Kabar Gembira! Menteri Keuangan Sri Mulyani Siap Berikan Handphone dan Pulsa untuk Pelajar, Catat Syaratnya!
WIKEN.ID -Seperti yang diketahui, kegiatan belajar mengajar selama pandemi Covid-19 dilakukan di rumah.
Masa belajar di rumah ini pun akhirnya memaksa orang tua, untuk ikut putar otak.
Tak sedikit persoalan yang terjadi dalam sistem belajar di rumah ini.
Tidak tersedianya alat belajar seperti handphone atau laptop serta jaringan internet.
Banyak orangtua murid yang mersa terbebani hal tersebut.
Orangtua pun harus menggoocek lebih dalam lagi untuk biaya penggunaan internet sang anak dalam belajar.
Nah, kali ini ada kabar baik dari Kementrian Keuangan, Sri Mulyani.
Sri Mulyani umumkan akan ada bantuan handphone serta pulsa untuk pelajar.
Mengutip Kompas TV,Menteri Keuangan, Sri Mulyani, akan memberikan bantuan sosial atau bansos kepada para pelajar di Indonesia berupa handphone atau telepon seluler dan pulsa.
Bantuan tersebut diberikan pemerintah demi mendukung kelancaran kegiatan belajar mengajar (KBM) para pelajar yang saat ini masih dilakukan dengan cara daring atau online.
Seperti diketahui, masih merebaknya wabah virus corona atau Covid-19 hingga kini mengharuskan adanya kebiasaan baru untuk menjaga jarak demi terhindar dari penularan virus tersebut.
Sri Mulyani mengungkapkan, aturan pemberian bantuan sosial berupa handphone dan pulsa ini tengah digodok pemerintah pusat.
Namun demikian, diamemastikan, tak semua pelajar dari berbagai kalangan dan tingkatan akan mendapatkan stimulus bantuan tersebut dari pemerintah.
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu menuturkan, pemberian bantuan handphone dan pulsa akan diberikan kepada para pelajar, terutama mereka yang berasal dari keluarga kurang mampu.
Menurutnya, bantuan handphone dan pulsa sangat dibutuhkan pada saat ini karena banyak pelajar yang berasal dari keluarga kurang mampu.
Mereka pun selama ini kesulitan untuk mengakses pelajaran secara online karena keterbatasan yakni tidak memiliki handphone.
Kalau pun memiliki telepon pintar, tak sedikit masyarakat yang tak mempunyai uang untuk membeli pulsa atau kuota internet.
"Apakah karena tidak memiliki handphone atau tidak bisa membeli pulsa (jadi tak bisa belajar)? ini menjadi sebuah tantangan yang harus kita pecahkan," kata Sri Mulyani pada Selasa (11/8/2020).
Oleh karena itu, pihaknya saat ini tengah membicarakan hal tersebut dengan instansi terkait yaitu Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Pembahasan tersebut menyangkut rancangan stimulus pemberian bantuan untuk para pelajar, utamanya yang berasal dari keluarga kurang mampu.
"Kami sedang pecahkan bersama, bagaimana caranya agar kami bisa membantu," ucap Sri Mulyani.
Sementara itu, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim, sebelumnya mempersilakan kepada pihak sekolah untuk memanfaatkan dana bantuan operasional sekolah (BOS) untuk keperluan lain.
Misalnya, untuk membiayai pembelian pulsa atau kuota internet untuk para guru dan murid demi kelangsungan kegiatan belajar secara online.
Kebijakan yang diputuskan oleh Nadiem Makarim terkait dana bos tersebut sifatnya fleksibel karena adanya pandemi Covid-19.
"Jadi, dana BOS itu 100 persen fleksibel. Bisa digunakan untuk membayar kuota, data, atau pulsa para guru dan murid,” ujar Nadiem.(*)