Tak Mampu Bayar Utang, Pria Ini Paksa Istri Berhubungan Badan dengan Tetangga, Warga: Tiap Tidak Ada Uang, Tawarkan Istri

Rabu, 22 Juli 2020 | 12:05
Freepik

Ilustrasi pelecehan seksual.

WIKEN.ID-Saat terjerat utang, banyak orang yang tak bisa menggunakan akal sehat mereka hanya demi melunasinya.

Seperti tingkah seorang suami yang terjadi di Nagari Pangian, Kecamatan Lintau Buo, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat.

Sang istri yang berusia 22 tahun dipaksa untuk melayani nafsu bejat pria lain, yang tak lain adalah tetangganya.

Kini sang istri tengah hamil, dan tak tahu janin di perut wanita malang itu anak siapa.

Hal ini menjadi pembicaraan hangat oleh warga di wilayah tersebut.

Baca Juga: Salut dengan Ketegaran Hati Putrinya Saat Datang ke Pernikahan Rizki DA, Ibunda Lesty Tuliskan Pesan Menyentuh

Tokoh pemuda setempat, Hijrah Adi Sukrial membenarkan adanya kejadian itu.

"Dia dijual suaminya untuk membayar utang," kata Hijrah saat dihubungi, Kamis (16/7/2020).

Diceritakannya, kejadian itu bermula ketika suami yang berinisial HS (24) berutang kepada tetangganya berisinial NR (40).

Karena tak sanggup membayar, sang istri dipaksa oleh suami melayani NR agar utang lunas.

"Awalnya si istri melakukan karena takut pada suaminya, karena suaminya sering main tangan," ujar Hijrah.

Baca Juga: Tak Kuat dengan Gaya Hidup Istrinya yang Kelewat Boros, Pria Ini Putuskan Pura-pura Meninggal, Keluarga Malah Sebut Dirinya Tak Tahu Diri

Saat pertama kali melayani NR, kata dia, suaminya yang memegang dan membukakan baju korban.

"Suaminya keenakan, setiap tidak ada uang, tawarkan istri pada tetangga," ujar dia.

Kejadian ini pun terjadi berulang kali, hingga akhirnya terungkap ke publik.

Akhirnya, korban, HS dan NR dikumpulkan di rumah wali jorong (dusun) setempat pada awal Juli 2020.

Baca Juga: Tak Percaya dengan yang Dilihat, Reino Barack Kagum dan Dibuat Klepek-klepek dengan Kebiasaan Syahrini di Dalam Kamar: Di Luar Ekspektasi

Di hadapan wali jorong dan pemuda adat setempat, mereka mengakui telah melakukan perbuatan itu.

"Mereka mengakui kalau ini sudah berulang kali dilakukan," ujarnya.

Kini, kata Hijrah, sang istri tengah hamil dua bulan.

Tak dapat diketahui pasti janin dalam perut sang istri anak siapa.

"Diduga ini adalah anak NR. Karena pasangan ini tak punya anak setelah dua tahun menikah," ujar dia.

Baca Juga: Telan Pil Pahit setelah Menjadi Korban Malpraktik Klinik Kecantikan, Dagu dan Bibir Artis Ini Keluarkan Cairan Pekat hingga Membatu

Kini yang menjadi persoalan, kata Hijrah, sang istri dibawa kabur oleh suaminya.

"Dikhawatirkan, untuk biaya hidup, dia (korban) akan dijajakan," ujarnya.

"Ayah korban sedih. Dia tak tahu anaknya dibawa ke mana," sambung Hijrah.

Ayah korban sudah mendatangi kantor polisi setempat, untuk melaporkan kejadian ini.

"Dia melapor ke Polsek, disuruh melapor ke Polres yang jaraknya 40 km dari rumahnya," ujar dia.

Baca Juga: Kini Dikabarkan Putus, Jessica Iskandar Pernah Curhat Cemburu pada Teman Richard Kyle, Anang dan Ashanty: Perbedaan Budaya

Hijrah yang ikut mendampingi ayah korban saat itu, diminta polisi untuk menyelesaikan persoalan ini secara adat saja.

Kapolsek Lintau Buo, Iptu Surya Wahyudi saat dihubungi TribunPadang.com mengaku belum menerima laporan terkait kasus tersebut.

Hanya saja, dia mengakui bahwa informasi tersebut telah berkembang.

"Saya juga kaget beritanya heboh sekarang, padahal kejadiannya sudah lama, dan hebohnya pada akhir bulan Juni 2020," ujar Surya Wahyudi.

Baca Juga: Pasca Bercerai dengan Laudya Cynthia Bella, Engku Emran Sempat Isyaratkan Rujuk dengan Erra Fazira, Mantan Istri: Hormati Privasi Saya

Kata dia, pihaknya dari Polsek Lintau Buo terus melakukan pemantauan di lapangan terkait perkara tersebut.

Pihaknya, kata dia, menunggu laporan dari pihak yang merasa dirugikan dalam peristiwa tersebut.

"Laporan secara resminya belum ada ke kantor, tapi kita tetap pantau situasi dan kondisinya," sebutnya.

Informasi yang didapatkan oleh pihaknya, kalau yang terlibat dalam peristiwa tersebut diberikan sanksi hukum adat.

Baca Juga: Bak Petir di Siang Bolong, Dewi Perssik Blak-blakan Tak Suka Sikap Mertuanya: Kenapa Pembantu Bisa Ikut Campur Masalah Harta Gono-gini!

"Kalau sudah ada laporan polisi baru dapat kita melakukan penyelidikan, tapi informasi terkait peristiwa tersebut memang sudah berkembang di masyarakat," katanya.

Pihaknya tidak dapat berbuat banyak kalau korban tidak merasa dirugikan dan tidak melaporkan peristiwa tersebut.

Kata dia, data dan informasi terkait pelaku dan korban dalam peristiwa tersebut sudah dikantonginya.(*)

Tag

Editor : Agnes