Niat Hati Ingin Menolong dan Kasiham, Wanita Ini Akhirnya Tewas Usai Memungut Anak Anjing yang Tampak Tak Berdaya di Pinggir Jalan

Minggu, 09 Agustus 2020 | 15:00

Ilustrasi anjing rabies

WIKEN.ID- Kisah tragis dialami oleh seorang wanita asal Norwegia.

Wanita ini meninggal dunia usai memungut anak anjing.

Ia pun diketahui meninggal dunia akibat rabies, setelah sempat memungut seekor anak anjing saat sedang berlibur ke Filipina.

Baca Juga: Hari Bahagia Berubah Petaka, Tamu Tak Diundang Mendadak Datang ke Pesta Pernikahan dan Bongkar Borok Pengantin Pria: Ini Bayimu!

Perempuan tersebut, Birgitte Kallestad, yang berusia 24 tahun, berlibur dengan teman-temannya ke Filipina pada Februari lalu.

Suatu ketika saat sedang berkeliling menggunakan skuter, mereka melihat seekor anak anjing di pinggir jalan yang tampak tak berdaya.

Karena merasa kasihan, Birgitte memungut anak anjing itu dan membawanya.

"Birgitte memasukkan anak anjing itu ke keranjang di skuternya dan membawanya kembali ke penginapan. Di sana dia membersihkan dan merawatnya."

"Dia juga membawa anak anjing itu bermain-main di taman penginapan tempat mereka tinggal," kata pernyataan keluarga, yang dirilis, Kamis (9/5/2019).

"Setelah beberapa saat, anak anjing itu mulai mencoba menggigitnya, seperti yang dilakukan anak anjing pada umumnya.

Baca Juga: Dapat Pesan dari Wanita Lain yang Ingin Memantaskan Diri dan Jadi Istri Kedua, Virgoun Balas dengan Pesan Menohok: Bisa Dipotek Lehernya

Anak anjing itu menggigit jari Birgitte dan teman-temannya ketika mereka bermain," lanjut pernyataan itu, dikutip AFP.

Namun saat kembali ke Norwegia, Birgitte yang merupakan seorang staf rumah sakit, mengeluhkan merasakan tidak enak badan hingga kemudian dilarikan ke rumah sakit di Forde, tempat dia bekerja.

Akan tetapi kondisi kesehatannya tidak kunjung membaik dan dia meninggal pada Senin (6/5/2019) malam.

Diketahui kemudian bahwa Birgitte terinfeksi rabies.

Menurut catatan dari Institut Kesehatan Masyarakat Norwegia, kasus rabies terakhir yang dialami manusia di negara itu adalah pada 1815.

Pada 1826, dilaporkan penyakit itu menjangkiti seekor hewan.

Baca Juga: Berkali-kali Cerai dan Anggap Pernikahan Hanya Status yang Diakui Negara, Artis Kontroversial Ini Kini Pilih Kumpul Kebo: Gue Gak Nyampe Setahun Cerai Mulu

Menurut keluarga korban, tidak seorang pun dari korban maupun teman-teman korban yang telah mendapat vaksinasi rabies.

"Birgitte yang kita cintai sangat menyukai binatang. Ketakutan kami adalah bahwa ini akan terjadi pada orang lain yang memiliki hati dan perasaan yang lembut seperti miliknya," ujar keluarga.

Setidaknya 59.000 orang di seluruh dunia meninggal setiap tahun karena penyakit yang ditularkan melalui hewan, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Lebih dari 99 persen korban terkonsentrasi di Asia, Afrika, dan Amerika Selatan.

(*)

Editor : Pipit