WIKEN.ID -Inul Daratista kini dikenal sebagai salah satu pedangdut papan atas di Indonesia.
Tak mendapatkan ketenaran secara instan, Inul Daratista justru merasakan pahitnya perjuangan.
Melalui lagu populernya 'Goyang Inul' pedangdut asal Pasuruan kerap menuai kontroversi pada masa lalu.
Kontroversi Inul yang masih sering diingat hingga sekarang adalah hubungannya dengan 'Raja Dangdut' Rhoma Irama.
Saat awal memasuki dunia tarik suara, Inul sempat diprotes oleh Rhoma lantaran jogetannya terlihat vulgar.
Inul Daratista dikenal sebagai pedangdut terkenal.
Tak hanya itu, Inul Daratista juga menjadi sosok pebisnis sukses, yang memiliki gerai karaoke di seluruh Indonesia.
Baru-baru ini, Inul dibuat geram mencatut namanya untuk modus peniupuan.
Melansir dari TribunWow.com, baru-baru ini Inul Daratista sempat mengunggah beberapa bukti penipuan melalui akun Instagramnya.
Inul bahkan berjanji tidak akan memaafkan oknum yang telah mencoreng nama baiknya tersubut.
Malalui tayangan di kanal KH Infotainment, Selasa (28/7/2020), menjelaskan kronologi dan modus penipuan yang mengatasnamakan dirinya.
Penyanyi 41 tahun itu menuturkan, kejadian tersebut bermula saat teman dekatnya, Yohanes, dihubungi oleh orang yang mengatas namakan dirinya.
Pelaku mengaku kepada Yohanes melalui Whatsapp sebagai Inul yang baru saja berganti nomor selular.
Setelah Yohanes percaya, pelaku juga meminta sejumlah kontak orang-orang penting, di antaranya adalah penyanyi senior Titiek Puspa.
"Dia sempet bilang minta nomer telpon eyang Titiek Puspa dan orang-orang penting, salah satu orang televisi,"
Tak sampai di situ, atas nama Inul, pelaku juga meminta Yohanes untuk mentransfer sejumlah uang.
Oknum tersebut berdalih meminjam uang sebesar Rp 3,5 juta dan Rp 7,2 juta itu menggunakan alasan untuk sumbangan Panti Jompo di daerah Pasuruan, kampung halaman Inul.
Istri Adam Suseno itu langsung bergerak cepat setelah Yohanes mengabarinya.
Setelah dilacak, rekening tempat Yohanes mentransfer uang justru adalah rekening pemilik toko emas di daerah Malang.
Rupanya, pelaku memang sudah mengkondisikan diri di toko emas dan belanja emas secara transfer.
"Dia di sana sudah beli di toko emas, dan sudah koordinasi sama dia untuk pembayaran transfer," tutur Inul.
Karena geram namanya digunakan untuk aksi kejahatan, Inul kini tengah fokus memburu pelaku tersebut.
Pasalnya, modus penipuan tersebut juga dilakukan bukan hanya secara Individu melainkan kelompok.
"Saya pasti akan laporin itu orang, sementara saya gerak cepat dulu, tapi saya nggak bisa info ke media dulu sampai saya menemukan," tegas perempuan satu anak tersebut.
"Saya rasa orangnya berkelompok, karena setelah dia datang ke toko emas itu, ada orang lain lagi yang ambil emas itu, dengan atas nama orang lain juga," ujar Inul.
Inul juga langsung menghubungi orang-orang yang nomernya sempat diminta pelaku kepada Yohanes.
Ia memastikan dulu bahwa oknum yang mengatasnamakan Inul yang berganti nomor telepon adalah bukan dirinya.
Tampak sangat kesal, ia berujar tidak akan memaafkan oknum yang telah mencemarkan nama baiknya dan tak segan akan memenjarakannya.
Satu di antara pelaku yang sempat diunggah Inul di Instagramnya adalah wanita paruh baya yang menggunakan dan sedang melancarkan aksinya di toko emas.
"Dengan begini saya bisa menginformasikan kepada teman-teman, kerabat atau orang-orang terdekat saya, bahwa itu semua tidak benar dan itu penipuan."
"Pokoknya saya tidak akan pernah memaafkan orang yang membuat nama saya menjadi tidak baik, kalau bisa saya bui, mau nangis bombai, tetap akan saya penjarakan, mau itu orangtua," tutup Inul.(*)