WIKEN.ID -Belum lama ini, Ashanty kembali bertemu dengan keponakannya, Millendaru alias Millen Cyrus,
Pertemuan Ashanty dengan Millen ini terekam dalam sebuah vlog yang diunggah di kanal YouTube The Hermansyah A6 pada Jumat (17/7/2020).
Dalam unggahan video tersebut, Ashanty awalnya tampak keheranan melihat penampilan Millen yang terlihat berbeda.
Rupanya, sikap Ashanty beserta anggota keluarga lainnya terhadap Millen justru menjadi sorotan warganet.
Baca Juga: Kerap Pamer Kemesraan dengan Amanda Manapo, Billy Syahputra Blak-blakan Akui Dirinya Sempat Minder
Para warganet pun mengkritik perlakuan keluarga kepada Millen dalam komentar unggahan tersebut.
Tanggapan Psikolog
Psikolog Klinis dari Rumah Sakit Jiwa Daerah Surakarta, Citra Hanwaring Puri, S.Psi, Psikolog., memberikan tanggapannya mengenai sikap Ashanty serta apa yang dihadapi Millen.
Menurut Citra, dalam video tersebut, Ashanty dan anggota keluarga lainnya memperlakukan Millen sebagaimana keluarga.
Ia menilai, kemarahan Ashanty dalam video tersebut sebenarnya justru menampakkan bahwa Ashanty sudah menganggap Millen seperti anaknya sendiri.
"Sikap Ashanty itu kalau menurut saya kayak orang tua yang marahin anaknya gitu," kata Citra saat dihubungi Tribunnews.com, Senin (27/7/2020) sore.
Melihat Ashanty mengomentari keadaan fisik Millen, Citra membenarkan hal itu termasuk body shaming.
Namun, menurut Citra, bisa saja cara bicara yang blak-blakan tersebut sudah biasa dalam keluarga mereka.
"Jadi kalau orang lain bersikap seperti itu ya memang body shaming ya. Menyakiti, jelek-jelekin, mencela, itu kan bagian dari body shaming kalau memang ashanty seperti itu sikapnya."
"Tetapi mungkin mereka kan sudah akrab, sudah keluarga, mereka biasa ngomong blak-blakan, ya kita bisa melihat dari sudut pandang itu," tutur Citra.
Citra mengatakan, setiap orang tidak dapat menghakimi orang lain benar atau salah.
Untuk menilainya, kita perlu untuk mengetahui seperti apa hubungan yang terjalin sesungguhnya.
"Jadi kita lihat hubungannya dulu, terus pola komunikasi keluarganya seperti apa, sikapnya satu sama lain seperti apa."
"Mungkin kan Ashanty sudah biasa ngomong blak-blakan sama Millen, jadi Millen juga mungkin udah biasa digituin sama Ashanty bahkan mungkin dicela, dimarahin, dimaki lebih kasar dari itu pernah," bebernya.
Citra juga menilai Millen tak terlalu mengambil hati apa yang dikatakan oleh Ashanty maupun anggota keluarganya yang lain.
"Saya tidak mau men-judge itu salah, yang satu pelaku, satu korban, tidak."
"Millen mungkin orangnya juga, mungkin kalau Ashanty yang bilang, keluarga yang bilang, nggak terlalu dimasukin hati," kata Citra.
Menurut Citra, hubungan di keluarga Millen dan Ashanty terlihat baik dan akrab.
Lain halnya apabila setelah kejadian tersebut, Millen lantas terlihat sakit hati atas ucapan Ashanty.
Bila demikian, Citra menambahkan, barulah sepantasnya Ashanty introspeksi diri.
"Saya pikir nggak ada masalah juga, kecuali Millennya memang sakit hati karena Ashanty menyudutkan dan sebagainya, nah ini mungkin Ashanty perlu introspeksi supaya ngomongnya perlu agak halus, lebih enak, tidak langsung to the point."
"Tapi kalau mereka nggak ada masalah, saya rasa nggak masalah," kata Citra.
Namun, Citra mengatakan, ia menilai Millen tak terlihat mempermasalahkan ucapan keluarganya tersebut.
Menurut Citra, apa yang tampak dalam video tersebut mungkin saja merupakan pola komunikasi yang ada di antara mereka.
"Saya rasa mungkin pola komunikasi keluarganya memang seperti itu dan mereka sudah terbiasa, ya nggak ada masalah sebenarnya."
"Sikap Ashanty terhadap Millen itu kayak keluarga, kayak kepada anaknya," tutur Citra.(*)