WIKEN.ID - Jika ada usaha dan kemauan pasti ada jalan. Mungkin itu yang tergambar pada diri Muhammad Andi Pangestu (22) membeli motor dengan sekarung uang logam.
Muhammad Andi Pangestu (22) untuk memiliki sepeda motor dari hasil keringat sendiri akhirnya tercapai setelah menabung sejak duduk di bangku sekolah menengah pertama (SMP).
Uang logam yang dikumpulkan Andi selama delapan tahun dari hasil membantu ibunya berdagang sedikit demi sedikit ditabung pemuda ini hingga akhirnya terkumpul sebesar Rp 10 juta. Karena uang logam itu terlalu banyak,
Andi pun membawanya dengan menggunakan karung untuk membeli sepeda motor jenis Honda Supra GTR 150 di Astra Motor Sukarami Palembang.
Andi mengatakan, motor impiannya itu ia beli seharga Rp 24.650.000 secara tunai.
Sementara itu, sisanya ia bayar dengan menggunakan uang kertas.
"Tadi dihitung selama lima jam. Uang yang saya bawa pakai karung totalnya Rp 10 juta hasil tabungan sejak SMP.
Sisanya saya bayar pakai uang kertas," kata Andi yang dikutip dari kompas.com.
Menurut Andi, ia secara sabar mengumpulkan uang itu agar tak membebani orangtuanya untuk membeli sepeda motor meskipun harus menabung cukup lama. "Saya puas beli sendiri karena tak menyusahkan orangtua. Setiap hari uang ini saya tabung hasil membantu ibu di warung," ujar mahasiswa Tridinant
Sementara itu dikutip dari kompas.com.Marketing Head Astra Motor Sumatera Selatan Julius Amando membenarkan, Andi membeli motor Honda GTR 150 dengan sekarung uang logam.
Meski proses penghitungannya memakan waktu cukup lama, namun mereka tetap melayani. "Proses penghitungan memakan waktu lima jam. Namun hal itu tidak masalah. Konsumen bisa membayar dengan metode apa pun dan akan tetap kami layani," ujar dia.
Motor jenis Honda GTR dipilih Andi karena memiliki desain sporty serta memiliki kapasitas mesin 150 cc dengan enam speed. Nantinya motor tersebut akan menemani pemuda ini selama beraktivitas di kampus. "Ini juga saya gunakan untuk bantu ibu belanja ke pasar untuk kebutuhan di warung," ujarnya.