Bertahun-tahun Hidup di Penjara, Kabar Terkini Angelina Sondakh, Sibuk Berkebun hingga Menjadi Primadona Lapas Pondok Bambu

Minggu, 19 Juli 2020 | 10:00
Tribunnews

Angelina Sondakh saat ditemui di Lapas Pondok Bambu (Tribunnews)

WIKEN.ID -Angelina Sondakh sekarang tengah mendekam di penjara lantaran kasus korupsi yang menderanya.

Sebelum mendekam di penjara, Angelina Sondakh ternyata pernah mengalami kehilangan lantaran sang suami, Adjie Massaid pergi untuk selama-lamanya.

Kepergian Adjie Massaid pada 5 Februari 2011 lalu masih menyisakan duka yang mendalam bagi Angelina Sondakh.

Baca Juga: Pernah Labrak Selingkuhan Suaminya di Media Sosial, Artis FTV Nadya Almira Rela Banting Setir Jualan Baju untuk Bertahan Hidup

Kini, setelah beberapa tahun hidup di penjara, Angelina Sondakh menjadi primadona Lapas Pondok Bambu.

Keceriaan terpancar dari Angelina Sondakh (42), mantan Putri Indonesia dan politisi Partai Demokrat, ketika ditemui tim Tribun Network pada Jumat (17/7/2020) pagi.

Terpidana 12 tahun penjara kasus korupsi Wisma Atlet, Palembang, itu tercatat sebagai warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Pondok Bambu, Jakarta Timur.

Baca Juga: Sempat Larang Keras Ponakannya Injak Istana Cinere, Ashanty Mendadak Pucat Lihat Millen Datang: Bisa Langsung Sakit Nih Gua!

“Hai, inilah kegiatan sehari-hari saya di tempat ini. Berkebun serta merawat taman edukasi-rekreasi bersama warga binaan yang lain,” ujar mantan anggota DPR tersebut dikutip dari Tribun Bali.

Pagi itu Angie, panggilan akrab Angelina Sondakh, mengenakan kaus lengan panjang warna pink, bermasker, dan memakai face shield.

Didampingi Kepala Lapas Herlin Candrawati, Angie tampak bersemangat menceritakan bagaimana membangun taman itu, merawat, serta memanfaatkannya.

Baca Juga: Diberi Amanah Vicky Prasetyo Sebelum Masuk Bui, Raffi Ahmad Izin Nagita Slavina Boyong Keluarga Sahabatnya: Mamahku Pernah Ngerasain yang Sama!

“Kami, warga binaan di sini yang semua perempuan, mengerjakan sendiri taman ini secara bertahap. Perlu waktu satu tahun hingga jadi seperti ini,” ujar perempuan kelahiran Australia itu.

Taman itu semula brandgang yang dipakai untuk membuang puing-puing dan barang-barang bekas.

Namun kini lokasi itu menjadi hijau dan asri.

Ada tanaman anggrek, bunga-bunga, hidroponik, taman bacaan, dan gazebo yang terbuat dari bambu bekas.

Baca Juga: Ngaku Sultan Jember Hingga Beli Rumah Mewah 35 M Milik Anang dan Ashanty Tanpa Nawar, Sosok Pembeli Justru Penipu: Maksa Minta Surat Rumah

“Saya sengaja memilih kegiatan di outdoor supaya badan saya terkena sinar matahari dan mengeluarkan keringat,” kata Angie.

Meski taman tersebut rindang, Angelina Sondakh harus sering mengusap keringat yang membasahi wajahnya.

Menurut Angie, bermula dari program kemandirian yang diluncurkan Kementerian Hukum dan HAM, kemudian direkrut warga bianaan yang mau membuat konstruksi pemula dari taman tersebut.

“Belajar lah kami membuat gazebo, bagaimana cara ngebor, masang atap dan sebagainya. Jadi kalau kelihatan kurang rapi, ya maklum karena yang kerja perempuan semua,” katanya.

Baca Juga: Paula Nangis Kejer Gara-gara Tingkah Baim Wong Sampai Kiano Jadi Tumbalnya: Kamu Kok Gitu!

Termasuk diajari memasang keramik, membuat adonan semen dan pasir.

“Jadi semua yang ada di sini memanfaatkan barang-barang bekas. Termasuk wastafel itu, kami bikin dari bambu bekas dan ember bekas,” katanya.

Setelah pandemi Covid-19, para warga binaan tidak bisa menerima kunjungan keluarga sesuai protokol kesehatan sehingga mempengaruhi kondisi psikologis mereka.

“Lalu Ibu Kalapas punya ide membuat perpustakaan outdoor. Jadi ketika warga binaan ke sini (perpustakaan outdoor) rasanya seperti tidak dipenjara. Kebahagiaan mereka itu kan bertemu keluarga,” ujarnya.

Baca Juga: Pilih Bercerai dari Maia Estianty, Ahmad Dhani Malah Ngaku Tak Akan Mau Berpisah dari Mulan Jameela Walaupun Sudah Diselingkuhi: Buat Gua Mulan Itu The Goddes Of Sex

Untuk merawat dan membersihkan taman tersebut ada 11 orang warga binaan yang berbagi tugas.

Menurutnya para narapidana bisa memanfaatkan lokasi tersebut untuk curhat kepada alam.

“Kami ingin para warga binaan tidak terlalu merasa tertekan oleh pandemi Covid-19, sehingga perlu ada tempat seperti ini,” tambah Angie.

Lapas Pondok Bambu memang memberikan ketrampilan bagi para warga binaan, di antaranya menjahit, menyulam, melukis, salon kecantikan, termasuk beternak ikan lele.

Baca Juga: Biasanya Terlihat Ramah, Kini Betrand Peto Ngamuk-ngamuk Hingga Dorong Karyawan, Ruben Onsu Langsung Ambil Sikap Tegas: Onyo Jangan Gitu!

Ada dua tempat beternak lele di Lapas Perempuan Pondok Bambu, yang telah dipanen untuk pertama kalinya.

Selain berkebun, membaca buku juga merupakan kegiatan rutin Angie.

“Membaca buku membuat saya bisa melihat dunia tanpa harus keluar dari penjara ini," katanya sambil tersenyum.

Ibu satu orang anak tersebut mengaku pada 2022 bisa menghirup udara bebas di luar tembok lapas. Apakah akan kembali terjun ke dunia politik setelah bebas?

Sambil tertawa kecil ia tegas menjawab tak mau lagi bersentuhan dengan politik praktis.

"Saya ingin bertani setelah bebas dari sini,” ujarnya.(*)

Baca Juga: Respon Berbanding Terbalik, Risih Lihat Kemesraan dengan Aurel Hermansyah, Ibunda Atta Halilintar Malah Memuji Sosok Wanita yang Pernah Dekat dengan Sang Anak di Masa Lampau: Kalau dengan Dia Bugen Suka

Editor : Amel

Sumber : tribunnews