Baim Wong Kerap Bersedekah Sambil Nyamar, Ustad Abdul Somad Akhirnya Angkat Bicara: Haram Kalau Penipuan

Minggu, 12 Juli 2020 | 12:30
Youtube Ustadz Abdul Somad Official dan Baim Paula

Baim Wong Kerap Bersedekah Sambil Nyamar, Ustad Abdul Somad Angkat Bicara: Haram Kalau Penipuan

WIKEN.ID -Nama Baim Wong jadi sorotan publik beberapa hari belakangan ini.

Hal ini karena dirinya yang dituding melakukan giveaway dengan dana dari sponsor.

Baim Wong memang kerap sekali membuat konten di YouTube-nya tentang sedekah dan berbagi ke orang yang membutuhkan.

Meski saat bersedekah atau membagikan uang, Baim Wong kerap menyamar, namun aksinya tetap saja dijadikan konten di YouTube Baim Paula.

Baca Juga: Berkali-kali Disebut Tak Bertahan Lama, Syahrini Beri Peringatan Keras untuk Paranormal yang Terawang Rumah Tangganya: Terawang Aja Hidup Anda!

Bahkan, beberapa netizen ada yang menganggap perbuatan Baim Wong ini termasuk riya atau pamer.

Namun banyak juga yang menyebut aksi suami Paula Verhoeven ini sebagai bahan pembelajaran.

Masih membuat penasaran, sehingga ada salah seorang netizen bertanya langsung pada Ustadz Abdul Somad di sebuah pengajian virtual.

Baca Juga: Kedok Keluarga Syahrini Dibongkar Habis oleh Tetangganya, Sang Kakak Pernah Jambak Warga: Orang Sini Mah, Udah Nggak Mau tahu!

Dilansir TribunnewsBogor.com dari Youtube Aswaja TV dan Ustaz Abdul Somad Official, salah seorang netizen bertanya mengenai hukum sedekah yang dijadikan konten Youtube seperti Baim Wong.

"Pertanyaan pertama dari ibu Sastri di Bengkulu. Bagaimana ustaz menanggapi fenomena Youtuber yang bersedekah membantu orang lain dan dijadikan konten.

Jadi bagaimana hukumnya dalam Islam Youtuber mendapatkan income, tapi bersedekah membantu orang lain?" tanya netizen tersebut.

Baca Juga: Baim Wong Selalu Bagi-bagi Uang, UAS Angkat Bicara Soal Konten Tolong Menolong Artis Tampan Ini, Termasuk Perbuatan Riyakah?

Ditanya seperti itu, Ustaz Abdul Somad atau karib disapa UAS ini pun menjelaskan soal bedanya muamalah atau interaksi sosial kepada masyarakat dan ibadah.

Interaksi sosial kepada masyarakat dalam Islam, dijelaskan oleh Ustaz Abdul Somad ini hukumnya adalah boleh.

"Hukum dasar muamalah dalam Islam beda dengan hukum ibadah.

Hukum dasar muamalah atau interaksi sosial dalam Islam, hukum dasarnya adalah ibahah atau mubah atau boleh," papar Ustaz Abdul Somad.

Baca Juga: Dibalik Kacamata Hitamnya, Ternyata Syahrini Derita Penyakit Mata yang Harus Menggunakannya: Kena Sedikit Tuh Mata Saya Langsung Merah

Akan tetapi, aksi tersebut bisa dikatakan haram jika ada unsur penipuan.

Sang Ustaz pun memberikan contoh soal penipuan dalam hal konten Youtube.

"Kapan dia menjadi haram? Yakni ketika ada unsur yang menyebabkan dia jatuh pada haram, misalnya ada unsur tipunya.

Misalnya dibuat konten menolong orang, dikumpulkan uang orang banyak, tidak ada transparansi. Kita tidak tahu uang itu pergi kemana," tutur Ustaz Abdul Somad.

Baca Juga: Malam Pertama Dinda Hauw Perlakukan Suaminya Rey Mbayang Seperti Ini Jadi Sorotan, Netizen: Gue Punya Bini Begitu, Udh Gue Lempar Ember!

Bahkan, Ustaz Abdul Somad pun menyinggung soal Undang Undang di negara Indonesia soal ketentuan yang bisa mengelola uang masyarakat itu adalah lembaga yang sudah dapat izin.

"Di Indonesia ada Undang-undang yang bisa mengelola uang masyarakat itu adalah lembaga yang diizinkan pemerintah.

Maka kalau ada seseorang yang mengelola uang masyarakat sendiri, maka dia bisa dijatuhi hukuman. Oleh karena itu, kalau tidak ada dasar hukum secara negara , tidak pula ada dasar hukum agama, melanggar hukum syariat islam, maka dia jatuh pada haram," papar UAS.

Baca Juga: Bangun 1000 Masjid Usai Pindah Agama, Wanita Ini Ternyata Bukan Orang Sembarangan, Sosialita Hingga Direktur Perusahaan Tol

Namun jika tidak memiliki lembaga berizin tersebut, seseorang bisa menjadi jembatan dalam hal mengumpulkan uang dari masyarakat dan diserahkan lagi pada masayrakat yang membutuhkan.

"Adapun orang yang mengumpulkan uang masyarakat, belas kasihan masyarakat, lalu kemudian dia serahkan. Dia hanya sekedar pengumpul, menjadi jembatan," tegas UAS lagi.

Bila terjadi penipuan dalam konten Youtube tersebut, selian dikatakan haram, maka menurut Ustaz Abdul Somad., masyarakat bisa langsung melaporkan ke polisi.

Baca Juga: Disetrum, Diinjak-injak Hingga Sekujur Tubuh Kuli Bangunan Ini Memar oleh Polisi saat Diperiksa Jadi Saksi, Terbogkar 4 Fakta Mengejutkan!

Hal tersebut demi menimbulkan efek jera kepada sang Youtuber agar tak melakukan penipuan lagi.

"Bila terjadi penipuan, maka secara hukum Fiqih itu haram. Masyarakat bisa mengadu pada pemerintah.

Nanti kemudian bapak polisi menangkap, dituntut oleh jaksa, pak hakim mempertimbangkan maka dijatuhkan hukuman. Itu untuk memberikan efek jera," tegas UAS.

Namun bila tak ada unsur penipuan, maka sebaiknya umat islam menjadikannya sebagai motivasi diri untuk lebih banyak sedekah.

"Tapi kalau tidak ( penipuan), maka ini motivasi kepada kita bagi umat," tutur Ustaz Abdul Somad.

Baca Juga: Temukan Belatung Berbentuk Pocong, Jurnalrisa Bongkar Berbagai Sosok Penghuni di Rumah Mewah Komedian Ini, Sule: Saya Jadi Merasa Dikepung

Kemudian, Ustaz Abdul Somad pun menyindir soal Youtuber yang dalam kontennya tak punya pesan akhlak.

"Apalagi Youtuber-Youtuber yang isinya sampah, tidak ada pesan akhlak. Tapi banyak follower, penonton. Dia tidak tahu apa yang dicari sebenarnya," sindir Ustaz Abdul Somad.

Lantas, Ustaz Abdul Somad pun menyebut harus mendukung Youtuber yang isinya membantu masyarakat yang membutuhkan.

Baca Juga: Dulu Dihina Farhat Abbas Banci Hingga Klepto, Kini Kehidupan Mantan Vokalis Ini Berubah Drastis, Makin Bahagia?

Pasalnya, Ustaz Abdul Somad menyebutkan adanya perintah dalam Al Quran soal tolong menolong dalam kebaikan.

"Tapi kalau ada Youtuber yang baik, isinya membantu masyarakat, kemudian tidak ada unsur tipu, tidak ada unsur menganiaya orang lain.

Baca Juga: 20 Tahun Lalu Rebutan Bambang Trihatmodjo, Mayangsari dan Halimah Akhirnya Tampil Akur Gunakan Baju Kembaran di Acara Keluarga Cendana

Di dalamnya ada unsur taawun tolong menolong. Harus didukung, karena dalam Al Quran ada kalimat ta'awanu alal birri wat taqwa wala ta'awanu alal itsmi wal udwan.

Tolong menolonglah kamu dalam kebaikan dan taqwa dan jangan tolong menolong dalam permudsuhan dan dosa,"

"Demikian wallahu a'lam," tandas Ustaz Abdul Somad.(*)

Tag

Editor : Amel

Sumber tribun bogor