Dijanjikan Tak Sampai Pertengahan Agustus, Gaji ke-13 Ternyata Belum Bisa Diambil Semua PNS Gara-gara Ini

Selasa, 11 Agustus 2020 | 15:30

Ilustrasi PNS

WIKEN.ID-Gaji ke-13 di tahun 2020 seharusnya sudah diterima para PNS pada Senin (10/8/2020).

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati sendiri yang mengumumkan soal pencairan gaji ke-13 akan diterima oleh PNS pada Agustus.

Bahkan ia menjanjikan gaji ke-13 keluar sebelum pertengahan Agustus.

Namun sepertinya akan tersendat.

Dilansir dari Kompas.com, ternyata gaji ke-13 PNS belum semuanya tersalurkan pada PNS.

Baca Juga: 3 Kali Gagal Berumah Tangga, Nikita Mirzani Mirzani Tak Mau Mendoakan Gisella Anastasia untuk Buru-buru Menikah, Ibunda Gempita: Lo Pikir Nikah Itu Gampang?

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan realisasi pencairan gaji ke-13 PNS hingga pukul 12.00 WIB hari ini adalah sebesar Rp 13,57 triliun.

Dari jumlah pencairan tersebut, sebanyak Rp 5,47 triliun yang merupakan gaji kepada para Pegawai Negeri Sipil (PNS) pemerintah pusat, prajurit TNI, dan Polri, selain itu sebesar Rp 8,1 triliun merupakan pensiun ke-13 yang disalurkan melalui PT Taspen (Persero).

"Sudah hampir selesai yang pusat," jelas Sri Mulyani ketika memberikan penjelasan dalam video conference, Senin (10/8/2020).

Bendahara Negara itu menjelaskan, perkiraan keseluruhan pembayaran gaji ke-13 tahun ini mencapai Rp 28,82 triliun.

Baca Juga: Viral Video The Power of Emak-emak, Sein Kanan Tapi Belok Kiri, Ditegur Baik-baik Pengendara Mobil Ini Malah Ngegas: Terserah Saya!

Angka tersebut terdiri atas Rp 14,83 triliun yang berasal dari APBN untuk PNS aktif sebesar Rp 6,94 triliun dan pensiunan Rp 7,88 triliun.

Sementara sebesar Rp 13,09 triliun sisanya bersumber dari APBD.

Sri Mulyani menjelaskan, anggaran gaji ke-13 yang belum seluruhnya cair lantaran prosesnya bergantung pada kesiapan administrasi dan regulasi, baik oleh pemerintah pusat maupun peraturan di tingkat pemerintah daerah.

Dia mengatakan, hingga saat ini baru 82,5 persen satuan kerja yang sudah mengajukan Surat Perintah Membayar (SPM) ke bendahara negara.

Baca Juga: Berlinang Air Mata Akui Hubungannya Sudah Kandas, Kini Jessica Iskandar dan Richard Kyle Malah Jadi host Bareng di TV, Putus Cuma Settingan?

Dalam prosesnya, satker bisa langsung mengajukan SPM ke Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) usai Peraturan Pemerintah mengenai gaji ke-13 terbit.

Setelah itu, barulah proses pencairan bisa dilakukan dan masuk ke rekening masing-masing penerima. Adapun aturan mengenai gaji ke-13 itu tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 44 Tahun 2020 tentang Pemberian Gaji, Pensiun, Tunjangan atau Penghasilan Ketiga Belas Tahun 2020 yang sudah diteken Presiden Joko Widodo 7 Agustus 2020 lalu.

"Sampai Senin pukul 12.00 WIB ada 82,5 persen dari seluruh satker yang jumlahnya hampir 14.000 telah mengajukan SPM dan hampir semua sudah selesai prosesnya di KPPN," ujar Sri Mulyani.

Baca Juga: Bikin Mual, Proses Pengemasan Snack Curah Ini Cuma Beralaskan Terpal dan Diinjak-injak Pekerjanya, Yakin Mau Makan?

Untuk PNS di daerah, Sri Mulyani mengatakan akan terus melaukan komunikasi dan koordinasi dengan pemerintah daerah melalui kantor wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kemenkeu.

Sementara untuk pensiunan, pihaknya telah menransfer anggaran pensiun ke-13 kepada PT Taspen (Persero).

Anggaran tersebut nantinya akan dibayarkan kepada para pensiunan melalui bank penyalur.

Untuk diketahui, seluruh PNS termasuk pejabat eselon I dan II serta anggota TNI dan Polri mendapatkan pembayaran gaji ke-13 hari ini.

Namun demikian, pejabat tinggi negara seperti Presiden, Wakil Presiden, menteri, dan anggota DPR dikecualikan dari daftar pejabat yang mendapatkan pembayaran gaji ke-13.

Baca Juga: Disebut Penakluk Wanita Cantik, Ariel NOAH Ternyata akan Lepas Status Duda dengan Sosok Ini, Bukan Luna Maya atau Bunga Citra Lestari

Sri Mulyani berharap dengan pencairan gaji ke-13 kali ini bisa memenuhi kebutuhan para ASN terutama masuk di tahun ajaran baru anak sekolah, serta bisa mendukung proses pemulihan ekonomi RI yang terhantam pandemi.

"Kita berharap dengan Rp 28,8 triliun bisa digunakan TNI, Polri, dan ASN untuk memenuhi kebutuhan, terutama saat tahun ajaran baru dan bisa mendukung pemulihan ekonomi Indonesia," jelas Sri Mulyani.

Besaran Gaji Ke-13 Berdasarkan Golongan

Golongan I (lulusan SD dan SMP)

Golongan Ia: Rp 1.560.800 - Rp 2.335.800

Golongan Ib: Rp 1.704.500 - Rp 2.472.900

Golongan Ic: Rp 1.776.600 - Rp 2.577.500

Golongan Id: Rp 1.851.800 - Rp 2.686.500

Baca Juga: Terawangannya Sering Jadi Nyata, Wirang Birawa Ungkap Firasat Buruknya, Akan Ada Bencana Alam Dahsyat Menimpa Indonesia: Tanah Bergoyang, Jembatan Putus

Golongan II (lulusan SMA dan D3)

Golongan IIb: Rp 2.208.400 - Rp 3.516.300

Golongan IId: Rp 2.399.200 - Rp 3.820.000

Golongan III (lulusan S1 hingga S3)

Golongan IIIa: Rp 2.579.400 - Rp 4.236.400

Golongan IIIb: Rp 2.688.500 - Rp 4.415.600

Baca Juga: Siap Sedia Jadi Teman Curhat Krisdayanti, Ashanty Pernah Peringatkan Mantan Istri Anang untuk Tak Baper dengan Omongan Orang: Kita Hidup Cuma Sebentar

Golongan IIIc: Rp 2.802.300 - Rp 4.602.400

Golongan IIId: Rp 2.920.800 - Rp 4.797.000

Golongan IV

Golongan IVa: Rp 3.044.300 - Rp 5.000.000

Golongan IVb: Rp 3.173.100 - Rp 5.211.500

Golongan IVc: Rp 3.307.300 - Rp 5.431.900

Golongan IVd: Rp 3.447.200 - Rp 5.661.700

Golongan IVe: Rp 3.593.100 - Rp 5.901.200(*)

Artikel ini pernah tayang di Grid Hits dengan judul: Kembali Gigit Jari, Gaji Ke-13 yang Harusnya Cair Senin Ini Ternyata Masih Belum Bisa Diambil Semua PNS Se-Indonesia Gara-gara Hal Ini

Tag

Editor : Agnes

Sumber Grid Hot