes Lihat Foto Lavish Feminine Cleansing Wipes(Dok Lavish) Yang terpenting adalah selalu menjaga daerah intim tetap bersih dan kering setelah dari toilet. Kondisi vagina yang lembab dapat memicu perkembangbiakan bakteri.

Baca Juga: Setiap Hari Dampingi Orang Nomer Satu Seantero Indonesia, Siapa Sangka Para Ajudan Presiden dari Soeharto, SBY Sampai Joko Widodo Pernah Lakukan Hal Ini!

Kesadaran perempuan untuk merawat kebersihan kulit wajah dan tubuh terus meningkat dari waktu ke waktu. Namun, sayangnya area kewanitaan masih kerap luput dari perhatian. Bahkan, tak sedikit yang hanya membersihkannya bersama area tubuh lain ketika mandi. Padahal, kebersihan area kewanitaan juga perlu diperhatikan secara khusus demi alasan kesehatan.

Baca Juga: Begini Cara Melihat Stalker di Instagram Tanpa Aplikasi, Cie Ketauan!

Berdasarkan data yang mereka kumpulkan, sekitar 90 persen perempuan di Indonesia berpotensi mengalami keputihan, bahkan 31,8 persen gejala keputihan sudah dialami oleh remaja putri. Data lainnya adalah sebuah penelitian tahun 2014 yang dimuat di Jurnal Skala Husada, 75 persen wanita Indonesia pernah mengalami keputihan setidaknya sekali dalam hidupnya.

Temuan-temuan tersebut membuktikan bahwa masih banyak perempuan di Indonesia yang belum memiliki perilaku tepat untuk menjaga higienitas area kewanitaannya secara baik. Perlu diketahui, kondisi higienitas area kewanitaan yang buruk dapat menimbulkan berbagai infeksi yang berbahaya bagi organ reproduksi perempuan. “Apabila tidak dijaga dengan baik, area kewanitaan yang tidak bersih dapat mempengaruhi kesehatan organ reproduksi." "Karena infeksi yang disebabkan oleh jamur, virus, bakteri, dan parasit, hingga berujung pada candidiasis, trichomoniasis, bacterial vaginosis, sampai yang terparah seperti kanker serviks, tumor, serta kalainan vagina,” kata dr. Dinda Derdameisya Sp.OG yang dikutip dari kompas.com

Baca Juga: Mau PeliharaKucing ar Rumah Tetap Bersih dan Rapi, Ini Tips Pelihara Kucing di Dalam Rumah, Ikuti Tipsnya Supaya Rumah Tetap Bersih dan Sehat

iOS:Area kewanitaan yang kurang bersih bisa menimbulkan gatal. Namun, waspadalah karena gatal itu sendiri memiliki beragam penyebab. Tidak hanya karena pencucian tubuh, namun bisa pula karena penyebab yang lebih mendesak, seperti infeksi menular seksual. Menurut asisten profesor kebidanan dan kandungan di University of Alabama di Birmingham School of Medicine, Audra Williams, MD, vagina yang sering gatal mesti dilihat sebagai satu sinyal penting. Demikian pernyataan Williams yang dikutip laman Prevention.

"Vagina memiliki kemampuan untuk membersihkan sendiri." "Ada bakteri alami yang menjaga keseimbangan dalam vagina, dan ketika keseimbangan itu terganggu, itu bisa berujung menjadi lebih gatal atau memiliki lebih banyak kotoran," ujadr. Dinda Derdameisya Sp.OG yang dikutip dari kompas.com.

Baca Juga: Ngaku Habis-habisan Saat Menikah, Ruben Onsu Ungkap Beli Cincin Kawin Murah untuk Sarwendah, Segini Harganya

Lalu, apa saja apa saja yang perlu dilakukan perempuan untuk menjaga kebersihan area kewanitaannya?

Pertama, Mengganti celana dalam setiap terasa lembap atau berkeringat, dan tidak menggunakan celana yang terlalu ketat. Pilih bahan katun yang mudah menyerap keringat.

Kedua, Ketika menstruasi, ganti pembalut setidaknya setiap 3-5 jam sekali.

Penggunaan pantiliner juga diperbolehkan, namun tetap diganti secara berkala dalam jangka waktu tersebut.

Ketiga Menggunakan sabun pembersih khusus area kewanitaan. Setidaknya, pilihlah produk dengan kandungan asam laktat karena dapat membantu menetralkan daerah intim. Produk ini sangat dibutuhkan terutama dalam kondisi tertentu seperti menstruasi di mana pH area kewanitaan akan terganggu. Gunakan sabun pembersih area kewanitaan maksimal dua kali sehari. 4. Bersihkan area kewanitaan secara searah dari depan ke belakang, bukan sebaliknya.Kelima Bersihkan dengan tangan bersih. Budayakan cuci tangan terlebih dahulu sebelum membersihkan area kewanitaan. Seperti mandi, jadikan hal ini seperti kebiasaan agar lebih mudah. Keenam Keringkan area intim dengan benar. Hindari tisu wajah karena powder yang terkandung di dalamnya berpotensi menyerap di area tersebut. Gunakanlah hanya tisu toilet atau handuk kecil lembut yang khusus membersihkan area intim.(*)

Baca Juga: Jadi Saksi Seluruh Anggota Keluarganya Dibunuh, Pria Ini Diculik dan Jadi Tontonan di Kebun Binatang, Akhir Hidupnya Tragis

Tag

Editor : Alfa