Bayar Ratusan Juta untuk Operasi Kelamin Demi Puaskan Kekasih, Alat Kelamin Transgender Ini Malah Bernanah dan Hancur Total

Minggu, 02 Agustus 2020 | 10:05

WIKEN.ID-Sudah menjadi rahasia umum jika operasi alat kelamin banyak dilakukan oleh pria-pria di Thailand.

Meskipun populer, bukan berarti prosedur ini tak memiliki risiko berbahaya.

Bahkan baru-baru ini seorang transgender mengalami hal yang mengerikan.

Dilansir dari Eva.vn, pada 22 Juli, sebuah firma hukum di Jalan Chaeng Watthana, Distrik Khlong Kluea, Kota Pak Krett, Provinsi Nonthaburi, Thailand, kasus langka terjadi.

Nong Kao, seorang trangender berusia 23 tahun, menuntut sebuah pusat kecantikan setelah melakukan operasi transeksual.

Baca Juga: Pernah Dikabarkan Nikah Siri dengan Ayu Ting Ting, Akhirnya Terbongkar Raffi Ahmad Pernah Minta Cerai pada Nagita Slavina: Jujur Gue Bukan Manusia Sempurna!

Menurut Nong Kao, pada 29 April ia pergi ke rumah sakit bedah plastik di Thaonon Sathu Pradit, Bankok untuk melakukan operasi koreksi wajah.

Selain itu dia juga berniat melakukan operasi pergantian kelamin dari pria menjadi wanita.

Jumlah total yang dibayarkan oleh Nong Kao sebanyak 234.870 baht, atau sekitar Rp108 juta.

Namun, beberapa saat setelah operasi itu selesai dilakukan, area intim milik Nong Kao memiliki bau menyengat dan mengeluarkan nanah.

Takut dengan kondisi itu, Nong Kao menghubungi pihak rumah sakit, beberapa Minggu dokter merawatnya, kondisi membaik.

Baca Juga: Lihat Kemesraan Raffi Ahmad dan Yuni Shara, Rafathar Marah Hingga Lakukan Hal Ini Pada Sang Ayah, Nagita Slavina Ikut Membela Sang Anak Semata Wayang

eva.vn
eva.vn

Nong Kao, transgender Thailand yang menuntut ganti rugi.

Tetapi kondisi itu kumat lagi, organ intim Kao kembali mengeluarkan bau menyengat dan nanah.

Ketika buang air terasa tidak nyaman, dan bahkan air yang keluar juga terlihat keruh.

Kemudian transgender berusia 23 tahun, terkejut mengetahui area intimnya hanya direkontruksi sebanyak 8 cm sedangkan seharusnya 18 cm.

Hal ini menyebabkannya kendala dalam berhubungan badan dengan kekasihnya, hingga akhirnya dia diputuskan oleh kekasihnya.

Ketika dia kembali ke rumah sakit untuk meminta pergantian operasi alat vital, rumah sakit menagihnya dengan bayaran 190.000 baht atau sekitar Rp87 juta.

Baca Juga: Sudah Jatuh Tertimpa Tangga, Niat Hati Numpang Mandi di Hotel Karena Rumahnya Kebanjiran, Pria Ini Malah Pergoki Pacarnya Selingkuh di Kamar Sebelah

Merasa ditipu oleh rumah sakit, Nong Kao memutuskan untuk menggugat rumah sakit itu, dan menyewa pengacara.

Pengacaranya Ronnarong Kaewphet mengatakan telah menerima surat dari Nong Kao.

Firma hukum berkoordinasi dengan kantor perlindungan konsumen, korban, dokter, dan rumah sakit untuk melakukan mediasi.

Sementara jika cara itu tidak berhasil, pengacara akan menyeret kasusnya hingga melibatkan Dinas Kesehatan setempat.

Baca Juga: Video Panasnya Sempat Menggegerkan Publik, Cut Tari Ternyata Juga Pernah Dituduh Pelakor Lantaran Goda Pejabat Sampai Dilabrak Istri Sah

Melalui sumber lain menjelaskan, organ intim ladyboy Thailand tidak memiliki mekanisme buka tutup seperti wanita normal.

Sehingga hal itu bisa menyebabkan penularan penyakit seksual dengan tingkat penularan tinggi.

Pong Katun, seorang ladyboy Thailand ceritakan pengalamannya sebagai seorang transgender di Bangkok.

Dia mengatakan setelah melakukan operasi alat kelamin, dia memiliki banyak kesulitan dalam berhubungan intim.

Baca Juga: Gak Bisa Bohong, Pakar Mikro Ekspresi Ungkap Keseriusan Lesty Kejora Saat Guyon Ingin Jadi Istri Rizky Billar: Kode Keras!

Pong harus menggunakan pelumas karena organ intimnya tidak bisa mengeluarkan cairan seperti wanita normal.

Setelah selesai berhubungan intim, 'area intimnya' muncul mengeluarkan bau tidak menyenangkan dan membuatnya sedikit tersiksa.

Setelah terus menerus mengalami hal itu, dia baru sadar ternyata dia terinfeksi penyakit seksual sejak lama.(*)

Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul: Sudah Habis Rp100 Juta Untuk Operasi Kelamin dari Pria Jadi Wanita, Alat Kelamin Transgender Ini Malah Hancur Total, Bernanah dan Berakhir dalam Kondisi Mengerikan

Editor : Agnes

Baca Lainnya