Bak Petir di Siang Bolong, Wirang Birawa Mendadak Dapat Firasat Buruk yang Bakal Menimpa Indonesia Sampai Membuatnya Tak Bisa Berkata-kata: Oh Negeriku..
WIKEN.ID -Tentunya sudah tak asing lagi ya dengan sosok Wirang Birawa?
Nama Wirang Birawa mulai dikenal publik ketika dirinya diundang sebagai salah satu pengisi acara televisi.
Bukan sebagai artis seperti lainnya, Wirang Birawa kerap diundang karena memiliki kemampuan khusus.
Ya, sudah bukan menjadi rahasia kalau Wirang Birawa dianggap bisa 'melihat' dan 'merasakan' peristiwa yang akan terjadi di masa depan.
Bahkan tak jarang terawangan dan firasatnya tersebut tepat sasaran atau menjadi kenyataan.
Wirang Birawa pun beberapa kali memperingatkan kejadian bencana alam yang akan menimpa Tanah Air.
Kali ini, Wirang Birawa kembali mengungkapkan firasat buruknya untuk Indonesia.
Saking mengejutkannya, Wirang sampai tak bisa berkata-kata.
Wirang Birawa berujar, jika dirinya memiliki firasat buruk yang harus diungkapkan.
Akan tetapi dirinya tak mampu menjelaskan secara gamblang tentang firasatnya tersebut.
"Oh negeri ku.... firasat tidak bisa berkata secara gamblang apa yang terjadi sebenarnya. Semoga semuanya dalam lindungan Allah S.W.T," tulis Wirang Birawa melansir Instagram @wirangbirawa (23/8/2020).
Tak hanya memberikan firasat, Wirang Birawa pun memberi peringatan keras.
"Jangan mementingkan kepentingan yang tidak penting, seakan semua seperti sangat penting sehingga yang sangat penting dianggap tidak penting," tambah Wirang Birawa.
Terawangan Wirang Birawa didukung peramal ini
Para warganet menilai, firasat buruk Wirang berkaitan dengan peristiwa terbakarnya kantor Kejaksaan Agung.
"Kejaksaan agung, Indonesiaku politik sungguh (emoji)," tulis seorang warganet.
Kebakaran yang melanda Gedung Kejaksaan Agung RI.
Seperti yang kita ketahui Kantor Kejaksaan Agung mengalami kebakaran pada Sabtu, (22/08/2020) lalu, pukul 19.10 WIB.
Kebakaran tersebut pun membuat masyarakat geger terkait dengan dokumen penting di kantor Kejaksaan Agung tersebut.
Namun, menurut keterangan pihak Jaksa Agung, memastikan bahwa dokumen penting negara tidak ada yang terbakar satu pun. (*)